Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miris ga sih kalian :") cerita semacam ini ga cuma ada di ceritaku. Tetapi emang kenyataan. Apa para oknum guru itu enggak mikir gimana nantinya masa depan murid itu sendiri? Gimana trauma yang akan dialami murid itu sendiri? Dipikirnya segampang itu? Trauma itu akan dibawa oleh murid itu seumur hidupnya dan menjadi aib buatnya. Ini bukan cuma masalah "toh nanti masuk penjara, dihukum."
Tetapi masalah masa depan seorang murid. Lantas apakah ini yang disebut seorang guru? Guru yang seharusnya mencerdaskan murid justru melecehkan muridnya sendiri?
Murid bukan ingin dilecehkan tetapi ingin diajar! Apa semudah itu menghancurkan masa depan seorang murid?