ー prolog

7.7K 850 49
                                    

Bandara Internasional Incheon
06:38 pm KST



"Mau makan dulu?" tanya Jun.

"Istirahat dulu aja," kataku. Aku merasa sedikit pening setelah melakukan perjalanan 10 jam lebih dari LA ke Korea. Dan juga merasa sedikit aneh setelah melintasi ruang dan waktu yang cukup signifikan, ditambah lagi jet lag membuat langkahku terasa sedikit mengambang.

Fyi, zona waktu Korea 17 jam lebih cepat dari LA.

"Ya udah, tunggu sini dulu, ya? Aku beliin minum," tawar Jun.

"Sekalian," celetuk Taeyong. Jun mendengus, tapi tetap berangkat.

"Aku ke toilet dulu." Taeyong meletakkan ransel nya ke pengkuan ku tanpa permisi dan langsung berlalu. Dasar. Padahal tadi sepanjang perjalanan dia sama sekali tidak mengajakku mengobrol.

Dan akhirnya aku duduk sendirian di terminal, bahkan kursi panjang yang kududuki juga kosong, sementara yang lain penuh.

Aku jadi merasa seperti alien atau makhluk asing yang dijauhi karena terlihat aneh.

Aku merogoh pocket kecil di tasku, mengambil cermin kecil yang kusimpan disana. Tapi sial, belum sempat aku bercermin, cermin ku jatuh.

"Uh, makasih," kataku saat seseorang mengambilkan cermin itu.

"Cerminnya retak," ujarnya.

"Gak papa," balasku sambil membenarkan letak kacamataku.

Ya, sejak perban di wajah bagian kananku dibuka, aku menggunakan kacamata. Bukan kacamata hitam, hanya kacamata bening dengan lensa netral. Tidak untuk fashion—aku bukan orang yang terlalu fashionista. Hanya untuk menutupi bekas luka pemberian Sejeong. Tidak terlalu parah sih, hanya saja.. yah, sedikit mengganggu.

Dan fyi—aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi warna kornea mata kananku berubah, sudah tidak berwarna biru laut lagi. Sekarang dua-duanya berwarna hitam kecoklatan. Aneh. Tapi ya sudahlah, yang penting aku masih bisa melihat dengan baik.

Aku menoleh orang yang mengambilkan cerminku—sekarang dia duduk di sampingku.

"Wae?" tanyanya dalam bahasa Korea—karena aku memandangnya lama dengan ekspresi yang aku sendiri tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wae?" tanyanya dalam bahasa Korea—karena aku memandangnya lama dengan ekspresi yang aku sendiri tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya.

Lidahku kelu, bahkan otakku tidak bisa bekerja dengan baik.

Dia mendengus sembari menghempaskan punggungnya ke sandaran bangku. Tangannya bergerak menggosok-gosok dadanya dengan mulutnya yang—menggerutu?

"Kim-ssi," panggil seorang gadis yang datang dengan langkah tergesa-gesa dan wajah yang memaksakan senyum.

"Lama," gerutu orang yang duduk di sampingku ini.

K-kim?

"Maaf—ada yang sakit?" tanya gadis itu sambil membantu Kim berdiri dari duduknya.

"Sakit semua," ketus Kim.

"Maaf, habis ini janji aku gak akan pergi lama-lama." Gadis itu menuntun Kim berjalan menjauh.

Aku berdiri dari dudukku, bahkan tas Taeyong yang kupangku sampai jatuh ke lantai.

"Do—"

"Heh, ngapain?"

Aku berjingkat saat Taeyong tiba-tiba menepuk pundakku dari belakang.

"Tasku jatuh, tuh," katanya sambi memungut tas nya di lantai.

Aku mengabaikan Taeyong, dan saat aku berbalik,

"Ada apa?" Jun menatapku dengan ekspresi bertanya.

Aku mengambil beberapa langkah menjauh, mengedarkan pandangan ke segala penjuru untuk mencari di mana orang yang tadi duduk di sampingku—Kim.

"Nyari siapa?" Jun menarik tanganku.

"Doyoung—" gagapku.

"Doyoung?" Jun mengerutkan dahi, sedetik kemudian senyum kecut lepas dari bibirnya, "Doyoung kan udah..."

Aku menelan ludahku kasar, "Tapi tadi—"

"Halah udah," potong Taeyong. "Ayo kita pulang aja. Kayaknya kamu jet lag berat."

Aku memandang Jun dan dia balas menatapku helpless.

Oke.

Mungkin Taeyong benar. Ini karena efek jet lag yang kualami jadi aku berhalusinasi.

Halusinasi yang terasa begitu nyata.

○ full moon ○










halo halo gais
jangan lupa tinggalkan jejak yaw ❤

dan mau mengingatkan kalo ff ini akan slow update sampai black dog tamat.
semangati aku juseyo~

hehe mwah 💋

—tbc

[3] Full Moon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang