Chapter 17

51 18 4
                                        

"Apa?"
"Ayo putus."
"Tapi kenapa?"
"Aku rasa.. aku salah mengartikan perasaanku padamu. Dan kau pun sama."
"Maksudmu?"
"Hubungan kita. Sepertinya kita lebih nyaman jika menjadi sahabat saja."
Yireon menunduk. Dia berusaha agar tidak menangis lagi. Apa yang sebenarnya terjadi padanya hari ini? Kenapa dia jadi menangis seperti ini? Sunwoo yang paham dengan sikap Yireon pun memeluknya.
"Maafkan aku. Aku lakukan ini juga untuk kebahagianmu."
Yireon semakin terisak saat mendengar perkataan Sunwoo. Hey, bagaimanapun dia masih menyukai anak itu. Yireon pun bertanya dengan sangat hati-hati pada Sunwoo,
"Kita ... masih bisa bersahabat kan? Kau tidak akan menjauhiku kan?"
"Tentu saja. Kau bisa selalu menghubungi ku kapan pun kau butuh teman."
.
.
.
.
Yireon terburu-buru berlari masuk ke bandara. Ya, dia dan Sunwoo menyusul ke bandara untuk menghentikan Hyunjae. Mereka mencari ke setiap sudut bandara. Sampai akhirnya, mereka menemukan Hyunjae yang sedang duduk sambil mendengarkan musik. Ya, dia sedang menunggu jam keberangkatannya. Yireon pun langsung berlari menghampiri Hyunjae.
"Kak Hyunjae!"

Hyunjae terkejut mendengarnya. Hey, mengapa gadis itu ada disini? Bukankah seharusnya dia masih ada di kampus?
"Yireon? Mengapa kau ada disini?"
"Kakak jahat. Kenapa tidak memberitahuku bahwa kau akan pergi?"
"Maaf, aku tidak memberitahumu sebelumnya. Dengan siapa kau kesini?"
"Sunwoo. Tapi dia tadi pergi lagi ke toilet. Ngomong-ngomong, kenapa kakak tidak bilang padaku? Jika kakak itu.. kak jeje?"

Lagi dan lagi, Hyunjae terkejut. Bagaimana bisa gadis itu tahu? Dia tidak mungkin tahu dari Sunwoo kan?
"Darimana kau tahu?"
"Sunwoo. Dia tahu dari Sihyun."
Hyunjae menghela nafas. Cepat atau lambat dia tetap harus mengatakannya bukan?
"Iya. Aku jeje."
"Kenapa tidak bilang padaku?"
"Lalu? Jika aku bilang padamu apa akan ada berubah? Kau menyukai Sunwoo, bukan aku."
"Aku..."
"Aku tidak apa-apa. Sungguh. Aku senang bisa bertemu denganmu lagi."

Hyunjae tersenyum. Lalu, tak lama kemudian terdengar suara pengumuman yang mengatakan bahwa Hyunjae harus siap-siap untuk naik pesawat.
"Ah aku harus pergi. Jaga dirimu baik-baik ya?"
"Kakak benar-benar harus pergi?"
Hyunjae mengangguk. Dia lalu memegang kedua tangan Yireon.
"Jangan bersedih seperti itu. Kita pasti akan bertemu lagi. Aku janji. Aku hanya pergi untuk sementara. Sampai saat itu tiba, bisakah kau menungguku?"
Kali ini Yireon mengangguk. Dia lalu tersenyum. Hatinya lega. Sunwoo benar, mungkin dia salah mengartikan perasaannya selama ini.
"Aku akan menunggumu, kak."
"Aku pergi. Jaga dirimu baik-baik. Aku mencintaimu."

Setelah berkata seperti itu, Hyunjae pun pergi menyisakan Yireon yang kini tengah menangis. Namun, setelah itu dia tersenyum. Ya, cinta pasti akan menemukan tempatnya kembali bukan? Cinta punya cara sendiri untuk pulang. Dan Yireon yakin, suatu saat nanti, mereka pasti akan bertemu lagi. Dan sampai saat itu tiba, sesuai janjinya, dia akan menunggu Hyunjae. Dia akan menunggu laki-laki itu kembali setelah meraih impiannya. Setelah punggung Hyunjae semakin menjauh, Yireon berbisik,

"Aku juga mencintaimu, kak."




Finish~

Finally ending! Maaf ya kalo ceritanya ngebosenin atau terlalu drama. Aku tidak pandai membuat cerita:( Anyway, terimakasih untuk semua yang sudah menyempatkan membaca dan vote ya. I love you, all😚 See you di book yang lain dan sequel dari To Reach You yaaa~~

To Reach YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang