Special appearance: Jaehyun and Johnny as NCT Night Night DJs
"Bagaimana?" tanya Mina saat Arin keluar dari ruang konseling.
Hari ini adalah hari konseling untuk siswa kelas 12. Konseling diberikan untuk membantu siswa menentukan jurusan dan universitas yang dipilih ketika lulus SMA nanti.
"Kau hanya akan menjawab pertanyaan dari ssaem saja."
Mina menarik nafas panjang sebelum masuk ke dalam ruangan. Arin menepuk-nepuk pundaknya untuk memberikannya semangat. Saat melangkah masuk, aroma apel memasuki indra penciumannya. Yoona ssaem memang dikenal sangat menyukai bau pengharum ruangan ini.
"Duduk, Kang Mina." Yoona ssaem tersenyum setelah mempersilakannya duduk. "Jangan tegang. Ssaem hanya akan memberikan sedikit pertanyaan saja," ucapnya seperti bisa membaca Mina yang tidak bisa menyembunyikan wajah tegangnya.
Yoona ssaem kemudian membuka buku catatannya, membacanya sekilas lalu mengangguk-angguk. Lagi-lagi ia tersenyum saat pandangan matanya bertemu dengan kedua mata Mina.
"Jadi, Taeyeon ssaem bilang kau satu-satunya yang ada di kelas yang belum mengisi formulir untuk mendaftar ke universitas, ya? Boleh ssaem tahu kenapa?"
Mina menunduk. Teringat dengan formulir yang dibagikan padanya beberapa waktu yang lalu. Ia mengumpulkan formulir itu tanpa mengisinya sama sekali. "Saya belum tahu mau melanjutkan kuliah atau tidak ssaem."
"Apa Mina tidak punya pelajaran yang disukai di sekolah?" tanya Yoona ssaem.
Mina menjawabnya dengan gelengan kepala. Fakta yang menyedihkan sebenarnya. Baginya semua pelajaran sama saja.
"Ssaem dengar dari seseorang kalau kau suka menyanyi dan menari?"
Pertanyaan itu membuat Mina mengerutkan dahinya. Siapa yang menyebarkan berita bohong tentang dirinya itu?
"Minhyung yang bilang," Yoona ssaem menjawab seolah-olah bisa membaca pikirannya. "Katanya saat di SD kalian sering diminta untuk mengisi acara festival sekolah bersama."
SI bodoh itu, rutuk Mina dalam hati.
"Saya melakukannya karena Minhyung, ssaem. Sebenarnya dia yang disuruh tampil di festival, tapi dia tidak mau berada di panggung sendiri makanya dia memaksa saya untuk menemaninya."
Yoona ssaem tersenyum mendengar cerita kedua siswanya itu. Hubungan persahabatan antara Mina dan Minhyung memang sangat terkenal, bukan hanya di kalangan siswa saja namun juga guru-guru yang mengajar di sekolah itu.
"Lalu apa Mina tidak suka menyanyi? Bagaimana kalau masuk ke jurusan vokal saja? Di Universitas Seni Seoul ada jurusan itu."
Mina menggeleng lagi. Menyanyi hanya salah satu hobinya. Ia tidak berniat untuk menjadikannya sebagai karir di masa depannya.
Yoona ssaem lalu meraih dan menggenggam tangan Mina. "Mina-ya, ssaem harap kau segera menemukan mimpimu. Mungkin saja kau tidak secepat temanmu yang lain, tapi tidak apa-apa. Lakukanlah pelan-pelan. Ssaem percaya kaulah yang paling tahu yang apa terbaik untuk hidup dan masa depanmu. Ssaem akan mendukung semua keputusan yang Mina ambil."
Ucapan Yoona ssaem benar-benar menyentuh hati Mina. Rasa bersalahnya karena tidak bisa seperti teman-temannya yang bisa menentukan masa depan dengan mudah memenuhi setiap rongga dadanya. Ia takut mengecewakan semua orang, terutama ibu.
"Bersemangatlah, Mina. Fighting!"
~~~
Mina berjalan dengan gontai ke dalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You [COMPLETED]
FanfictionMina dan Minhyung adalah sahabat sejak kecil. Layaknya sebuah puzzle, mereka saling melengkapi satu sama lain. Minhyung yang pintar tapi kaku, sementara Mina adalah anak perempuan yang ceria dan ceroboh sehingga membutuhkan Minhyung untuk selalu ber...