Musim dingin sudah tiba.
Laporan cuaca mengatakan salju turun lebih cepat dari tahun lalu, dan dalam dua hari kedepan, seoul akan mengalami badai salju yang cukup lebat termasuk hari ini.Kau masih berada di halte menunggu Bus terakhir yang mungkin terlambat datang hari ini. Kau merapatkan mantelmu berusaha mengusir hawa dingin yang menyerang perlahan. Beberapa orang di sekitarmu juga melakukan hal yang sama, namun mereka lebih santai karena sudah terbiasa dengan suasana yang seperti ini.
"HATCHII!"
Ah~ Bersin lagi.
Keadaan tubuhmu bisa dibilang tidak cukup baik hari ini. Selain karena cuaca, juga karena beban pikiran menjadi mahasiswa asing.
Ditambah, kau lupa membawa hotpack.Kau sedikit menyesal karena menolak tawaran untuk menginap di apartemen temanmu. Pasalnya, temanmu sudah pulang lebih dulu dengan bus jurusan daerah tempat tinggalnya. Hembusan nafasmu menciptakan uap halus. Dengan sedikit menggoyangkan kaki, kau tampak tak sabar menunggu Bus.
Akhirnya, kau memutuskan untuk naik taksi. Rencanamu untuk berhemat hari ini, gagal. Dan mungkin juga beberapa hari ke depan.
Kau berhemat untuk membelikan sebuah hadiah untuk ulang tahun June beberapa bulan lagi.Setelah mendapat taksi, kau segera masuk ke dalam mobil. Badanmu segera rilex ketika merasakan penghangat mobil bekerja dengan baik.
"Hatchi!!"
"Aiguu, kau sepertinya kau akan terkena flu, nak" ucap supir taksi begitu mendengar kau bersin beberapa kali.
"Oh, ne ahjussi, aku sedang beradaptasi dengan cuaca dingin"
"Aah, kau bukan orang korea rupanya?"
"Ne, aku dari Indonesia"
"Waaah, jauh sekali. Aku pernah kesana, saudaraku menikah dengan orang Indonesia"
"Aah~ Begitu"
"Kau bersekolah di sini?"
"Ne, aku di perguruan tinggi"
"Oh! Kau seumuran anakku rupanya. Apa ayahmu sering menelponmu nak?"
"Emm, tidak selalu ahjussi, ayahku memiliki pekerjaan yang lumayan sibuk. Jadi, dia jarang menghubungiku, mungkin weekend atau pada saat hari libur"
"Aah, kau berasal dari keluarga kaya rupanya nak"
"Ah, tidak juga ahjussi"
"Aku punya sedikit masalah dengan anakku. Aku tidak begitu cocok dengan laki-laki yang dia kenalkan denganku. Dan dia marah padaku sampai hari ini. Apa kau tahu apa yang harus aku lakukan nak?"
Kau terdiam sejenak, cerita supir taksi ini nyaris sama dengan apa yang kau alami. Apa yang menyebabkan hubunganmu dengan Rendi berakhir, dan apa yang membuat semuanya menjadi lebih runyam.
"Nak? Apa kau terganggu dengan pertanyaanku barusan? Ah, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak menceritakan masalah pribadiku padamu"
"Ah, tak apa ahjussi, aku hanya sedang berfikir. Aku rasa, ahjussi hanya perlu sedikit melunak dengan putri ahjussi. Anak muda jaman sekarang memang lebih bebas dari apa yang mungkin ahjussi pikirkan. Jika memang pacarnya buruk, ahjussi bisa membicarakannya secara pelan-pelan. Temui dia, lalu bilang padanya bahwa ahjussi tidak mau melihatnya terluka"
"Astaga nak, aku baru sadar bahwa aku benar-benar ayah yang buruk. Bahkan untuk sesuatu yang sederhana seperti itu, aku tidak tahu. Kalau begitu, aku akan mencobanya besok"
"Ne, ahjussi. Tolong jangan berkata bahwa ahjussi ayah yang buruk, semua ayah di dunia ini adalah ayah yang baik, hanya saja tidak semua orang memiliki pandangan yang sama"
![](https://img.wattpad.com/cover/171661421-288-k396083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Junhoe (15+) [DISCONTINUE FOR ALONG WEEK(S)]
Fiksi PenggemarNgehalu yuk:)