(5) think with brain

21 7 0
                                    

Jika seperti ini mungkin diriku yang dahulu akan membawaku ke kondisi yang lebih baik. Seorang telah membuatku menyesali keputusanku mengubah segalanya, awalnya kukira dia akan benar benar membawaku ke sisi yang terang tapi, jika dengan segala cahaya itu dampaknya akan lebih gelap dari kegelapan sesungguhnya tolong kembalikan diriku pada kegelapanku saat jauh sebelum mengenalnya

Sekali lagi dia meyakinkanku bahwa 'baik' dan 'bodoh' tak ada bedanya

Benar bukan?
Apa benar kau sengaja menjadikanku orang yang lebih baik hanya agar bisa kau bodohi dengan mudah?
Jika iya, terimakasih banyak untuk semua pelajaran yang sudah kau beri

Rachel❤

Rachel, apa kita bisa bertemu
Aku ingin bicara

Tentu saja dimana chagi?

Dirumahmu saja lagipula aku hanya sebentar
Sore nanti setelah pulang sekolah aku akan kesana

Baiklah sampai jumpa sore nanti

Pastinya terlintas dipikiranmu beberapa pertanyaan semisal "untuk apa mengirim pesan kalau kau bisa menemuinya langsung dikelasnya kan kalian satu sekolah?"

Alasannya hanya aku tak ingin terlihat berlebihan jika melakukannya disekolah itu tidak swag bukan gayaku. Akan ku siapkan sesuatu yang istimewa untuk terakhir kalinya sebelum diriku yang saat ini tiada

Nah, masalahnya sekarang adalah aku harus mencari seorang gadis untuk membantu rencana ku, tapi karna Rachel sangat terkenal disekolah otomatis orang juga akan mengenalku sebagai kekasihnya hingga tak sedikit perempuan disekolah yang tidak berani dekat dekat denganku karna tak ingin berurusan dengan Rachel tentunya

***

"Namjoon ini, tugas yang diminta pak Choi tolong kau fotocopy dulu" ucap seorang temannya seraya menyerahkan beberapa tumpukan kertas pada Namjoon

"Baik akan segera kuselesaikan"ucap Namjoon

"Sip"

Tak lama iapun pergi menuju ruang berkas yang disana tersedia juga mesin copy yang bebas digunakan oleh murid murid sekolah itu, sebelum selangkah lagi ia sampai didepan pintu telinganya mendengar suara tangisan seorang gadis

Namjoon mencoba memberanikan diri untuk masuk dan siapa sangka yang lelaki itu lihat ialah Sora yang sedang menangis menutup wajahnya dengan tekukan kedua lututnya

"Hey sedang apa kau disini?" Namjoon membuka suara

"Eh" Sora yang sadar akan kehadirannya dengan segera menghapus air matanya "Sejak kapan kau disini?" tanyanya senormal mungkin

"Sesedih itukah sampai tak menyadarinya?"

"Ah maaf, kau kesini untuk mengcopy tugas kan kalau begitu pakailah mesinnya aku sudah selesai permisi" tanpa menunggu lama Sora beranjak meninggalkan Namjoon diruangan itu

"Tidak, tunggu sebentar" Namjoon menahan tangan Sora yang hendak pergi

"Ada apa? Kau perlu kubantu?"

"Bukan itu, kau terlihat tak baik. Apa kau sedang ada masalah? Boleh ku tau?"

Tanpa jawaban Sora memeluk Namjoon begitu saja dan menangis dalam pelukannya

Trivia : AFRAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang