"Iya. Gue Melissa" katanya membuat Jeff membeku.
"El, please, jangan bercanda sih. O, kamu lagi nge-prank aku kan iyakan?" Tanya Jeff sekali lagi.
" Enggak Jeff. Gue udah ingat semuanya, dan gue Melissa bukan Eliza"
"Bohong lo, nggak mungkin" Jeff pergi meninggalkannya.
" Tunggu" katanya menghentikan langkah Jeff. Jeff pun berhenti untuk mendengarkan.
"Ini serius Jeff" Jeff menolehkan wajahnya dan kembali untuk mendengar penjelasan darinya.
~~~~~
Halaman sekolah,
"Gue tahu ini impossible buat semua orang. Buat lo, sahabat-sahabatnya, orang tuanya tapi ini kenyataannya. Ok, gini gue akan cerita dari awal.
Waktu itu gue ikut anter Eliza ke rumah sakit, gue khawatir sama dia, gue nggak mau dia terluka sedikitpun, gue merasa bersalah karena gue telat dateng saat itu. Di perjalanan ternyata mobil kami bermasalah, kami kecelakaan, dan mobil kami meledak. Gue masih setengah sadar dan saat itu yang gue pikirkan cuma Eliza, keadaannya udah separah itu ditambah lagi kecelakaan itu and I felt hopeless buat Eliza. Gue tahu saat itu tim penyelamat mengira gue adalah Eliza karena gue pake seragam lengkapnya Eliza yang gue pinjem, plus name tagnya, ya karena saat itu seragam gue basah, tapi gara-gara hilang ingatan gue nggak bisa Cari keadilan buat Eliza. Gue tahu ini semua bukan hidup gue, bukan hak gue, tapi mau gimana lagi? Gue sedih nggak bisa apa-apa untuk Eliza." Jelasnya" Maafin gue! Terus selanjutnya lo mau gimana?" Tanya Jeff.
" Biar ini seperti ini dulu. Baru lo yang tahu, cepat atau lambat semua juga harus tahu tapi bukan sekarang. Zasya dan Avis harus tahu tapi pelan-pelan, orang tua Eliza juga harus tahu tapi gue nggak tega. Eliza sangat berarti buat mereka."
" Biar gue bantu lo, gue udah janji kalo Eliza nggak bisa selamat gue mau....."
" Eliza nggak perlu perbuatan lo sekarang, nggak ada artinya lagi buat dia. Yang dia butuhkan sekarang hanya doa Jeff"
~~~~~~~
"APAAA!!!!" Teriak Zasya dan Avis bersamaan setelah mendengar cerita Melissa dan Jeff.
Melissa menceritakan dengan hati-hati pada mereka. Namun mereka belum sepenuhnya percaya sampai Melissa bercerita kembali saat dirinya menjadi Eliza, bukankah sikapnya jauh berbeda?
" Kok, bisa sih El? Eh, maksudnya Mel." Kata Avis
"Gue juga nggak tahu, ini bukan rencana gue. Gue juga nggak sadar kalo sebenarnya gue adalah Melissa kemarin-kemarin. Ingatan gue hilang semuanya" jelas Melissa.
" Gue nggak nyangka semua ini bisa terjadi. Ini diluar nalar gue. Bukannya, rumah sakit ada tim identifikasinya, sidik jari memangnya bisa sama? Nggak Kan?" Kata Zasya.
" Gue paham kalo dari awal mereka udah kira gue Eliza. Apalagi orang tuanya udah berharap banget kalo yang selamat Eliza. Mungkin orang tuanya meyakinkan dokter kalo gue adalah Eliza dan meminta untuk segera ditindak lanjuti. Tanpa perlu lagi identifikasi. Gue minta tolong sama kalian semua tolong rahasiakan ini dulu dari mereka, biar gue yang jelasin ini ke mereka, kalo waktunya sudah pas." Jelas Melissa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku adalah Dia
Teen FictionSemuanya berubah setelah peristiwa itu. Eliza, dikenal sebagai siswi yang rajin pandai dan cerdas suka mengikuti kegiatan ekskul apalagi yang berhubungan dengan musik, Eliza adalah sosok yang lemah lembut lebih sering diam, Eliza sangat disayang ole...