1. Aitara Rozana, The New Student

147 15 33
                                    

Aitara Rozana adalah siswi SMA kelas 11 yang gemar pelajaran biologi. Dia gadis manis yang selalu ceria dan mudah berteman. Sangat menyukai apapun yang berwarna pink, terutama bunga sakura dan mawar. Juga menyukai mutiara bulat yang berkilau. Talenta yang disembunyikannya adalah kemahirannya bernyanyi dan memainkan piano.

Suatu hari dia dan orang tuanya harus pindah dari banten ke Jakarta untuk mengurus bisnis papanya. Aita pindah ke SMA Bakti Bangsa yang yang termasuk sekolah favorit.

Hari pertama Aita masuk sekolah,Bu Widia memperkenalkannya sebagai murid baru dikelas biologi. Aita duduk disamping Varel, cowok tampan yang pintar pelajaran biologi.

"Hai, Aita. Aku Varel, salken ya?" Varel tersenyum kepadanya.

"Hai, Varel. Salken juga," Aita berkenalan dengannya, dan dia mengakui kalau Varel memang friendly, jadi mereka mudah akrab.

...

Saat istirahat, Varel mengajak Aita untuk makan di kantin, tapi Aita tidak mau. Dia masih mau mencatat pelajaran yang tertinggal. Semuanya pergi keluar kelas, yang tidak hanya dia dan satu cowok yang terus diam dari tadi.

Tidak lama kemudian seorang cewek berambut pendek yang namanya Thalia menghampiri Aita.

"Hai, Aita. Kamu udah kenal aku?" cewek imut itu duduk di bangku depan Aita, menghadap kearahnya, "Aku Thalia."

"Oh, Thalia," Aita tersenyum lebar.

Setelah Varel, baru Thalia yang menyapanya lagi.

"Ngapain kamu kesini? Kamu nggak makan sama yang lain?" Aita menutup buku catatannya, fokus pada Thalia.

"Males ah. Aku mau disini aja sama kamu. Oh iya, tadi aku liat kamu udah akrab sama Varel, ya?"

"Iya, kenapa?"

"Kamu beruntung loh. Soalnya Varel itu lumayan gokil dan pinter."

"Kamu bener, Tha. Aku seneng bisa temenan sama dia."

Mereka berdua tertawa kecil.

"Oh iya, pulang sekolah jangan langsung pulang, ya? Kita liat latihan bela diri buat lomba antar sekolah, ok?"

"Kamu suka bela diri, Tha?" Aita mengerutkan kening, tampak serius.

"Nggak sih, tapi aku suka liat cowok-cowok yang latian. Keren," Thalia mengacungkan dua jempol.

"Ok deh, nanti aku ikut."

"Sip!"

...

Setelah pulang sekolah, Aita dan Thalia menuju aula tempat latihan bela diri. Murid-murid yang lain juga banyak yang melihat latihan itu. Saat latihan dibuka oleh guru bela diri, semuanya meneriakkan nama Ark. Setelah itu cowok bernama Ark masuk ke arena untuk yang pertama. Setelah dilihat, dia adalah cowok yang di kelas bersama Aita saat istirahat tadi. Aita heran kenapa semua meneriakkan namanya.

"Thalia, kenapa semua pada heboh sih waktu si Ark masuk ke arena?" Aita menyenggol Thalia yang berdiri disampingnya, dan sejak tadi tampak memusatkan perhatian pada cowok bernama Ark itu.

"Oh ya, aku lupa, kamu belum tau soal Ark. Dia itu juara bela diri sejak SD, dan kali ini dia unggul lagi waktu ada seleksi antar siswa, buat ngewakilin sekolah ikut lomba bela diri se-DKI Jakarta," Thalia berusaha menjelaskan secara rinci.

"Oh gitu," entah kenapa ekspresi Aita biasa saja.

"Iya, nggak heran kan kalo dia jadi idola banyak cewek, dan banyak yang ngantri buat jadi pacaranya?"

"Iya sih," Aita memberikan senyum tidak ikhlas.

Aita tidak tertarik pada Ark, karena dia tidak suka cowok seperti dia, yang kelihatan sekali kasar dan nggak bisa bercanda. Ark itu sepertinya cuek, pemarah, dan kasar, yang pasti tidak disukai Aita.

Hari ini adalah final seleksi antar siswa, antara Ark dengan rivalnya, Drinal. Salah satunya akan diputuskan untuk ikut lomba. Drinal sendiri bukan rival yang ringan untuk Ark, karena kemampuan teknik bela dirinya juga cukup tinggi, bahkan melebihi Ark. Tapi pemenangnya tidak hanya hebat dalam teknik, dia juga harus memiliki performa dan mental yang kuat, juga kemampuan untuk terus berusaha menjadi yang terbaik,itu yang terpenting.

Saat Ark dan Drinal sudah siap di arena, guru bela diri memulai pertarungan antara mereka. Keduanya segera saling serang dengan teknik yang benar dan jitu. Semua yang menyaksikan heboh meneriakkan nama jagoan mereka, termasuk Thalia yang ada disamping Aita. Tapi Aita tidak suka melihat Ark dan Drinal saling serang, dia dia tida suka melihat kekerasan.

Semakin lama arena pertarungan bela diri semakin memanas. Berulang kali Drinal menjatuhkan Ark dengan teknik tingkat tinggi. Meski kemampuan tekniknya belum setara dengan Drinal, Ark terus bangun setelah jatuh. Seakan dia ingin memukul orang, tapi bukan Drinal. Sepertinya Ark punya kemarahan dan dendam kepada seseorang yang mendorongnya untuk terus bertarung.

Ark yang terus bangkit juga membalas serangan Drinal. Mereka berdua terus saling menjatuhkan. Tapi setelah lama, Ark masih bisa berdiri, sementara Drinal sudah sangat lelah. Itulah saat yang ditunggu Ark, dia mengumpulkan tenaganya yang masih tersisa, dan dengan teknik andalannya, diapun menjatuhkan Drinal. Drinal tidak bisa bangkit lagi. Setelah itu semua pendukung Ark langsung bersorak. Guru bela diri mengumumkan bahwa Ark yang akan mengikuti lomba dua minggu lagi. Ark dan Drinal kemudian dibawa ke UKS untuk diobati. Semuanya pun bubar dan pulang, termasuk Aita.

Hehe... cerita baru lagi 😆
Tapi sebenernya nggak baru sih, aku bikinnya waktu kelas IX SMP. 😅 Belom lama kok, cuman waktu itu aku masih amatiran (sampek sekarang pun masih amatiran sih:v 😂) jadi ya gini dah jadinya. 😂

Buat yg mau comment silahkanlah aku tau kalo masih banyak kekurangan dari nih cerita. 😊 Aku tunggu kritikkannya. 😉 Sankyuu 😘😘😘

Ark & Aita [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang