Saat di depanmu, itu begitu luar biasa. Mengapa seperti itu? Akupun tak tahu, namun itu terasa aneh. - Jung Sewoon "Never Mind"
Sunwoo's Pov~
Aku tidak tahu kenapa aku seperti ini. Sebelumnya aku tidak pernah dekat dengan gadis seperti ini. Bagaimana bisa jika yang mendekatiku hanya gadis-gadis yang ingin terkenal jika dekat denganku. Ya, aku termasuk terkenal di sekolah dulu. Oh iya, namaku Kim Sunwoo. Aku calon maba jurusan teknik arsitektur.
Kalian tahu? Aku pertama kali bertemu dengannya saat kita berdua dihukum pertama karena melanggar peraturan OSPEK. Awalnya aku tidak pernah tertarik untuk dekat dengan gadis manapun. Ya alasannya seperti yang ku jelaskan tadi. Itu sebabnya aku selalu bersikap cuek pada mereka. Tapi gadis ini berbeda. Aku tidak tahu kenapa tapi dia terlihat menarik di mataku.
"Hey, apa kau sudah selesai?"
Suaranya membuatku tersadar dari lamunanku.
"Ha? Iya sudah. Mau dibereskan sekarang?"
"Hm.. iya."Setelah selesai membereskan, kami pun bergegas untuk pulang. Aku bingung apakah aku harus mengajaknya pulang bersama atau tidak. Hey, jangan salah paham. Bukan berarti aku menyukainya. Hanya saja ini sudah sangat sore dan ya bus jarang lewat jam segini. Setelah sekian lama berfikir, akhirnya aku pun memutuskan untuk mengajaknya pulang.
"Hm.. Yireon-ah, kau pulang dengan siapa? Apakah kau menunggu dijemput?"
"Aku? Tidak. Aku menunggu bus. Tapi sepertinya sudah tidak ada bus yang lewat lagi."
"Mau ku antar?"
"Hah? Tidak usah. Aku tidak mau merepotkanmu."
"Tidak apa-apa. Ayo."Refleks, aku memegang tangannya. Sampainya di tempat parkir, aku langsung mengambil motorku dan memberikan helm padanya.
"Nih, pakai helmnya."
"Terima kasih."
"Ayo naik."
Setelah itu, aku pun menjalankan motorku."Dimana rumahmu?"
"Ah di xxxx blok 4."
"Oh ya? Itu dekat dengan rumahku. Lebih tepatnya rumah kakak sepupuku."
"Kau tinggal dengan sepupumu?"
"Ya, dia juga kuliah di kampus kita."
"Oh ya?"
"Iya dia fakultas kedokteran."Dia hanya mengangguk. Beberapa menit kemudian, kami pun sampai di rumahnya. Dia pun turun.
"Terimakasih, sudah mengantarku. Maaf merepotkan."
"Tidak masalah."Dia tersenyum. Dan untuk pertama kalinya aku merasa waktu berhenti saat itu juga. Hatiku rasanya berdebar-bedar. Hey, aku tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya. Hanya melihat senyumnya saja aku seperti ini. Ada apa ini? Apa yang terjadi padaku?
TBC ~~~
Next?
Vote & comment juseyo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
To Reach You
Teen FictionKata-kata yang tak sanggup kukatakan, kuharap semua itu hingga kepadamu. Aku berharap perasaan kita kan saling tersampaikan. Meskipun kita berjauhan, ku berharap kita sanggup selangkah lebih dekat. Aku menginginkanmu dan terus menginginkanmu. Ku ber...