Part 3

1.9K 124 14
                                    

Ramaikan komentarnya 🤣
Enjoyyy
.
.
.

Selena tersenyum senang, mood nya pagi ini benar benar bagus. Ia sudah tidak sabar melihat wajah masam alfano nanti.

"Maa lihat dasi Nana gaa? " teriak selena seraya mencari dasinya disetiap sudut.

"Coba cari di gantungan dalem lemari" teriak Ariana balik dari arah dapur. Kejadian seperti ini sudah biasa terjadi didalam rumah keluarga Leonarka. 

Selena kembali membolak balik gantungan bajunya, namun tetap tidak menemukan dasi yang ia cari

"ga ada mamaa" teriak selena lagi

Ariana yang kesal mendengar teriakan selena pun bergegas menuju kamar selena

"awas ya kalo mama dapet dasinya, mama cincang kamu! "

"orang emang ga-"

"INI APA? " Ariana memegang dasi selena yang ia temuka jatuh dibawah gantungan bajunya.

Selena yang melihat dasinya digenggaman ibunya hanya bisa tersenyum cengengesan. 

***

Selena mengendarai mobilnya untuk pergi kesekolah, menyetel musik sekerasnya dan ikut bernyanyi mengikuti irama,seraya memandang bingkisan yang ia bawa.

Di seberang jalan, matanya tertuju pada segerombolan anak SD yang sedang beradu mulut. Selena yang merasa jiwa penolongnya bergetar pun segera menepi kearah gerombolan itu.

"udah berapa kali gue bilang? Jangan pernah deketin arfa! " salah seorang gadis berseragam sd itu mendorong gadis SD lainnya.

"aku cuma selesaiin tugas kelompok kami,soalnya kata bu daniar kami satu kelompok" Sanggah gadis yang didorong tadi

"Alahh, dasar miskin. Ga usah bohong deh lu" Balas gadis lainnya

Selena yang sedari tadi memperhatikan langsung keluar dari mobil mewahnya.
"woi, ngapain lu pada? "

Gadis berambut merah yang merupakan ketua dari segerombolan anak SD tadi menatap takjub pada Selena dan mobilnya. 

Selena berjalan mendekati gadis yang masih duduk ditanah itu, membaca nametag nya dan langsung memainkan perannya "Syeril, kamu ngapain sih duduk duduk ditanah, kan kemarin bajunya baru di laundry"

Segerombolan tadi menganga tidak percaya melihat syeril yang dibantu oleh selena. 

Selena menatap segerombolan bocah itu lalu mengelus rambut syeril " KAKAK kan udah bilang, kalau kesekolah itu suruh anter supir, ga usah jalan. Kan sayang kalo mobil di rumah ga di pake" syeril adalah gadis yang pintar, ia mengerti maksud dari selena.  Walaupun keluarga nya dari kalangan bawah, tapi IQ nya jauh diatas rata-rata.

"iya kak,  soalnya jalan kaki itu sehat" balas syeril, selena tersenyum senang karna syeril mengerti maksdnya.

Bocah bocah tadi melongo tak percaya, setau mereka syerill adalah anak miskin,ia selalu berjalan kaki kesekolah dan selalu menggunakan pakaian lusuh. 

Selena menghadap kearah bocah bocah tadi, seketika semuanya bergidik ketakutan. Bagaimana tidak, aura dari seorang selena tidak bisa dihapuskan begitu saja, walaupun ia sudah tidak membuli lagi.

King VS Queen BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang