Selena terus saja tertawa geli menghiraukan banyak pasang mata yang menatap kearah mereka. Sekarang ia sedang berada di kelasnya, kebetulan sekali Bu Nurmi yang merupakan Guru Matematika nya tidak dapat masuk karna sedang cuti nikah, benar benar kabar baik bagi penghuni kelas.
Ghea sedari tadi masih menatap takjub selena yang tertawa. Dia tidak habis pikir bahwa siswi baru yang menajdi temannya sekarang dapat melewati jebakan seorang Alfano, ALFANO! benar benar mustahil.
Kabar bahwa Selena berhasil melewati Sambutan dari sang Raja bullying LHS telah menyebar keseluruh kelas bahkan beberapa guru membicarakan Selena yang menurut mereka sangat keren.
"Aduh Ghe, udah kali ga usah mandangin gue kaya gitu" selena terkekeh geli melihat wajah ghea yabg menurutnya terlihat lugu itu.
Ghea menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "eh hehe, soalnya tadi kamu keren banget" puji ghea tulus.
Selena kembali terkekeh geli" udahlah dari pada lo diam aja, mending lo bantu gue susun rencana buat si Alfina itu. Gue yakin banget dia bakal buat rencana kedua buat nyambut gue" Selena sangat yakin bahwa Alfano akan kembali membuat rencana untuk dirinya. Terlebih dirinya sudah mempermalukan Alfano seperti tadi, membuat harga diri seorang alfano seolah terinjak injak karna tidak berhasil menjebaknya.
Ghea mengerutkan keningnya heran "Namanya Alfano Na, bukan Alfina"
"Terserahlah, yang jelas gue mau minta bantuan lo buat mempermaluin si alfina itu. Biar dia tau gimana rasanya dipermaluin"
Ghea mengangguk anggukan kepalanya mengerti, walaupun ia baru sebentar mengenal Selena tapi entah kenapa ia senang jika bisa membantunya" Aku harus bantu apa? "
Bianca yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka pun sontak menggebrak meja.
Semua pandangan tertujh kearah Bianca begitupun Selena dan Ghea.
"Lo kenapa Bi? " Tanya Abi yang merasa terganggu karna sedang asik bermain PUBG.
Bianca adalah salah satu the most wanted girl di LHS. Dengan tubuh proposional ditambah dengan wajahnya yang mempesona membuat banyak lelaki tertarik kepadanya. Tapi tentu saja selena tidak jauh lebih memukau dari nya.
Bianca menghiraukan pertanyaan Abi dan menatap kearah selena " Gue dari tadi denger apa yang lo bicarain sama Ghea"
Selena yang masih belum mengerti mengangkat sebelah alisnya " terus? "
"Gue bersedia bantuin lo buat permaluin Alfano"
Selena sekarang paham maksud dari ucapan Bianca, Ia tersenyum puas. Dengan begini ia dapat dengan mudah membalas Alfano karna anggotanya bertambah satu.
***
Selena merebahkan tubuhnya kekasur king size miliknya. Kamarnya didominasi warna putih dan hijau,tidak terlihat girly namun sangat elegan.
Selena menggigit bibir bawahnya, Ia masih memikirkan rencana apa yang bisa ia gunakan agar dapat mempermalukan Alfano.
Seketika konsentrasinya buyar ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya "Kakk, Kak Nanaa "
Nana adalah panggilan kecil keluarganya untuk dirinya.
Dengan malas selena membuka pintu kamarnya, terlihat seorang anak laki laki berusia 4 tahun mengerucutkan bibirnya "Itu dipanggil Mama,suruh makan "
"iya iya"
Selena turun bersama Adik bungsu nya, Dino dan langsung menempati kursi di meja makan
"wah enak nih" Tumben sekali mamanya itu mau memasakan semua makanan kesukaannya seperti ini.
"Iyadong, Hari ini spesial menu mekan siang nya kesukaan kamu semua. Buat ngerayain kepindahan kamu kesekolah baru kamu" ucap ariana dengan tersenyum misterius.
"dan sekolah terakhir kamu. Kalo kamu dikeluarin lagi dari sekolah ini. Mama pastiin kamu akan mama jodohin sama anak temen papa."
Selena mengerucutkan bibirnya "iya iya"
Dino mengambil piringnya "Papa belum pulang ma? "
"Belum, mungkin nanti sore "
Dino hanya ber oh ria dan melanjutkan makannya.
Tenongg....
Ariana yang mendengar bunyi bel segera berjalan menuju pintu. Tak lama Ariana datang kembali bersama seorang pemuda tampan.
"Pas banget lagi laper" ucap pemudah itu dan langsung mendudukan dirinya dihadapan Selena.
"Eh abang, darimana? " Basa basi Selena saat melihat sepupunya itu.
"Dari rumah temen tadi" Ucap Awan dan melanjutkan makannya. Seolah mengingat sesuatu ia menengok kembali kearah Selena,dan benar gadis itu menggunakan seragam sekolahnya"Lo sekolah di LHS? "
Selena nyengir "iya, dikeluarin lagi gue"
"Lah pantes aja"
"Apaan bang? " Bingung Selena. Walaupun mereka seangkatan,tapi awan lebih tua 4 bulan darinya jadi dia harus tetap memanggilnya dengan embel embel abang. Mereka sangat dekat, bahkan Selena lebih dekat dengan Awan daripada dengan Dino adiknya.
"Tadi kita ngumpul di rumah Fano, dia kesel banget gara gara dia gagal saat acara penyambutannya. Eh ternyata itu elo" Awan terkekeh geli, Ia sangat tau bagaimana selena dengan julukannya si Queen of Bullying
"Ohh jadi abang termasuk ke geng si Alfina itu? " Sinis Selena
Awan mengangguk dan kembali melahap makanannya.
Tiba tiba ide cantik menari di otaknya, untung saja mama dan adiknya sudah pergi dari tadi jadi ia bisa leluasa berbicara dengan awan tentang strateginya " Bang, lo harus bantuin gue"
Awan mengangkat alisnya" Bantuin apa? Pr lu belum selese? "
Selena menggeleng cepat"Bukan, Gue mau bales si Alfina"
"uhuk uhukk" Selena dengan cepat memberikan awan minum "maksud lo? "
"Besok juga abang bakalan tau" Selena tersenyum puas, tidak sabar melihat wajah masam Alfano.
***
Di lain tempat, Alfano masih saja memikirkan Selena. Bagai mana bisa ia melewati jebakannya? Tidak pernah ada seorang pun yang bisa melakukan itu.
"Argh, awas aja lo. Gue pastiin lo bakalan nyesel karna udah sok jago dihadapan gue"
Yang membuatnya tambah kesal adalah ia masih belum mempunyai rencana baru untuk membuli selena.
Pikirannya benar benar buntu. Menurutnya jebakannya yang tadi sudah termasuk level tinggi. Dan dengan mudahnya gadis itu melewatinya? Begitu saja? Gila."Liat aja pembalasan gue, gue bakal buktiin bahwa ga ada yang bisa lolos dari sambutan alfano"
***
Hai ^_^
Maaf banget ya udah ngegantungin cerita ini. Aku udah baca komen komen kalian, dan itu buat aku semangat lagk buat nulis cerita ini, wkwk.Makasih buat yg udah komen di part sebelumnya ^_^
Tbc...

KAMU SEDANG MEMBACA
King VS Queen Bullying
Teen FictionSelena Kalista Putri yang ditakuti oleh hampir seluruh Murid disekolahnya karna bullying yang ia dan teman temannya lakukan kepada siapapun yang berani melawan perintahnya. Karna sudah benar benar keterlaluan dengan terpaksa Selena harus dikeluarka...