BAB 2: THOSE INCIDENTS

51 9 2
                                    


Semua korban tewas dan selamat mengalami luka bakar akibat ledakan itu, wajah para korban dan identitasnya pun tak dikenali termasuk Eliza.

Saat tim penyelamat berjalan di sekitar tempat Eliza, salah satu dari tim penyelamat itu melihat satu korban masih bergerak dan dipastikan masih hidup. Korban itu berseragam SMA lengkap, serta tanda pengenal yang setengah hancur bertuliskan nama Eliza masih terpasang dibagian kanan seragam.

Mereka segera membawa korban selamat menuju rumah sakit, mereka mengkonfirmasi seluruh korban yang ada dalam mobil sekolah itu, korban yang bername tag Eliza dipastikan memang Eliza.

Orang tua Eliza langsung datang dengan panik memastikan anaknya masih hidup atau tidak, mereka meminta pada pihak rumah sakit untuk berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan anaknya.

Saat mereka menerima informasi bahwa Eliza selamat namun berwajah hancur akibat ledakan, mereka memutuskan untuk mengobati Eliza dengan intensif dan setelah keadaannya stabil mereka melakulan operasi plastik pada Eliza untuk mengembalikan wajahnya yang rusak, pihak rumah sakit pun segera melakukan tindakan.

*****

Paginya, seluruh guru mengumpulkan siswa-siswi nya di Aula termasuk kelas Eliza untuk membahas tentang peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh Eliza.

"Kami, seluruh Guru menghimbau pada seluruh siswa-siswi, jika Ada masalah sebaiknya diselesaikan secara baik-baik. Bukan diakhiri dengan menyakiti diri sendiri, bunuh diri atau semacamnya kami berharap peristiwa seperti ini tidak akan terulang kembali"

"Sebenarnya apa yang membuat Eliza melakukan itu?"

Semua siswa-siswi hanya terdiam, karena sudah diancam oleh Nafa Dan Katya untuk tidak buka mulut soal pembullyan itu, bahkan mereka mengatakan Eliza melakukannya karena depresi.

Saat tidak ada yang menjawab guru menyimpulkan bahwa Eliza melakukan itu karena dia mengalami stress remaja, ekspresi Nafa dan Katya sangat senang karena sudah lega tidak ada yang menuduh. Namun saat guru-guru akan beranjak dari tempatnya, Jeff berdiri dan mengangkat tangan pada guru.

"Maaf bu, sebenarnya sebelum peristiwa itu Nafa dan Katya mempermalukan Eliza di depan siswa-siswi bu, di halaman sekolah, saat Tak Ada guru" tukas Jeff.

Dia mengatakan yang sebenarnya terjadi sambil menunjuk Nafa dan Katya, dengan pengakuan Jeff itu banyak siswa-siswi yang lain juga memberi pengakuan tentang apa yang terjadi saat itu. Sontak Nafa dan Katya pun terkejut dengan pengakuan Jeff dan selalu menyangkalnya.

"Jeff lo apaan sih, nggak usah ngarang deh" sangkal Katya,

"Heh lo semua nggak usah ikut-ikutan ya" kata Nafa sambil menunjuk semua siswa.

Guru-guru sudah mendengar semua pengakuan siswa-siswinya lalu menyuruh Nafa dan Katya menuju ruang BK untuk tindak kelanjutan.

Para guru juga memberitahu bahwa mobil yang membawa Eliza mengalami kecelakaan maut dan belum mengetahui kabar selanjutnya, semua siswa kaget termasuk Jeff yang merasa sangat bersalah. Katya pun panik harus berbuat apa sedangkan Nafa tak berekspresi.

Jeff melangkah keluar sekolah untuk menenangkan diri, dia duduk dibangku taman yang biasa ditempati oleh Eliza, Zasya, dan Avis. Jeff menghela nafas panjang untuk kembali menenangkan dirinya, dia mengingat waktu pertama kali kenal dengan Eliza dan banyak mengenang tentang Eliza.

Pikirannya saat ini sedang kacau, selalu terbayang bagaimana keadaan Eliza setelah jatuh dari atap gedung lalu mengalami kecelakaan maut, dia juga berfikir kemungkinan Eliza untuk hidup sangat tipis, dia merasa sangat bersalah pada Eliza.

"Kalau Eliza bisa selamat dan kembali lagi aku berjanji akan tebus semua kesalahanku. Dia orang baik, nggak seharusnya dia seperti ini" keluh Jeff.

"Tapi  jika kenyataannya Eliza sudah tidak ada aku akan menebus semua dengan selalu menabur bunga dimakam Eliza, tempat Eliza jatuh, dan jalanan tempat Eliza mengalami kecelakaan maut" merasa tak cukup menebus hanya dengan itu. Jeff berharap Eliza selamat.

Zasya datang menghampiri Jeff
"ngapain di situ?" kata Zasya ketus.

"Zas sorry tapi gue nyesel..." Zasya memotong dan dengan tegas menanggapi penyataan Jeff tersebut,

"Buat apa? Lo udah bikin Eliza sakit hati dan sekarang setelah semuanya seperti ini lo baru nyesel, pengecut lo!!" Zasya sangat kesal dengan Jeff yang tak bisa berbuat apa-apa saat Eliza dibully Nafa dan Katya.

Ia sangat marah hingga menangis dan hendak mengusir Jeff dari situ dengan memukul-mukul Jeff, Avis pun datang memisahkan mereka. Avis meminta Zasya untuk tenang dan duduk, Zasya masih terus menyalahkan Jeff tentang kejadian yang menimpa sahabatnya itu dengan lisan. Avis tetap mencoba menstabilkan suasana dia meminta mereka untuk duduk dan tenang. Tak terasa juga ketiganya pun meneteskan air mata, mereka merenungi apa yang terjadi pada Eliza, mereka mendoakan Eliza bersama semoga keadaannya baik baik saja.

Avis menceritakan semua tentang Eliza yang belum di ketahui oleh Jeff, perlahan Jeff juga mengingat satu per satu kenangan itu.

"waktu itu Eliza bikin bekal untuk Jeff karena habis basket Jeff pasti nggak makan dan minum apapun, paling cuma minta temen atau beli makanan nggak sehat,  Eliza bilang,
' ini makanan buat Jeff semoga dia suka. Pasti Jeff laper habis basket daripada makan makanan yang nggak sehat mending aku buatin bekal' "

Zasya menyambung

"Gue juga masih ingat waktu itu Eliza tanya Nafa tentang makanan kesukaan Jeff saat itu Nafa belum sebegitu membenci Eliza, terus Nafa bilang Jeff suka makanan yang pedas, terus Eliza buatin Jeff nasi goreng yang pedas, terus Jeff makan itu lalu dibuang di depan Eliza karena sangat pedas dan bikin sakit perut, Jeff malah memarahi Eliza, terus bilang ' lo niat nggak sih bikin makanan buat gue? Makanan sampah kaya gini lo kasih ke gue' " cerita Zasya sambil agak kesal pada Jeff.

"Hal itu membuat hati Eliza sedih, kecewa dan bersalah."

"Hari berikutnya Eliza pasti selalu taruh air mineral dalam loker Jeff sesekali dia juga taruh makanan kecil, Eliza senang banget karena pasti selalu diminum dan dimakan sama lo Jeff."

Avis menghentikan ceritanya dengan berharap jika Eliza kembali lagi dia akan lebih bahagia, Jeff berharap jika Eliza kembali dia akan tetap melakukan hal-hal yang diceritakan oleh Avis tadi, Zasya berharap Eliza menjadi sosok yang lebih kuat lagi.

Ketika Aku adalah DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang