Part 1

2.2K 126 28
                                    

Setelah memarkirkan mobil putih kesayangannya di parkiran sekolah barunya, Selena pun turun dari mobilnya.

Rambut gelombang nya ia cepol membuat leher jenjangnya tereksplor begitu saja. Dengan rok diatas lutut, baju pas badan, jam tangan hitam bermerek, dan sepatu putih yang ia kenakan pun tampak sangat cocok dengan dirinya.

Dengan anggun Selena melangkah kan kakinya menuju Lobi sekolah Barunya Lentera High School.

Banyak pasang mata yang menatap takjub sekaligus iri dengan kecantikan gadis itu.

Dengan malas Selena terus melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah barunya.

Tok tok tok

"Permisi" Tanpa disuruh Selena langsung masuk keruangan itu. Tampak seorang lelaki dengan tubuh gendut dan kepala botaknya tengah merayu seorang wanita yang tampak malas dengan rayuan lelaki itu.

"Permisi" Dengan sengaja Selena menaikan volume nya.

Kepala Sekolah dan Guru itu langsung menoleh keaeah Selena yang sudah memandang mereka malas sedari tadi.

"Ekhem silahkan duduk" ucap kepala sekolah langsung kepada Selena.

Dengan malas selena melangkahkan kakinya dan duduk disebelah guru perempuan itu.

"Oooh kamu Selena bukan, anak nya Ariana? Benar kan? Benar kan? Hayoo ngakuu" Ucap Pak Rintat a.k.a kepala sekolah dengan senyumnya.

Selena memandang Aneh Rintat yang langsung menodongnya dengan pertanyaan yang tidak perlu. "Ho oh" jawab Selena.

"Huaahh udah gede ya. kamu inget saya gak. Inget kan? Inget kan? Pasti ingett dong. Ya gak?!"

"Gak" jawab Selena malas, Bahkan menurutnya ini pertama kalinya ia melihat pria berkumis dengan kepala botak dihadapannya ini.

"Hehe iyasih, Kan waktu itu kamu masih dalam perut" Rintat menertawakan dirinya sendiri.

"Pak, ini buruan di tanda tanganin" ucap bu Tuti yang sudah sangat kesal karna tidak mendapatkan tanda tangan Pak rintat sedari tadi.

"Heheh sabar dong buk, Bentar dulu oke?"

Selena memutar mata bosan" Kelas saya dimana ?"

"Heheh kelas kamu di kelas XI B. Kamu dari sini lurus, terus kalo liat cicak nempel ditembok kamu belok kekiri, tapi kalo ga ada belokannya kamu jangan belok nanti nabrak tem-"

Selena buru buru keluar dari ruangan itu,bisa gila dia apabila terus terusan berhadapan dengan kepala sekolahnya itu

"Permisi pak Ntat"

***

Selena melangkahkan kali jenjangnya menyusuri koridor yang cukup sepi itu karna bel sudah berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu.

Setelah menemukan kelas yang dicarinya Selena membuka pintu perlahan "Permisi"

Guru yang sedang menulis dipapan menoleh dan tersenyum " silahkan masuk"

Selena melangkahkan kakinya masuk seraya melihat lihat sekelilingnya,banyak pasang mata yang memandang takjub kearahnya

Lumayan juga ni kelas,not bad lah
Batin selena menilai

"Selena Kalista Putri?" Ucap guru itu setelah membaca surat penerimaan siswi baru di meja nya.

Selena menengok "iya bu"

Bu Inayah kembali tersenyum "Baiklah, langsung perkenal diri saja ya"

Selena mengangguk, ia menatap kedepan, kearah teman teman barunya, oh atau kearah korban korban barunya?

King VS Queen BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang