"Sudahlah sayang, aku sudah ada di sini"
Kau masih memeluk June dengan erat. Ucapan kekasihmu itu tak dapat menghentikan tangismu. Baju June sudah basah karena air matamu.
"Hiks, jahat. Kau jahat" ucapmu sesegukan
June terkekeh sembari mengecup kepalamu. Dia membelai rambutmu lembut. Tak bisa dipungkiri bahwa dia juga merindukanmu. June menuntunmu untuk duduk di sofa. Dia tak berniat melepas pelukannya, hingga kau merasa lebih baik.
"Ayolah, sayang. Jangan menangis. Itu membuatku sedih"
Kau mulai tenang, dengan wajah basah kau mendongak menatap June yang masih tersenyum. Senyum yang tulus hanya untukmu. Tangan June terangkat mengusap pipimu.
"Aiguu, jelek sekali kekasihku" kekeh June
"Kau kemana saja? Jahat sekali menghilang tanpa kabar begitu. Dan lagi, kenapa kau mengacuhkanku di konser tadi?!" Kesalmu pada June
"Aw lucu sekali pacarku saat sebal begini" ucap June mencubit pipimu
"Ya!" Teriakmu
"Aku lapar. Cepat masaklah sesuatu"
"Ya!"
"Aku tahu kau sangat merindukanku, aku juga nomu nomu merindukanmu tapi perutku lebih membutuhkan asupan gizi"
"YAAAA!!"
"Aish, telingakuu" ucap June menutup telinganya
"Pergi sana!" Ucapmu kesal. June tertawa dengan keras lalu..
Cup!
Dia mengecup bibirmu singkat, lalu berjalan ke arah dapur meninggalkanmu yang masih terkejut dengan perlakuan June
"Sayaaaaaangg, cepatlah!!" Rengek June sambil melihat-lihat isi kulkasmu.
Kosong. Hanya ada beberapa butir telur, bawang bombay dan sepotong kecil keju.
"KAU TIDAK MENGISI KULKASMU?!" Teriak June heboh. Dia menatap tumpukan box ayam goreng dan pizza yang berada di dekat kulkas
"KAU MAKAN AYAM SELAMA INI?!" Tak perlu dijelaskan siapa yang berteriak.
Kau meringis sambil berjalan mendekati June. Kau memang jarang berbelanja, karena kegalauan yang terus melanda dan juga kesibukanmu akhir-akhir ini membuatmu malas berkutat di dapur. Yang kau lakukan hanya memesan makanan cepat saji seperti ayam goreng dan juga pizza.
"Aku sibuk akhir-akhir ini. Kau kan juga menghilang, jadi tak ada alasan untukku mengisi kulkas" ucapmu mendorong June minggir.
"Omurice?" Tanyamu sambil mengeluarkan semua bahan yang ada kulkasmu
"Hanya dengan itu?"
Kau mengangguk dan mulai memasak. June duduk bersandar di meja sambil menikmati acara memasakmu. Dengan bersedekap dada, dia tersenyum menatap punggungmu.
"Aish, aku butuh susu" ucapmu frustasi saat sadar kau tak punya susu
"Tak perlu, aku bisa makan sambil melihatnya"
"YA! MESUM!"
Terdengar tawa jahil June. Kau berusaha fokus agar masakanmu tidak rusak. Setelah selesai, kau meletakkan sepiring omurice buatanmu di atas meja. Kemudian kau kembali untuk mencari saus tomat. Tapi kau tak menemukannya.
"Apa yang kau cari?" Tanya June
"Aku mencari-" perkataanmu terhenti saat melihat June memegang botol saus tomat dan menghias omuricemu.
![](https://img.wattpad.com/cover/171661421-288-k396083.jpg)