Part 7

1.4K 82 4
                                    

Alfano memandang selena yang tertidur lelap. Jam menunjukan pukul 10:15 artinya sudah sekitar 2 jam Alfano duduk memandangi Selena disana.

Alfano menatap selena curiga "Dia beneran manjat tembok belakang?"

Baru kali ini alfano menemukan ada yang berani memanjat tembok belakang sekolah nya. Pasalnya tembok itu cukup tinggi,walaupun mereka sudah menumpuk beberapa batu disana. Itu karna waktu pertama kali mencoba memanjat tembok mereka semua kesulitan, dan Kevin langsung tersungkur mengenaskan disana lantaran dia lebih pendek diantara mereka. Padahal sebenarnya kevin cukup tinggi, sekitar 170 cm.Namun Berbeda dengan ketiganya yang memiliki tinggi rata rata 175 cm.

Alfano kembali menatap selena, sedetik kemudian Selena meringis pelan dan membuka matanya. Keduanya bertatapan, Selena menatap bingung kearah Alfano yang masih berada disana

"lo ngapain disitu? Liatin gue ya?" ucap selena sinis

Alfano mendengus, perempuan ini benar benar tidak tahu terimakasih "Nyesel gue nolongin lu"

Selena mengernyit " Gue ga minta "

Alfano bangkit dari duduknya, menatap selena sinis " Gue panggilin Awan"

Setelah mengatakan itu alfano langsung keluar dari UKS dan berjalan menuju kelas. Untungnya kelas sedang kosong dikarenakan Bu inayah cuti melahirkan.

"Wan" Panggil Alfano

Awan yang sedang asik bercanda dengan gema dan kevin menoleh kearah Alfano "kenapa?"

Alfano duduk ditempatnya yang bersebelahan dengan Gema "Pacar lu di UKS, kakinya ketusuk paku" ucap alfano malas,dia masih kesal dengan selena yang tidak tahu terimakasih

Awan mengernyitkan keningnya"siapa?"

Alfano memandang awan tajam "Ya selena lah, emang pacar lu ada berapa?"

Mendengar itu, Awan langsung bangkit dari kursinya dan berlari menuju UKS. Pikirannya benar benar kacau, ia khawatir jika Selena harus diamputasi atau semacamnya, mengingat disana bukan hanya ada paku berkarat melainkan juga pecahan beling.

Awan membanting pintu UKS dan langsung berjalan menuju Selena

"Kaget gue anjir" Selena menatap Awan kesal

"Kaki lo gapapa?" Awan tidak memperdulikan selena yang mendengus kesal, ia memegang kaki selena yang sudah diperban dan menatapnya serius

"Gapapa gimana? Lu ga liat itu perbannya sepuluh senti"

"Ck, Dokter bilang apa?"

Selena mengangkat bahu santai " Katanya jangan dulu jalan pake kaki yang ini, jangan kerja yang berat berat, harus makan es krim, makan pizza, indomie, kolak, pecel, burger, thai tea, reechese,samyang, Donat, Kentang go- "

"Serah lu, gue gapeduli" potong Awan kesal

"Yeu, tadi nanya"

Awan naik kekasur dan mendudukan dirinya diujung kaki selena, menyandarkan tubuhnya ditembok dan kembali memainkan hp nya.

"Oy oy bang" panggil selena seraya menendang nendang awan dengan sebelah kakinya

Enemy has been slain

Awan berdecak lantaran hero miya nya terbunuh oleh lasley "apesi? "

"Beliin makan sono, laper gue"

Awan menatap layar hp nya yang menunjukan 50 detik, kemudian menatap Selena lagi

"gue lagi mabar" ucapnya

King VS Queen BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang