(Perasaan itu muncul dengan sendirinya,tanpa ada memakasanya).
Hari keempat di sekolah,akhirnya pelaksanaan UN yang telah aku lewati berhar-hari akhirnya selesai juga,akupun merasa sangat senang dan tenang,tinggal menunggu pengumuman pelulusan selanjutnya.
Sepulang dari sekolah aku dan Syifa mampir ke toko buku,."syah...aku mau beli minum dulu ya...,awas jangan ditinggal loh....".
".ya sudah sana,jangan kelamaan".
Akhirnya Syifahpun segera pergi." Plak..."
aku jadi kaget setelah melihat beberapa buku yang tersusun rapi disebuah meja aku tabrak,hingga buku-buku tersebut jatuh berserakan dilantai.aku berusaha mengambilnya,tapi setelah aku lihat kebawah rupanya buku-buku tersebut telah diambil oleh seseOrang,entah siapa dia,lalu iapun meletakkannyq kembali di sebuah meja tadi.aku hanya menundukkan kepala dan berusaha tidak melihat ke seseOrang tersebut,aku merasa takut ,karena telah menjatuhkan beberapa buku tadi.".Lain kali hati-hati mbak...".
Ucapnya,sepertinya aku mengenal dengan suaranya,tapi aku tidak tahu itu suara siapa.". Iya...maaf".
Kemudian aku tidak sengaja melihat seseOrang tersebut,ternyata dia itu Mas Alif.". Mas Alif!".
Kita berduapun jadi kaget.". Neng Aisyah...!,Neng kesini bersama siapa?".
". Oh...sama Syifah teman Aisyah,Mas sendiri sama siapa?".
". Sama Mas Rival,".
". Mas Rival...kakaknya Syifah?'.
". Iya Neng...!."
".sama Iqbal juga...".
". Hah!.Iqbal?".
Aku jadi kaget setelah mendengar nama Iqbal,.". Iya!.kenapa Neng?".
". Oh.enggak Mas...enggak paapa kok". Akupun memperlihatkan tersenyum tipisku kepadanya.
Kemudian,aku melihat Iqbal berjalan dari samping menuju Mas Alfi,akupum jadi kaget dan aku segera bersiap-siap pergi sebelum ia melihatku.
". Mas Alfi...Aisyah permisi.Assalamualaikum".
Akupun segera terburu-buru keluar,tanpa mendapatkan buku apapun.".Waalaikumssalam".
Mas Alfi hanya menggelengkan kepalanya melihatku yang tengah terburu-buru dan tersenyum seketika melihatku yang hampir menabrak seseOrang .Iqbal itu teman aku ketika masih duduk dibangku SMP,kita berdua dulu sempat akrab,namu keakraban tersebut aku sesatkan,semenjak dia mengungkapkan perasaannya padaku,saat masih duduk di kelas 1X.karena dia terlalu maksa,sedangkan aku tidak punya perasaan apa-apa padanya,apalagi kitakan terlalu kecil buat mengenal yang namanya cinta,hingga akhirnya aku menjauh darinya,sampai saat inipun aku berusaha menjauh ,walau sudah hampir 3 tahun aku tidak bertemu dengannya dan kini aku baru tahu kalau sekarang dia juga belajar ilmu agama kepada Pak.Ustad Halqi bersama Mas.Alfi dan Mas.Rival.
Sesampainya diluar ,
." ada apa syah?".
Tanya Syifah yang tiba-tiba datang dengan membawa 2 botol minuman,yang satunya ia serahkan padaku,akupun mengambilnya serta meminumnya.".fah...didalam Iqbal".
". Hah?Iqbal sewaktu kamu SMP itu, yang pernah kamu ceritakan waktu itu?".
". Iya...ayo pergi."
".kita...gak jadi cari buku?".
". Sudahlah nanti aja bukunya".
Akupun segera menyeret tangan Syifah untuk pergi dari toko buku tersebut.". syah...mampir ke tokonya Mbak Rodiyah yuk,siapa tahu disana ada bermacam-macam jilbab yang baru".
ajak Syifah sewaktu berada dijalan menuju toko jilbab milik Mbak Rodiyah,Mbak Rodiyah adalah putri tunggal dari Pak.Ustad Halqi dan Ustadah Hasanah,istrinya.". iya udah...".
Kita berduapun beranjak memasuki toko Mbak Rodiyah.".Mbak...Motifnya nggak ada yang lain ya mbak?".
Tanyaku.". Iya...ada syah...tapi belum diantar kesini".
". Oh...sekiranya...besok diantar nggak mbak?".
" .iya syah...insya Allah kalau besok sudah...".
Aku dan Syifahpun memilih membeli jilbabnya besok,sebab jilbab-jilbab yang berada di toko Mbak Rodiyah tidak sesuai dengan yang diinginkan aku dan Syifah.
* * * *
".Syah...!."
Duh...siang-siang begini ngapain sih Syifah ngechat aku,.".ada apa?."
".nanti sore kamu ke Masjid?."".iya.ada apa?."
".selamat ketemu Iqbal sayang."
Apa-apaan Syifah sih... .
".😡."".santai syah...nggak usah marah".
Syifah hanya senyum-senyum sendiri.setelah melihat Chatannya cuma diread sama aku,karena aku merasa kesel sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualakum Pemuda Beriman
Science FictionKisah ini bercerita tentang SeOrang Gadis berparas cantik dan sopan yang tengah duduk di kelas 12,kemudian ia diminta seOrang Ustad untuk mengajar serta mendidik Anak-Anak panti putri di sebuah masjid penuh barokah bersama SeOrang Pemuda tampan dan...