Someone who Holds the Scars

256 34 4
                                    

"Hmm, siapa yang menaruh ini disini?"

"Mungkin seseorang mencoba memberimu racun, jangan diminum."

"Apa ini susu kadaluarsa?"

"Apa Kang Mina sekarang punya penggemar rahasia? Ya Kang Mina, apa ada sesuatu yang tidak ku ketahui?"

Mina dan Arin sibuk menganalisis sekotak susu yang ditinggalkan seseorang di atas meja tempat Mina biasa duduk. Pagi-pagi sekali mereka berdua menemukan susu itu di sana. Tanpa catatan dari pengirimnya. Anehnya, saat Mina menanyakan kepada teman sekelasnya siapa yang meletakkan susu tersebut, semua menjawab tidak tahu. Tentu saja, hal itu membuatnya curiga.

Minhyung yang akhirnya tidak tahan mendengar obrolan mereka berdua -yang menurutnya sangat berlebihan- meraih kotak susu itu. ia mengabaikan teriakan Mina saat dia menghabiskan kotak susu itu dalam sekali teguk.

"Ya Lee Minhyung!" mata Mina membulat. "Kau tidak apa-apa? Ingin muntah? Perutmu sakit?" tanyanya panik sambil memegangi wajah Minhyung.

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja," ucap Minhyung lalu berdehem. Membuat Mina reflek melepaskan kedua tangan dari wajah Minhyung yang kini sudah bersemu merah. Mina sendiri sudah salah tingkah. Ia terlalu khawatir sampai tidak menyadari kalau tindakannya barusan juga berlebihan.

"Oh...oke," kata Mina akhirnya lalu buru-buru duduk dan pura-pura sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya. Minhyung sendiri berjalan dengan cepat ke arah bangkunya lalu mengeluarkan buku teksnya.

"Aigo, kalian berdua benar-benar membuat orang frustasi," kata Arin yang melihat tingkah kedua temannya itu. "Oh iya Mina-ya. Mmm ada beberapa kabar tidak mengenakkan soal Jihoon," bisik Arin takut ada yang mencuri dengar pembicaraan mereka.

"Apa?"

Arin mengeluarkan ponselnya. Membuka galeri dan mencari beberapa gambar hasil screenshot yang ia simpan di sana. Ia menyerahkan ponselnya pada Mina setelah menemukan gambar yang dimaksud.

(+699, -234) Bagaimana bisa orang yang punya suara seperti ini menjadi idol? Nenekku pun bisa menyanyi lebih baik dari dia ㅋㅋㅋㅋㅋ

(+568, -221) Masa depan idol Korea seburuk ini? Sepertinya kita harus berhenti memproduksi idol

(+465, -198) Jujur saja, dia terkenal karena wajahnya yang tampanㅋㅋㅋㅋㅋ. Selebihnya meh

Mina buru-buru menutup galeri Arin. Ia tidak tahan membaca komentar-komentar jahat yang ditujukan kepada Jihoon. Ia lalu berdiri dari bangkunya secara mendadak. Membuat suara berdecit kecil karena gesekan dari kursi yang ia duduki dengan lantai.

"Mau ke mana?" tanya Minhyung sebelum Mina berjalan keluar kelas.

"Mencari Jihoon," ucap Mina.

Minhyung menatap punggung Mina sebentar sebelum memutuskan untuk menyusulnya dari belakang.

~~~

"Jihoon hari ini tidak masuk," kata teman sekelas Jihoon ketika Mina sampai di kelasnya.

"Kenapa? Apa dia sakit?" tanya Mina lagi.

"Entahlah," ucap teman Jihoon itu.

"Apa ada yang tau nomor ponselnya?"

Sekali lagi, teman Jihoon itu menggeleng. "Dia kan idol. Dia tidak akan sembarangan memberikan nomornya. Apalagi dia baru saja pindah ke sekolah ini."

Mina menghela nafas. Ia tidak bisa tidak khawatir dengan keadaan Jihoon. Namun, di saat yang sama ia juga tidak tahu kemana harus menghubungi atau sekedar mendapatkan kabar dari anak itu.

Dear You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang