“Apapun itu yang kau mau sayang, akan kuberi semuanya.. ahh– iya malam ini kita akan bersenang senang ok”
“Benarkah chagi.. ahh aku jadi semakin menyukaimu”
What the hell, apa lagi ini dia? Serius, dia– membawa jalang lagi? Oh ayolah biarkan aku tidur malam ini, semoga saja mereka tak menggangu telingaku malam ini Ya Tuhan
Oh shit jangan alkohol lagi, bau itu membuatku ingin memuntahkan makan malamkuAku benci malam ini, seperti malam lainnya saat dia juga membawa wanita sewaannya itu
Dan kini, aku mendengar itu sekitar pukul 20.55 saat setelah kuhabiskan makan malamku tenang tanpanya lalu aku harus melihat dan mendengar hal menyakitkan ini juga
Antara kecewa, sedih dan tak terima tentunya, ku tahan air mata yang sudah berada di ujung mataku percuma aku memaki keduanya, mereka mabuk berat entah berapa botol yang mereka habiskan berdua
Ini sudah pernah kualami sebelumnya, jadi aku tau apa yang harus kulakukan yaitu diam seakan tak terjadi apa apa sesaat yang lalu
Setelah berhasil meninggalkan mereka yang tengah panas di ruang tengah
Kenapa tak membawa sewaanmu langsung aja ke kamar, hey sepertinya kau juga lupa disini masih ada anak gadismu
Aku pergi ke kamar atas karna tak ingin melihat itu. Kamar bawah hanya kupakai agar memudahkan ku untuk kabur dari rumah, karena rumah ini besar jadi banyak kamar yang kosong, sementara orang yang bertugas membersihkan kamar itu datang 2 kali dalam seminggu, jadi mereka jarang ada yang mengetahui kejadian apa saja yang terjadi dirumah iniIntinya adalah saat ini sulit sekali menerima kenyataan bahwa sekarang ayah selalu membawa wanita yang tak pernah sama, ini menyakitkan
Langsung kukeluarkan semua air mataku sepuasnya dan menenggelamkan diriku pada selimut ranjang berukuran besar itu
Apa aku harus menghubungi Tae? Mungkin dia belum tidur, ini masih jam 9 malam
Calling...
TaeTae👽
Saat panggilannya tersambung, tanpa basa-basi langsung ku lontarkan semua yang ingin kukatakan padanya
“Hey kau sudah tidur?”
“Belum, ada apa? Kau mau pergi lagi?”
“Kali ini aku belum mau, aku lelah kabur terus tapi Tae..”
“Kenapa?”
“Dia bersama wanita jalang dirumahku”
“Yang benar saja kau Sora, apa tidak sebaiknya kau pergi dari sana pasti sangat menyakitkan jika melihat itu”
“Ishh, kau menyebalkan aku menelponmu agar tak lagi memikirkan mereka tapi kau malah membahasnya”
“Maaf, oh ya bagaimana jika kau menginap dirumahku hari ini saja? Kita bisa main game console”
“Apa tidak terlalu malam? Orang tuamu?”
“Intinya kau mau tidak?!”
“Bawa aku pergi Tae..”
“Baiklah aku kesana, nanti kalau sudah sampai kutelpon lagi ok?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Trivia : AFRAID
Fanfiction❝ If my fate is to dissapear like this, then this is my last letter ❞