#
.
.
.Sasuke menatap Sakura dengan lembut, kemudian mengelus surai pink kekasihnya, "kenapa kau masuk sekolah hari ini?" Sakura tersenyum mendengar ucapan lembut kekasihnya, "aku bosan di rumah, lagi pula aku sudah sembuh kok" lelaki Uchiha itu mengecup singkat bibir kekasihnya, "tidak, kau belum sembuh. Wajahmu masih pucat"
"Tapi aku baik-baik saja Sasuke-kun, tak perlu mengkhawatirkanku" ujar Sakura tetap bersi keras kepada pendiriannya.
"Hn"
"Maafkan aku" gumam Sakura.
Sasuke melirik kekasihnya yang masih berada dipangkuannya, "untuk?"
"Aku menolak permintaanmu untuk tinggal bersamamu , dan pergi ke sekolah tak memberitahumu" Sasuke menggeleng sambil tersenyum.
"Tak perlu, itu memang keputusanmu, aku tak ingin memaksa"
Sakura segera memeluknya, "terimah kasih, sudah mau mengertiku, aku mencintaimu"
Sasuke membalas pelukan Sakura, lalu membenamkan wajahnya di leher Sakura, menghirup aroma Cherry dari leher Sakura, yang sangat disukainya.
"Hmm Saku" Sakura melepaskan pelukannya, menatap wajah kekasihnya," ada apa Sasuke-kun?"
"Kenapa kau tak menggunakan Short?"tanya Sasuke datar, terdengar nada tak suka dari ucapannya.
"Kau melihatnya, dasar mesum" bukannya menjawab, Sakura malah bertanya dan mengatai kekasihnya, sehingga membuat Sasuke menatapnya tajam.
"Tentu saja aku bisa melihatnya, bahkan orang lain pun bisa melihatnya" ujar Sasuke geram, Sakura menunduk takut, "maaf, aku lu-lupa Sasuke-kun, aku buru-buru"
Sasuke mengangkat wajah kekasihnya lalu menangkup wajahnya dengan lembut, "jangan diulangi lagi, aku tak ingin milikku dilihat orang lain"
"Milikmu? Sejak kapan?"
"Sejak kau menjadi kekasihku, tentu saja"
Sakura mendengus mendengar ucapan Sasuke, lelaki itu benar-benar membuatnya sedikit merasa ngeri, ketika mengatakan bahwa dirinya adalah milik lelaki itu. Satu hal yang harus Sakura ketahui, dari kekasihnya, jika lelaki itu mengatakan bahwa Sakura adalah miliknya berarti akan tetap menjadi miliknya, dan tak akan dilepaskannya karna ia tak pernah main-main jika telah menyangkut dengan perasaan.
------------------------------------------------------------
Sakura melangkahkan kakinya di koridor, ia bertujuan untuk pergi ke perpustakaan. Dirinya membutuhkan beberapa buku bacaan untuk mengisi waktu luangnnya. Ia merasa bosan hanya dengan berdiam diri di kelas. Sahabatnya Ino tak tahu kemana, sedang kekasihnya sibuk latihan basket, ralat lebih tepatnya melatihkan basket kepada junior-junior KHS.
Sakura terlalu sibuk menatap lapangan basket yang tentu saja disana kekasihnya tengah latihan dengan tubuh berkeringat. Sakura tersenyum geli melihat wajah kesal Sasuke, ketika Naruto dengan sengaja melemparinya bola basket kepadanya.
BRUKKKH.....
Dengan tidak elitnya bokong Sakura mencium lantai koridor Sekolah. Berterimah kasihlah kepada Sasuke yang selalu mengingatkannya untuk memakai Short, jadi ia tak perlu repot-repot menutup aset berharga, yang kata Uchiha Sasuke, itu adalah miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate But Love (End)
FanfictionSakura terus berlari tanpa arah, air matanya pun ikut menetes tak ingin berhenti. Seolah menjadi jawaban atas apa yang terjadi dengan hatinya sekarang ini. Ia membenci dirinya yang lemah tak bisa melawan, ia benci. Kenapa dirinya tak bisa berperilak...