Chapter 4

216 9 0
                                    

Aku memang Ratu bagi negerimu, tapi namaku tidak terukir di hatimu.

"Bisa kau berikan dokumen satunya lagi?." Pinta Raja. Kasim han menyerahkan sebuah dokumen ke tangan Raja.

Lee hyun tampak serius membaca lembar demi lembar kertas, tapi pikirannya tak henti terarah pada Ratu.

"Jeonha, apa anda baik-baik saja?."

"Aishh... kau tahu.. pikiranku terpecah akibat bayang-bayang Ratu berputar di otakku."

"Apa artinya anda sudah menerima Jungjeon mama sepenuhnya dan melupakan nona Narae?." Tanya Kasim han penasaran.

Raja berdecak, Mood nya seakan berubah. Mengingat nama perempuan sangat dicintai yang seharusnya menjadi Permaisuri.

"Jang Narae..." gumam Raja putus asa. Semenjak kepergian permaisuri Ingyeong, dirinya selalu mengingat-ingat seorang perempuan seharusnya bersanding di hadapannya, bukan Min.

Kasim han keceplosan. Ia menutup mulutnya lalu menunduk pada Raja memohon maaf karena salah bicara.

"Ma-maafkan saya, Jeonha. Saya tidak bermaksud merusak suasana anda."

Raja memijat pelipisnya, stress. Ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Bersiaplah, kita ada rapat pagi ini."

"Y-ye?." Lee hyun menyudahi pekerjaannya. "Ada sesuatu yang harus kubicarakan dengan para menteri, setelah itu aku ingin mengunjungi Ratu."

Berbeda di lain tempat...

Ratu dirias oleh para dayang di dalam kamar. Ratu Min ingin mengenakan hiasan yang lebih cerah. Dayang Joo memuji kecantikan Ratu

"Jungjeon mama, anda terlihat sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungjeon mama, anda terlihat sangat cantik." Ratu tersanjung dengan pujian dayang Joo.

Ratu tersenyum lebar. "Terima kasih, Joo sang goong. Kau paling diandalkan jika urusan memuji seseorang."

"Saya yakin Kali ini Jeonha akan melirik anda." Dayang Joo terdiam karena merasa salah bicara.

Ratu menghela napas dan minta semuanya diulang kembali. "Jika Ibu negara ini mengenakan busana mewah itu tidak akan disegani oleh rakyat yang sudah menderita.  Mungkin jika ada satu hal yang bisa kudapatkan meski aku diperlakukan seperti ini oleh Jeonha adalah hati rakyat."

Dayang Joo menunduk. Ratu serba salah, ia meminta dirias ulang lagi.

◇◇◇

Menteri Jo minum bersama Kim Yoo Jung. Keduanya membahas wanita Raja di sebuah paviliun luar Istana.

"Aku rasa Ratu Ingyeong juga tidak dihiraukan Raja karena sudah ada Narae, saat Ratu Ingyeong meninggal, Raja sudah tergila-gila dengan Narae dan bahkan memeluk Ratu sebelum meninggal di samping Narae."

The Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang