(Belajar akan memberimu banyak keuntungan)
1 tahun di pesantren,aku merasa lebih nyaman,aku tidak memiliki sebuah rasa untuk kembali ke jakarta,walau Abi dan Ummi berkali-kali memintaku untuk pulang pada saat Bulan ramadan tiba,hingga hari raya idul fitri saat ini.namun aku hanya bisa berkata maaf pada mereka,sebab aku lebih nyaman dan betah disini.
".Neng...!."
Panggilan dari seOrang santri putra yang menghampiriku dari sebelah barat,aku jadi teringat Mas Alfi ketika panggilan "Neng" itu berlayar di telingaku.".iya ???".
". Loh...Neng dipanggil Neng Liya,katanya,Neng harus bersiap-siap untuk melaksanakan Sholat idul fitri setengah jam lagi".
". Oh.iya,makasih,saya permisi".
Akupun segera beranjak pergi menuju Neng Liya yang berada di dapur(ndhalem) Nyai Hj.Nafiyah,yang ramai akan berbagai santriwati serta beberapa perempuan tetangga sekitar yang sedang menyiapkan berbagai hidangan pada hari raya idul fitri ini.meski sebagian santriwan santriwati banyak yang pulang untuk merayakan hari raya idul fitri mereka di daerahnya masing-masing,tapi keadaan di pesantren tetaplah ramai seperti biasa,
".Mbak Aisyah...mbak sana siap-siap dulu".
Kata Neng Liya dengan suara lembutnya.". Oh,iya Neng!.".
Akupun segera beranjak menuju kamar para santriwati.* * * *
Usai Sholat hari raya idul fitri di Masjid,Neng Liya mengajakku keluar dari gerbang,untuk melihat beberapa Santri putra bersama Orang-Orang yang sedang asyik memainkan Kembang api di pagi hari,aneh ya?masa' kembang api di mainkan pada pagi hari sih.
". Neng Liya...lucu ya... Kembang apinya."
sambari ku tersenyum melihat kembang api yang tengah berlayar hingga memantulkan suara keatas.".dih...bukan lucu mbak...tapi,nih bikin sakit telinga".
".yah...terus ngapain Neng ajak Mbak kesini?".
". Em...supaya Mbak menikmati hari indah meski ndhak di rumahnya sendiri".
Katanya seraya memandangku serta melengkungkan senyuman dibibir tipisnya.
". Hm...Neng Liya baik sekali,makasih ya Neng...!".
". Ya Mbak isyah...!".
Neng Liya memang teman karib aku semenjak aku di pesantren ini,bukan cuman teman sih,tapi ia juga Putri dari Pak.Kyai HJ.Ridwan pengasuh pondok pesantren ini bersama Nyai.Hj.Nafiyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualakum Pemuda Beriman
Science FictionKisah ini bercerita tentang SeOrang Gadis berparas cantik dan sopan yang tengah duduk di kelas 12,kemudian ia diminta seOrang Ustad untuk mengajar serta mendidik Anak-Anak panti putri di sebuah masjid penuh barokah bersama SeOrang Pemuda tampan dan...