BAB 10 : "GOODBYE"

15 2 0
                                    

Satu kalimat yang menghentikan langkah Melissa. Membuatnya berpikir apakah benar yang dikatakan Jeff?

"Gue Tau Mel. Dari wajah lo aja keliatan kalo lo juga suka sama gue" Kata Jeff.

" Jeff, stop!! Iya. Tapi gue nggak bisa terima ini. Dan rasanya Ada yang lebih membutuhkan lo"

" Siapa?? Eliza? Mel, ayolah. "

" Bukan" kata Melissa menyisakan tanya untuk Jeff.

Melissa mengajak Jeff ke suatu tempat, untuk mempertemukannya dengan orang yang dimaksud.

Di perjalanan Melissa selalu membicarakannya.

"Dia. Orang yang lebih membutuhkan lo dari pada gue. Dia, saat ini lebih membutuhkan orang-orang yang dia sayang" kata Melissa.

" Siapa sih Mel?" Tanya Jeff bingung.

" Nafa" jawabnya Melissa terus terang yang mengejutkan Jeff.

"Apa sih Mel. Lo gila ya. Dia yang bunuh Eliza dan Waktu itu gue terpaksa jadian sama dia. Dia juga kayanya cuma main-main aja waktu itu, buat bahan bully an until Eliza. Dan sekarang lo mau gue untuk jadi pacar dia. Okelah Mel bilang aja kalo lo tolak gue. Tapi ya nggak usah suruh gue buat balik lagi sama Nafa Kan"

" Jeff, tenang dulu. Gue nggak suruh lo buat balikan lagi sama Nafa. Gue cuma bilang Nafa butuh lo buat hibur dia. Asal lo tau Jeff. Nafa dulu terpaksa lakuin itu semua karena ayahnya. Sebenarnya dia nggak mau lakuin itu. Tapi gara-gara saat itu Eliza mulai tahu Dan ingin mengungkap semuanya, Nafa jadi berubah ditambah lagi Nafa yang dari dulu iri sama Eliza" jelas Melissa.

Sampailah mereka di depan gedung penjara. Mereka berdiri di depan sana dan mengumpulkan seluruh mental untuk bertemu Nafa.

"Lo yakin Mel?" Tanya Jeff.

"Sangat" jawabnya dengan sangat yakin.

Mereka pun masuk untuk menemuinya.

Di ruang tunggu.

Nafa pun keluar, dengan baju tahanannya.

"Eliza, ngapain lo kesini? Mau ngetawain gue? Lo seneng kan liat gue kayak gini sekarang?" Kata Nafa ketus setelah melihat mereka berdua.

" Nyolot banget sih lo! Kita cuma mau jenguk lo, bukan ngetawain lo" kata Melissa.

" Jeff. Kamu, emm sorry, lo ikut juga" kata Nafa.

Jeff hanya mengangguk Dan tak berkata apapun. Mereka pun mulai serious berbicara setelah suasana sedikit mencair.

"Naf,



Ketika Aku adalah DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang