"Kang Mina?" Minhyung hampir tidak mempercayai penglihatannya saat menemukan Mina berada di dapur. Ia baru saja akan naik tangga untuk membangunkan anak itu saat menemukan sosok Mina berdiri di depan kompor masih dengan piyamanya. "Kau sedang apa?"
"Membuat susu coklat, kau mau?" tanya Mina. Minhyung terlalu kaget sampai mengabaikan pertanyaan itu.
"Maksudku, wow, Kang Mina bisa bangun sendiri?" Minhyung masih takjub dengan pemandangan di depannya ini. Tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa ia bisa melihat Mina bisa bangun pagi seperti ini.
Mina menyodorkan mug berisi susu coklat untuk Minhyung dan satu untuk dirinya sendiri.
"Ahjumma sendiri sampai terkejut dia pagi-pagi sudah mandi," komentar ibu Mina yang tiba-tiba muncul. "Harusnya kita mengabadikan momen langka seperti ini."
Mina lalu memprotes ucapan ibunya yang menurutnya sangat berlebihan itu.
Minhyung menatap Mina tapi gadis itu sibuk meniupi susu coklatnya. "Jadi ada apa kau bangun pagi-pagi seperti ini?" tanyanya curiga.
"Tidak ada apa-apa," ucap Mina lalu membersihkan bekas susu yang masih menempel di bibir atasnya tanpa melihat Minhyung. "Aku ganti baju sebentar," ucapnya sebelum naik ke atas untuk berganti seragam.
Sepanjang perjalanan ke sekolah, Minhyung bisa merasakan ada yang berbeda dengan Mina pagi ini. Ia yang biasanya sangat cerewet mengomentari ini itu, kali ini mendadak jadi pendiam. Bahkan tanpa menunggu Minhyung selesai memarkirkan sepedanya, Mina meninggalkannya begitu saja. Awalnya, Minhyung hanya membiarkannya saja. Mungkin Mina sedang datang bulan, pikirnya. Mina bisa jadi sangat moody kalau tamu bulanannya itu datang. Tapi, ketika dilihatnya Mina masih bisa mengobrol bahkan bercanda dengan temannya yang lain, Minhyung mulai curiga.
Kecurigaannya bertambah ketika Taeyeon ssaem menyuruh mereka membuat kelompok, Mina sengaja memilih untuk satu kelompok dengan Chan dan Doyeon. Mina yang biasanya menempel dengannya -sampai-sampai memaksa yang lain untuk bertukar kelompok saat tidak bisa satu kelompok dengan Minhyung- tiba-tiba mencari teman lain.
Minhyung lalu menggeser tempat duduknya di sebelah Arin. "Kau tahu dia kenapa?" tanyanya.
Arin hanya menebak-nebak perubahan sikap Mina ini ada kaitannya dengan percakapannya dengan Mina tadi malam. Tapi ia tidak mau ikut campur dengan urusan Minhyung dan Mina jadi ia lebih memilih untuk berpura-pura mencatat sesuatu dalam bukunya. "Kenapa apa? Dia baik-baik saja."
"Pagi ini dia bangun sendiri, lalu lihat. Dia sengaja menghindari untuk satu kelompok denganku. Apa menurutmu itu tidak aneh?"
Arin mulai jengah. "Dengar Minhyung-ssi kau bisa bertanya sendiri padanya. Aku bukan Kang Mina," ucapnya.
"Tapi kau kan-"
"Lagipula itu bisa saja cara Mina membiasakan diri agar tidak selalu bersamamu."
"Maksudnya?"
Percakapan mereka berdua berhenti sebelum Arin menjawab pertanyaannya itu karena Taeyeon ssaem menegur mereka yang mengobrol saat ia sedang menjelaskan tentang teknik menyanyi dengan benar. Minhyung lalu mengalihkan pandangannya pada Mina yang tampak sibuk tertawa kecil dengan teman sekelompoknya.
Lagi-lagi Minhyung dibuat terkejut saat Mina menyantap paprika, yang ia tahu sangat dibenci oleh Mina. Mata Minhyung sampai melotot saat anak itu menyumpitkan sayur berwarna hijau itu ke dalam mulutnya. "Ya! Jang...an."
Mina mengernyit kecil ketika mengunyah paprika itu di dalam mulutnya. Susah payah ia menelan sayuran hijau yang tidak disukainya itu. "Tidak seburuk yang ku kira," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You [COMPLETED]
Fiksi PenggemarMina dan Minhyung adalah sahabat sejak kecil. Layaknya sebuah puzzle, mereka saling melengkapi satu sama lain. Minhyung yang pintar tapi kaku, sementara Mina adalah anak perempuan yang ceria dan ceroboh sehingga membutuhkan Minhyung untuk selalu ber...