- MONO -

81 14 0
                                    

Kutatapi satu persatu luka lebam dan sayatan yang baru saja kudapat sebagai hadiahku darinya malam ini

Meringkuk lemah menahan sakit, ingin sekali ku lampiaskan semuanya dengan berteriak atau menangis sejadi jadinya. Percuma saja karna itu takkan merubah apapun, yang ada tenggorokanku akan perih dan mata yang semakin membengkak

Sebenarnya aku hanya menjenguk ibuku yang terbaring lemah di rumah sakit karna kukira ayah tak akan tau jadi untuk sementara aku merasa aman

Tapi kenyataannya setelah aku kembali dari rumah sakit, ayahku sudah ada dirumah. Tapi telingaku mendengar jelas sendiri pagi tadi ayahku bilang bahwa ia akan rapat sampai larut jadi dengan bodohnya diriku yang menganggap itu sebuah kesempatan, aku mempertaruhkan nyawaku untuk membolos sekolah agar bisa menjenguk ibu

Jadi ini hadiah yang kudapat

Dua tahun, aku tak tau dua tahun itu bisa merubah semuanya. Ayahku, sekarang yang kukenal hanyalah monster yang memberiku marga dan tinggal seatap denganku. Ibuku, ia juga meninggalkanku, meninggalkan ayah lalu pergi dengan selingkuhannya. Keluarga, setelah semua pertengkaran, makian, dan tangisan akhirnya mereka berpisah.

Saat ku tahu ibu sebenarnya menderita kanker serviks, kenyataan itu cukup membuatku semakin terpuruk, rasanya seperti semua bagian tubuhku hancur tapi masih dalam keadaan yang utuh jadi rasanya hancur berkali kali

Ayah juga tak ada bedanya. Saat aku sangat membutuhkan perhatian seorang ayah, malam itu ia pulang ke rumah dengan kondisi mabuk dan membawa serta wanita jalang bersamanya

Kau tahu? Ini cukup berat untuk diterima oleh hati seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA

Terkadang saat aku sedang mencurahkan isi hatiku dengan menangis, aku menertawakan diriku yang terlihat sangat menyedihkan. Itu semakin membuatku seperti orang yang kehilangan kewarasannya

Yang benar-benar kubutuhkan saat ini adalah seorang penyelamat, yang akan mengatakan ‘biarkan aku menggenggam tanganmu, biarkan semua rasa sakitnya berpindah’ bukannya ‘apa kau baik baik saja’ pertanyaan semacam itu hanya omong kosong karena kenyataannya aku hanya bisa menjawab i'm fine

Trivia : AFRAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang