Selena Kalista Putri yang ditakuti oleh hampir seluruh Murid disekolahnya karna bullying yang ia dan teman temannya lakukan kepada siapapun yang berani melawan perintahnya. Karna sudah benar benar keterlaluan dengan terpaksa Selena harus dikeluarka...
Saat Alfano sedang pusing memikirkan strategi untuk kembali menjebak Selena, Di lain tempat selena sudah benar benar tidak sabar dengan rencananya.
Ghea memandang heran kearah selena pasalnya sedari tadi ia hanya menggigit pulpennya seraya tersenyum misterius "Selena kamu kenapa?"
Selena mengangkat alisnya masih dengan senyum misteriusnya "ntar gue kasih tau pas udah istirahat"
Ghea hanya mengangguk anggukan kepalanya dan kembali mencatat yang ada di papan tulis.
Kriinggg kringggg
Tak lama,suara yang dinanti nanti terdengar. Tanpa menunggu lama seluruh siswa menghentikan aktivitas menulis yang membosankan.
"Gun,lu kantin ga" teriak jaki
"bentar,gua beresin buku dulu" sahut ogun yang duduk paling pojok,untungnya bu beti sudah keluar dari kelas.
Selena mengambil kotak yang ada di tasnya, jiwa setannya untuk membalas alfano kembali keluar.
"Bianca, lu ikut gue"
Bianca menoleh kearah selena dan kotak yang dipegangnya, dengan otak bianca yang encer untuk masalah beginian, ia langsung mengerti makna senyum Selena, ini saatnya.
"oke"
Selena tersenyum puas "Ghe, yuk ikut ke kantin
Ghea yang belum mengerti apapun hanya mengangguk polos.
Saat Selena, Ghea, dan Bianca berjalan dilorong menuju kantin banyak pasang mata yang menatap kagum kearah mereka,terlebih Selena yang langsung menjadi tranding topic.
Ada juga yang memandang benci kearah Selena, itu mereka, penggemar si alfano.
"hihh,liat tuh jalannya sok cantik banget" bisik salah satu siswi yang memegang kipas
"jalan nya juga aneh banget, biasa di belai paling"
"iyaiya, pake bawa bekal segala itu,biar dikata sehat kali ya,iyuh" sahut gadis sebelahnya
"eh,kok si bianca mau ya temenan sama dia,ga jiji apa ya" bisik siswi lainnya
Sepanjang jalan mereka hanya bisik bisik, tidak ada yang berani menghadang langsung jalan mereka. Bagaimana tidak, disamping selena ada seorang Bianca yang notabenya adalah gadis sexy dan galak di LHS. Ia tidak akan takut jika hanya untuk mengeluarkan beberapa siswi yang mengganggunya. Bisa
dibilang ia cukup berpengaruh.
Sedangkan Ghea adalah siswi yang selalu dipercayakan sekolah mengikuti olimpiade olimpiade. Ghea tidaklah kutu buku,dia sangat menarik dengan otak cemerlang nya.
Selena mempercepat langkah nya menuju kantin, seperti biasa kantin selalu sangat ramai.
"lu liat mereka gak?" Selena memandang kearah kantin
"siapa? " tanya ghea bingung
Bianca memutar matanya " Ya si Alfano dkk lah"
Selena tersenyum sinis " itu mereka"
Alfano, Awan, Gema, dan Kevin sedang duduk dimeja paaling pojok kantin. Dengan asap rokok mengepul diudara,untungnya ada jendela didekat mereka.
Selena membuka kotak yang ia bawa, terlihat beberapa potong kue putri salju
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.