"Kenapa kita kesini kak?"
"Kau suka?"
"Aku suka. Bagus sekali pemandangannya hehe"
Ya, Hyunjae membawa Yireon ke sebuah taman yang sangat indah. Yireon tak henti-henti nya tersenyum dan itu membuat Hyunjae tidak bisa berhenti menatapnya. Yireon yang merasa di perhatikan pun bertanya."Ah iya. Ada apa kakak membawaku kemari?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu."
"Apa itu?"
"Aku menyukaimu."
"Aku tahu. Bukankah kakak sudah mengatakannya padaku?"
"Ya, kau benar. Bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Apa itu?"
"Apa kau benar-benar menyukai Sunwoo?"
"Ya, aku menyukainya kak."Hyunjae menghela nafas. Dia sudah tahu seperti ini akhir kisah cintanya. Dia benar-benar akan menyerah sekarang. Keputusannya sudah bulat.
"Aku harap kau akan terus bahagia bersamanya."
"Aku juga berharap begitu. Kakak juga harus bahagia."
"Ya, aku akan berusaha selalu bahagia. Aku senang bisa mengenalmu."
"Ada apa ini? Kakak seperti terlihat akan pergi."
Hyunjae hamya tersenyum. Dia tidak ingin gadis itu tahu kalau dia akan pergi. Bukan apa-apa, dia hanya ingin menata hatinya kembali tanpa ada bayang-bayang gadis itu lagi.
'Selamat tinggal yireon-ah, cinta pertamaku. Aku harap kau selalu bahagia. Aku mencintaimu.'
.
.
.
.
"Kak, kau akan berangkat besok?"
Hyunjae pun kaget dibuatnya. Bagaimana tidak? Adik sepupunya itu tiba-tiba masuk ke kamarnya dan bertanya seperti itu.
"Iya, aku akan pergi besok."
"Kenapa secepat itu?"
"Hanya ingin. Semakin cepat semakin baik kan?"
"Tapi tidak harus besok pagi juga kan?"Hyunjae diam. Pertanyaan Sunwoo tepat sasaran sekali. Dia ingin cepat pergi karena dia tidak bisa lama-lama melihat gadis itu. Jika dia terus-terusan melihat Yireon, dia semakin tidak ingin pergi.
"Aku sudah menyiapkan semuanya. Jadi mau tidak mau aku harus berangkat besok."
"Apa ini karena Yireon?"
Hyunja tersentak. Mengapa Sunwoo bertanya seperti itu? Apa jangan-jangan Sunwoo tahu tentang perasaannya pada gadis itu?"Aku tahu kau menyukainya, kak."
"Aku tidak menyukainya."
"Kau tidak bisa berbohong padaku."
"Jika aku berkata iya, apa akan ada yang berubah? Tidak kan?"
Sunwoo terdiam. Dugaannya benar. Kakaknya ini menyukai kekasihnya. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia menyukai Yireon, tapi dia merasa bersalah karena sudah menyakiti Hyunjae."Apa yang harus ku lakukan, kak?"
"Tidak ada. Cukup jaga dia."
"Lalu kau?"
"Aku pergi tidak hanya untuk menghindarinya. Aku juga ingin menggapai impianku disana. Tidak usah pedulikan aku."
"Bagaimana bisa aku tidak peduli? Aku tahu rasanya pasti sakit sekali."
"Aku tidak apa-apa. Dia lebih bahagia bersamamu. Jadi, aku mohon kau jaga dia. Ah aku titipkan ini padamu. Tolong berikan padanya besok."Sunwoo hanya mengangguk. Sebuah surat. Hyunjae ingin dia memberikan itu pada Yireon. Sunwoo melihat Hyunjae dengan tatapan bersalah.
'Oh God, bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan?'TBC~
Next?
Votement juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
To Reach You
Teen FictionKata-kata yang tak sanggup kukatakan, kuharap semua itu hingga kepadamu. Aku berharap perasaan kita kan saling tersampaikan. Meskipun kita berjauhan, ku berharap kita sanggup selangkah lebih dekat. Aku menginginkanmu dan terus menginginkanmu. Ku ber...