Chapter 1

808 16 1
                                    

Joseon, 1621

Beberapa saat sebelum pernikahan Kerajaan. Ratu Min diarak menuju ke Istana. Semua rakyat berkumpul di dekat gerbang menyambut dan membungkuk pada Ratu baru mereka. Wajah Ratu Min tampak berseri-seri.

Ia teringat pada janjinya pada Raja ketika ia sudah menjadi Ratu kelak akan mengembalikan Narae kedalam Istana.

Flashback On.

Di kediaman Raja, ia memanggil Lady Min untuk datang dan berbicara penting.

"Jeonha, mengapa saya dipanggil ke Istana? Apa saya berbuat salah?." Tanya (Calon) Ratu Min.

"Aku memanggilmu datang kemari untuk mengingatkan janjimu membawa Jang Narae kembali masuk Istana."

Pandangan Ratu kabur. Ia menegakkan posisi badannya siap menerima penghinaan di depannya.

"Yee, Jeonha. Anda sudah memegang janji saya memanggil kembali Jang masuk Istana."

"Kau ingat Min bahwa janjimu adalah hutang yang tertunda." Raja berkata dengan ketus. "Jika kau tidak menepatinya, maka..."

Lady Min menaikkan sebelah alisnya. Menunggu ucapannya selanjutnya.

"Nama keluarga dan juga fraksimu akan ku gulingkan, terutama dirimu."

Jeda, Raja meminum tehnya.

"Dan aku tidak segan-segan menyiksa Ayahmu dengan hukuman mati akibat melanggar perintahku."

Lady Min melotot tak percaya Cangkir kecil di tangan Min bergetar, teh didalamnya tumpah sedikit. Raja melihatnya dingin.

"Yee, Jeonha. saya akan menepati janji saya. Tapi tolong jangan siksa Ayah saya."

"Baiklah kalau begitu. Aku sudah menerima kehadiranmu sebagai Ratu Min."

Ratu masih diam tak berkutik.

"Adakah permintaan lain?." Tanya Raja dingin. "Saya hanya punya satu keinginan, Jeonha."

"Apa itu?."

Ratu menghembuskan napas beratnya memberanikan bertatap muka.

"Tolong hargai dan perlakukan saya selayaknya sebagai Ratu disamping anda. Hanya itu."

Flashback Off...

Ketika Ratu Min diarak, ia menoleh ke satu arah. Ada seorang wanita mengenakan jangot berdiri di tengah rakyat. Wanita itu membuka jangotnya sedikit lalu menampakkan wajahnya. Dia adalah Jang Narae.

Jang Narae menurunkan jangot dan menatap tajam Ratu Min

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jang Narae menurunkan jangot dan menatap tajam Ratu Min. Sama sekali tidak membungkuk. Narae murka. Saya akan meraih semuanya, untuk melakukan itu saya harus kembali ke Istana. Walau tanggungannya adalah nyawaku demi merebut bangku kekuasaanmu, Jungjeon. Kau hanyalah Ratu berengsek tanpa memiliki cinta dari Jeonha, sementara saya adalah gadis beruntung mendapatkan anugerah dari Jeonha lebih dulu dari anda. Hanya saja kita berbeda kelas, kau berasal dari keluarga bangsawan Kim bok-gung sementara saya hanya seorang wanita terlahir budak walau ayah saya seorang bangsawan. Setelah itu saya akan menunjukkan pada semua orang dan mengatakan bahwa orang rendahan saya tidak bisa melakukan atau dicintai oleh siapa pun. Maka dari itu saya akan menaruh kaki saya dan saya akan menghancurkanmu

The Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang