Chapter.23.

17 11 1
                                    


"Lo orang pertama yang ada dalam ingatan gue dan mimpi-mimpi gue selama ini"

'Terselip di chapter 25
9 Maret 2019

#biar penasaran untuk chapter 25

" VOMENT and 'klik ⭐ "

#part23

Titttttssss~ (suara EKG)

Hiruk pikuk terdengar ditelinga Valesya, tak bisa ia gambarkan perasaan nya saat ini mereka semua menggapnya sudah mati terkecuali Fahmi orang terkasihnya bahkan orangtua nya saja mengganggap dia sudah mati.

"Kalian lihat aku disini!" ujar Valesya. Ups lebih tepatnya jiwa nya karena raganya sudah mati.

"Bunda Eca disini, Ayah Eca masih hidup!" ujar Jiwa Valesya yang tidak bisa dirasakan oleh kedua orangtuanya.

"Maaf" ujar Fahmi sembari pergi keluar dari kamar inap Valesya.

"Tungguuu Fahmi!, Eca disini" tutur Valesya sembari berusaha menangkap pergelangan tangan Fahmi yang tak dirasakan oleh Fahmi.

"Gue masih hidup Stop kalian jangan bertengkar!" ujar Valesya yang tak digubris oleh siapapun

"Gue harus kembali, gue gakmau Fahmi terluka lagi karena gue, udah cukup mewakili segalanya untuk gue kembali" tutur Valesya

Valesya berjalan menuju tubuh nya yang terbujur kaku diranjang rumah sakit. Ia harus melakukannya walaupun akan merasakan sakit yang menjalar hingga sampai kedunia dan akhirat nya karena Valesya sudah melanggar keputusan Tuhan untuk kembali untuk orang terkasihnya yaitu Fahmi.

Dekat. Semakin dekat hingga jiwanya masuk kedalam raga nya sendiri. Namun inilah yang harus ia perbuat maka ia harus sanggup akan yang menjadikan terjadinya malapetaka bagi kehidupan nya.

Let's Play begin!

Tittittittittit~

Amazing! suara EKG berbunyi namun kali ini cukup normal pendeteksi jantung nya gadis itu.

"Fffaahhmiii!!!" ujar Valesya dengan nada yang hampir tak ada suara nya namun masih terdengar oleh Fahmi.

"Ecaa?!!" seru Fahmi yang menuju Valesya yang sudah di tutup jasadnya oleh selimut rumah sakit.

Semua orang bingung. Mengapa Fahmi menyebut nama Valesya?

Ketika Fahmi membuka selimut dari wajahnya gadis itu.

Deggg!!

Valesya itukah dia mengapa ia bisa bernafas lagi?, ada apa ini Tuhan?, Apa yang kau berikan sebenarnya kebahagiaan atau kesedihan?.

"Eca gue minta maaf sama lo!, gue gak bermaksud untuk bentak lo saat itu, ma-maafin gue juga soal kisah yang gue ceritai-" gantung Fahmi yang sudah di berikan jari telunjuk Valesya kearah bibirnya agar cowok itu diam sebentar saja.

"Valesya ssa-yang Fahmi" tutur Valesya dengan terbata-bata.

"Gue juga!, gue sayang sama lo!" ucap Fahmi sembari menciumi ubun ubun rambut gadis itu.

 Be Reminded Of Memories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang