Chapter.9.

28 8 0
                                    

Itsqolby

"Bahagia dan kesedihan, semua orang tau bahwa semua itu ada kadar batas akhir dari kebahagiaan atau kesedihan lantas untuk apa terlalu berbahagia jika akan ada kesedihan nanti nya?, Entahlah aku tak peduli yang pasti dimata ku saat ini kebahagiaan yang menanti"

'Terselip
17 Februari 2019

#part 9

Valesya membuka matanya ia mendapati hari yang sudah mulai cerah dan Fahmi yang sedang tidur disebelah nya.

Bukannya Valesya membangunkan Fahmi namun gadis itu hanya menatap Fahmi sembari melihat wajah Fahmi yang sedang tertidur lelap.

"Lo tau gak Fah?" ucap Valesya berbicara dengan Fahmi yang sedang tertidur

"Bahagia dan kesedihan, semua orang tau bahwa semua itu ada kadar batas akhir dari kebahagiaan atau kesedihan lantas untuk apa terlalu berbahagia jika akan ada kesedihan nanti nya?, Entahlah aku tak peduli yang pasti dimata ku saat ini kebahagiaan yang menanti" tutur Valesya sembari mengusap kepala Fahmi.

Usapan tangan Valesya membangunkan Fahmi yang sedang tertidur dan Valesya langsung menyudahi usapan nya dan langsung melipatkan tangan didadanya

"Yang sakit siapa kok lo yang kebo sih tidur nya" Valesya berpura-pura marah

"Gue baru aja bangun belum sempet ni nyawa masuk udah dimarahin aja kalau gitu gue balikin aja nyawa gue kealam mimpi!" celetuk Fahmi yang langsung melipatkan tangannya untuk menenggelamkan kepalanya dan melanjutkan tidur

"E-eh..kok lo tidur lagi sih, Fahmi bangun lo tidur kayak kebo tau gak!" ketus Valesya

"Iya iya deh gue bangun tuh gue melek kan!" ucap Fahmi

"Nasib punya pacar Miss toa marah marah terus kapan disayang nya gue" gumam Fahmi yang masih terdengar oleh Valesya

"Apa lo bilang?" tanya Valesya

"Nggak kok gue gak ngomong apa apa halu lo!" ucap Fahmi

"Jam berapa ini ya? Gimana sih Rumah Sakit seluas gurun pasir tapi jam doang gak punya!" celetuk Fahmi sembari mencari benda yang ingin ia lihat

"Lo hidup di zaman milenial tuh handphone lo kan ada jam nya kenapa gak lo liat disitu aja!" celetuk Valesya

"Owh iya gue lupa!" tutur Fahmi sembari menepuk jidat nya, Valesya yang melihat tingkah laku aneh Fahmi pun berseri seketika

Pukul 08.52 yang tertera di handphone milik Fahmi.

"Udah siang nih, lo cuci muka dulu!" tutur Fahmi sembari mengambil sebaskom air dan handuk nya

Fahmi membasuh wajah Valesya dengan menggunakan handuk nya, dengan perlahan Fahmi membersihkan wajah Valesya.

Sesudah itu Fahmi menyiapkan sarapan pagi untuk Valesya. Dengan telaten dan sabar Fahmi menyuapi gadis itu.

"Lo kan belum makan mending lo makan dulu deh, gue bisa kok makan sendiri" ucap Valesya

"Tangan lo kan lagi pake infusan nanti infusan itu bakal copot kalau lo banyak gerak jadi nurut aja sama gue!" perintah Fahmi

 Be Reminded Of Memories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang