Ketika khayalanmu menjadi nyata?
Ketika tokoh fiksi dalam komikmu itu ada dalam dunia nyata?
Apa yang akan kamu lakukan?
Memeluknya? Membawanya pulang? Atau mungkin membencinya.
Jadi, disini aku cuma iseng aja bikin cerita tentang persahabatan.
Te...
Gemercik air di pekarangan rumah dan petir yang berkilatan namun tak menimbulkan suara itu membuat Cici senang. Karena ia adalah salah satu dari sekian ribuan orang yang menyukai hujan.
Khayalan Cici tentang oppa Korea nya pun mulai terlihat jelas di jendela kamarnya. Bahkan secara tak sadar, ia mulai berbicara sendiri seolah olah bahwa oppa Korea khayalan nya itu sedang mengajaknya berbicara.
Namun, ketukan pintu secara pelan dan juga deritan pintu itu membuat khayalan pudar seketika. Ia pun mulai mengerucutkan bibirnya ke depan sambil menatap siapa yang datang.
"Sayang, mama sudah menyiapkan sarapan untukmu dan di ruang makan sudah ada Adit sama Arvin yang menunggumu." Ucap Siska--ibunya
Huft, mereka pasti kesini mau numpang makan doank abis itu maksa gue supaya bisa berangkat terus balik mereka. Batin Cici
"Iya ma. Aku mau ngambil jaket dulu abis itu keluar kok." Ucap Cici
Siska tersenyum sambil menatap anaknya yang sedang berdiri mengambil jaketnya di lemari. Lalu ia pun melangkahkan kaki nya keluar menuruni tangga dan akhirnya sampai di ruang makan.
"Tan, gimana? Cici udah rapih?" Tanya Arvin
"Udah kok. Tinggal otw aja bentar lagi juga kesini." Ucap Siska
"Ok. Sip." Ucap Arvin
"Oh ya, kalian nanti pulang sekolah temenin dulu adik gue ya di rumah. Gue sama mama mau ke luar kota nyusul papa mungkin 3hari." Ucap Della
"Berarti kita nginep?" Tanya Arga
"Ya iyalah. Lu pada tau kan kalo adik gue itu kagak bisa tidur di kamarnya klo dia sendirian." Ucap Della
"Terus kita sekamar gitu sama Cici?" Tanya Arvin dengan mata yang berbinar
"Nggak donk. Itu mah kamu nya yang keenakan ntar." Ucap Siska
"Tau nih. Malu maluin aja lu." Ucap Arga sambil menyikut siku Arvin
"Haha.. canda elah. Lagian dia nya juga tepos gue mana suka." Ucap Arvin
"Lu barusan bilang apa?" Tanya Cici dengan gaya andalan nya ketika kesal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ehh--a-nu lu udah sarapan belom? Buruan sarapan ntar kita anterin lu ke sekolah." Ucap Arvin gugup
Haha mampus lu. Batin Arga
"Iya iya. Tunggu bentar paling 10menit." Ucap Cici sambil duduk di tempatnya lalu mengambil sarapan nya sendiri karena mama nya juga sedang makan jadi ia tidak enak kalau harus menyuruhnya
"Ma, aku berangkat duluan ya." Ucap Della
"Iya. Hati hati ya sayang." Ucap Siska setelah selesai dengan sarapan nya
"Kak, emang gue kagak bisa nebeng di lu ya?" Tanya Cici
"Bisa sih. Cuma kan si dua curut ini udah nyamper lu kasian donk klo di suruh balik lagi." Ucap Della sebelum benar benar pergi keluar
At School~ Mobil yang telah ditempati oleh ketiga remaja tersebut pun akhirnya telah berhenti ditempatnya.
Ketiga remaja tersebut keluar mobil secara bersamaan dan pada saat itu pula mereka disambut oleh teriakan fans maupun haters.
Arvin yang mendapat julukan playboy kelas kakap itu pun hanya tersenyum bangga dan berjalan dengan kedua tangan yang dimasukan ke dalam saku yang membuatnya tampak cool di mata kaum hawa.
Sementara Arga hanya berjalan biasa disamping Cici dengan tampang dingin nya.
Cici? Ya. Dia sekarang juga sedang berjalan bersama kedua sahabatnya dengan tatapan dingin juga namun jika ada yang menyapa, ia akan merubah sikapnya seramah mungkin.
Sesampainya di kelas, Cici langsung duduk di tempatnya lalu mengeluarkan hp nya. Arga hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan Cici sementara Arvin mengambil alih tempat yang seharusnya diduduki oleh Arga.
"Eh, Vin lu ngapain duduk di tempat gue?" Tanya Arga
"Gue cuma mau minta hostpot ke Cici kok. Boleh kan ci?" Ucap Arvin sambil menatapnya
"Nggak." Ucap Cici
"Yahh padahal ada drakor baru hari ini di YouTube." Ucap Arvin sedih
"Vin, gue duduk bareng si Keisha ya hari ini? Lu duduk aja dulu sama Cici." Ucap Arga sambil menuju ke arah Keisha yang sedang asik membaca buku
"Idih, ogah. Kemaren lu juga ngabisin paketan gue." Ucap Cici cuek
"Kan sekarang lu udah ada paketan yang baru nya."
"Katanya playboy kelas kakap, tarktir cewek seharian full aja sanggup giliran beli kuota kagak sanggup." Ucap Cici sambil tetap fokus ke hp nya
"Itu kan beda lagi urusan nya sayang.." Ucap Arvin sambil mencubit pipi kanan Cici
"Ihh udah nggak usah nyubit. Nih gue kasih."
"Yes,, makasih sayangku. Cintaku. Aku padamu."
"Naj*sun alay."
"Biarin gini gini juga banyak yang suka, laku. Lah elu? Gue tembak kagak mau."
"Haha... Lupain aja lah lupain. Cara lu itu konyol njir. Gue kagak mau ngingetin itu lagi." Ucap Cici sambil tertawa
Di tempat yang sama dan waktu yang sama.
Arga POV Njir, nih anak dari gue kelas sepuluh tiap ketemu baca buku mulu. Kagak rusak tuh mata.
"Kei, gue duduk disini ya hari ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya." Ucapnya abis itu baca buku lagi
Njir, kok gue gugup ya?
Tanpa babibu lagi. Gue langsung duduk disampingnya lalu menyimpan tas di atas meja dan ngeluarin beberapa buku tugas.
----------------------------------------- Gimana part nya? Semoga suka ya. Oh ya ada cast baru nih. Namanya Keisha Claretta dia anak dari kepsek sekolah SMA Negeri 1 Purnama. Dia itu yang duduk sebelahan sama Arga. Ok?
