Chapter 1

82 28 42
                                    


🎶Hari-hari ku lewati hanya sendiri tanpa kekasih
Tapi tetap ku nikmati indahnya hari tanpa tambatan hati
aku ingin menjadi
setitik awan kecil di langit
bersama mentari
biarpun ku sendiri🎶

Tiiiiiittttttt................tiiiitttt......tiiittt................tiiittt..........tiiiiittt.......

"Ugh apaan nih mobil sialan,ngerusak mood aja",gumamku tak peduli dengan klakson dari mobil yang berada tepat dibelakangku.

"Udah tau lagi lampu merah",tambahku yang masih setia dengan lagu dan headset yang melekat di kedua telinga.

Tak berapa lama traffic light berganti warna menjadi hijau tanda bahwa kendaraan dapat berjalan kembali.Dengan cepat tiap-tiap kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.Terkecuali dengan Angel siswi SMA yang pasti akan terlambat pagi ini tapi dia masih patuh kepada tata tertib lalu lintas berbeda dengan mobil yang berada dibelakang sepeda motor miliknya tadi kini sudah melaju cepat.

"Huh..ya sudahlah paling disuruh ngepel pendopo",gumam Angel melihat tidak ada celah yang dapat ia lalui,menyerah pada situasi yang dihadapinya.

Setelah bergelut dengan macetnya kota Medan,akhirnya Angel sampai juga didepan pintu pagar yang sudah tertutup.Perkiraannya benar pasti pagi ini dia harus membersihkan pendopo.Akhirnya dengan berat hati dia harus berbaris bersama para murid yang terlambat,mendengar gema suara dari kepala sekolah yang sedang  berceramah.

"Tak lama surat peringatan yang pertama pasti akan terbit",batinnya sambil menggaruk kepala yang terasa gatal.

Di sisi lain seorang laki-laki baru saja turun dari mobil pajero sport,melangkah menuju barisan para murid yang terlambat tapi langkahnya terhenti melihat sepeda motor yang terpakir dibelakang mobilnya.

"Teman-teman ini sepeda motor siapa ya?"tanyanya dengan suara nyaring.

Semua murid yang berada di barisan terlambat menoleh padanya,tak terkecuali Angel.

"Itu sepeda motor aku,kenapa ya?"tanya perempuan pemilik sepeda motor.

"O,jadi lo yang tadi di depan mobil gue waktu lampu merah di persimpangan"ucap laki-laki itu melihat Angel dari atas kebawah dengan tatapan sinis.

"Apaan sih,biasa aja dong lihatnya"balas Angel tak nyaman dengan tatapan laki-laki itu.

"Biar gue jelasin ya,gara-gara elo gue jadi ter-lam-bat"ucapnya penuh penekanan.

"Hah?,hello kok gara-gara aku,kamu jadi terlambat?"balas Angel dengan menyentuhkan jari telunjuknya mendorong dada bidang laki laki itu.

Apa yang barusan dilakukan Angel membuat harga diri laki-laki itu benar-benar jatuh hingga ke dasar samudra yang paling dalam.Dengan cepat dia mencengkram kembali lengan perempuan itu.

"Lo!,gak punya hak buat sentuh gue"ucap laki-laki itu dengan wajah marah,semakin kuat mencengkram lengan Angel.

"Uh,lepasin gak!",teriak Angel,sekarang mereka berdua jadi pusat perhatian para siswa yang terlambat.

"Gak,lo dengar baik-baik ini hari pertama gue disekolah ini tapi gue jadi terlambat,karena lo dengan patuhnya nungguin lampu merah di persimpangan tadi"ucap laki-laki itu semakin mendekatkan wajah marahnya kepada Angel.

"Apaan sih nih cowok ,wajahnya makin dekat aja"batin Angel.

"Dengar, itu sudah jadi aturan lalu lintas dan aku cuma warga negara yang patuh kepada peraturan pemerintah",balas Angel tak mau kalah.

Laki-laki itu tak bergeming,dia hanya diam menatap kembali wajah perempuan didepannya dengan wajah merah padam.

"Ini cowok horor banget sih,siapapun tolong aku pergi dari cowok gila ini"batin Angel meringis tiap detik rasanya oksigen di paru-parunya semakin menipis.



Holla,jumpa lagi sama author,btw siapa nih yang pada penasaran sama si cowok??🙋🙋🙋
Jangan lupa comment,vote dan tambahkan cerita ini ke library kamu agar notifikasi pemberitahuan up untuk chapte selanjutnya dapat kamu terima😀

Jangan lupa putarin mulmed yang diatas ya😘😘

See you in the next chapter...
Bye bye......






Cupid girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang