YOUR LIE (11)

618 92 41
                                    

Jangan lupa di vote dulu, klik ⭐
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading...

"John, boleh ambil eggtart juga?" Tanya Taeyong antusias sambil memegang satu lusin eggtart.

Dan untuk kesekian kalinya Johnny kembali menuruti permintaan kekasihnya dengan senyuman.

Hari ini Taeyong sangat bersemangat. Dia mengajak Johnny untuk mengunjungi teman-temannya yang sedang berlatih untuk persiapan debut. Beberapa waktu ini mood Taeyong memang luar biasa bagus. Dia senang setelah menerima kabar bahwa agensi berniat untuk memasukkan beberapa lagu ciptaannya ke dalam album debut NCT. Hal itu membuatnya sering bolak balik ke agensi untuk membicarakan banyak hal. Awalnya semua khawatir, takut jika Taeyong merasa terluka bila harus menyaksikan persiapan debut teman-temannya secara langsung. Tetapi sejauh ini dia justru terlihat sangat bahagia dan bersemangat. Dia bilang, senang bisa ikut terlibat dan mensukseskan debut NCT. Dia hanya merasa gugup karena sebentar lagi lagu ciptaannya akan segera dirilis. Dia sedikit takut memikirkan bagaimana reaksi orang saat mendengar lagu-lagunya nanti.

.

.

Johnny menumpu kedua tangannya pada pegangan troli. Dia tersenyum
memeperhatikan gerak-gerik Taeyong yang sedang mengecek barang belanjaan dalam troli. 'Lucu sekali, menggemaskan' pikirnya.

"Apa ini cukup? Atau terlalu banyak?"

Johnny tersadar dari segala pikirannya. Kemudian melirik troli dan menghitung jumlah makanan yang ada disana. "Hmm... sepertinya cukup. Apa masih ada yang ingin kau beli?"

Taeyong berpikir sejenak, sebelum akhirnya menggelengkan kepala dan
tersenyum riang.

"Ya sudah, kita ke kasir sekarang." Johnny mulai mendorong trolinya beriringan mengimbangi Taeyong.

.

.

.

.

.

Di tempat lain tujuh orang remaja lelaki tengah berkumpul di sudut ruangan luas berkaca. Beberapa ada yang begitu saja merebahkan tubuhnya di lantai. Beberapa lagi memilih menyandarkan diri dengan nyaman pada dinding. Semua tampak berantakan dengan baju yang kusut dan basah karena peluh. Juga rambut yang lepek dan sudah tak tertata lagi.

Tak nampak berminat bahkan untuk sekedar bergurau, seperti biasanya mereka pada lain waktu. Tenaga mereka nyaris habis setelah tubuhnya dipaksa bekerja selama hampir delapan jam penuh. Jadwal yang semakin padat belakangan ini, memberi tekanan yang sangat terasa bukan hanya fisik tetapi juga mental dan pikirian mereka. Semua tampak sibuk dengan pikiran dan kegiatan masingmasing. Hingga salah satu dari mereka bergumam dan menarik perhatian yang lainnya "Taeyong hyung akan datang kesini. Katanya sebentar lagi sampai"

Your Lie (JohnYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang