16

3 1 0
                                    

Seiring berjalannya waktu, kondisi Laras berangsur-angsur membaik. Beberapa luka di tubuhnya juga mulai mengering, demam tinggi Laras sudah sembuh seutuhnya.

Ini semua berkat rumah sakit yang menyediakan perawatan terbaik ini, juga tidak bisa dipungkiri karena Landa. Penyelamatnya dimasa-masa tersulit Laras kemarin.

Dua minggu setelah kejadian hari itu disekolah, akhirnya hari ini Laras kembali melangkahkan kakinya kedalam area sekolah. Beberapa hari yang lalu Laras dinyatakan pulih pada kondisinya dan sudah diizinkan pulang oleh dokter.

Setelah diizinkan pulang, Landa tidak membawa Laras pulang kerumahnya melainkan membawa Laras untuk tinggal diapartemen Landa.

Itu adalah salah satu apartemen yang Landa beli tahun lalu dari hasil tabungannya selama dua tahun. Selama ini dia tidak pernah tinggal diapartemen itu dalam jangka waktu yang lama, hanya beberapa kali saja ketika ia malas untuk pulang kerumah orang tuanya.

Dan sekarang ia mempercayakan Laras untuk tinggal di apartemennya itu. tidak banyak yang dimiliki ataupun tidak ada satupun barang Laras yang ia bawa dari rumah Laras karena kepergian Laras juga tanpa pemberitahuan orang tua Laras.

Tapi tidak masalah karena Landa sudah mempersiapkan semuanya untuk Laras. Mulai dari buku sekolah baru ataupun beberapa potong baju yang sengaja ia beli di mall khusus untuk Laras.

Perlu diketahui kalau Landa adalah pewaris tunggal dari salah satu perusahaan ternama dikota itu. jadi tidak heran juka ia bisa memiliki semua barang yang ia inginkan. Apa lagi untuk barang-barang simple seperti ini. ia hanya harus menggesek kartu dan semuanya terbayar.

Selain baju dan buku, Landa juga telah menyiapkan beberapa bahan makanan untuk persediaan Laras selama tinggal diapartemen. Mulai dari sayuran, bumbu, telur, hingga daging sudah memenuhi kulkas dua pintu yang ada diapartemen tersebut. Dan juga beberapa camilan untuk Laras. Semua sudah Landa siapkan hanya untuk Laras.

Hari ini Laras datang kesekolah tidak seperti biasanya. Tadi pagi Landa sengaja datang kerumah Laras dan memaksa Laras untuk pergi bersama kesekolah. Laras sempat menolak, tapi akhirnya dia kalah karena kekeras kepalaan Landa.

Kedatangan mobil sport berwarna putih yang memasuki kawasan sekolah menyita beberapa perhatian penduduk sekolah. Mereka manatap penuh minat dan ingin tahu pada sosok yang berada didalam mobil itu.

Bukan karena norak, hanya saja mobil sport putih itu belum pernah tampak disekolah ini dan wajar jika mereka ingin tahu siapa pemilik mobil mewah itu.

Tapi ketika pengendara mobil itu keluar, mata semua orang yang ada dikawasan parkiran itu langsung melotot. Itu adalah Landa, cowok yang dikenal sebagai kulkas berjalan.

Biasanya Landa datang dengan sepeda berwarna hitam dan bercork sedikit merah kesekolah. Kendaraan yang sangat sederhana untuk dinaiki cowok sekeren Landa. Tapi disaat yang sama membuat tingkat ketampanan Landa meningkat dua kali lipat karenanya.

Dan kini yang datang dengan mobil mewah berwarna putih itu adalah Landa. Tingkat kekerenan Landa melonjak beberapa kali lipat dari pada saat menggunakan sepeda. Bahkan ketika Landa menyisir rambut yang sengaja dibiarkan berantakan kebelakang itu, membuat hati beberapa cewek tanpa sadar meleleh ditempat.

Tapi ketika Landa berlari kecil memutari mobilnya dan membuka pintu penumpang depan, mata orang disana hampir keluar karena terkejut.mereka tidak percaya apa yang mereka lihat itu nyata atau mimpi.

Disana, sosok cewek cantik dengan rambut panjang ikal yang digerai dan sihiasi beberapa jepit rambut berbenuk bunga keluar dari mobil yang pintunya dibukakan oleh Landa.

Tanpa melihat dua kalipun mereka semua sudah menyadari kalau cewek cantik itu adalah Laras. Hanya saja rambut yang biasa dibiarkan terikat dan juga seragam panjang lengkap dengan sweeter merah jambu panjang yang biasa melekat ditubuh Laras kini tidak tampak lagi disana. Digantikan dengan seragam pendek yang masih terlihat sopan dan juga rambut panjang yang tergerai.

Papper umbrella (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang