Chapter 11

342 8 10
                                    

2 minggu kemudian....

Menteri Kim minum bersama Chae Jinhyoung di rumahnya tidak jauh dari Istana.

"Saya ingin mendanai anda sebagai Menteri Kim bok-Gung kembali."

Menteri Kim menyindir. "Anda sibuk mengurusi Jeonha dan tidak melirik ke partai Seoin kami dan sekarang anda datang untuk mendanai kami?."

Chae Jinhyoung ketawa. "Apa yang saya anggap penting bisa berubah hanya dalam hitungan detik. Yang lebih penting adalah siapa yang memiliki kekuatan terkuat saat kini. Dan bukankah kekuatan sekarang berada di Partai Seoin?."

Menteri Kim menyeduhkan minuman yang sama ke atas cawan Chae Jinhyoung, lalu mengajaknya bersulang.

"Anda membutuhkan uang untuk menggerakkan militer dan pegawai Istana dalam. Saya akan sanggup membiayai semua itu."

Menteri Kim tertawa. "Jika anda melakukan itu, maka saya akan menghargainya."

"Tapi jika Ratu dari Partai Seoin mengendalikan Istana, apa para selir Raja akan diusir?."

Menteri Kim geli. Ia tidak menyangka jika Jang Narae cukup terkenal di kalangan pedagang besar dari China.

◇◇◇

Lee Hyun minum bersama Pangeran Park Minseok. Lee Hyun meminta sepupunya itu minum saja.

"Ini anggur yang sangat bagus. Mari kita hentikan masalah politik terlebih dahulu. Bagaimana jika membahas hal yang menyenangkan?."

"Apa kita saling melemparkan pertanyaan? Mungkin empat pertanyaan."

Pangeran Park Minseok setuju. Lama mereka saling melempar pertanyaan hingga Lee Hyun menyinggung Ratu.

"Dia bisa menebakmu dengan mata bulatnya tanpa berkata apapun, lalu kalau dia marah matanya membulat dan membantahmu dengan cara memukul seperti anak kecil, bahkan kadangkala aku juga sering takut."

"Apa yang anda maksud itu adalah anak anjing anda dulu?." Tanya Pangeran Park Minseok.

Lee Hyun ketawa. "Kau salah."

"Apa kau punya petunjuk lain?."

"Apa kau percaya bila aku takut?."

"Takut apa?."

"Aku takut bila dia berhenti mendekatiku. Lalu aku mulai merasa rindu bila tidak melihatnya."

Pangeran Park Minseok mulai mengerti.

"Lalu?."

"Maksudmu?." Tanya Lee Hyun.

"Apakah yang anda maksud adalah Jungjeon Mama?."

"Kau benar."

Pangeran Park Minseok terdiam dengan kesedihan yang tertahan.

"Apa Jeonha benar-benar tulus dengannya dan takut kehilangan dirinya?."

"Kukira pernikahan kami hanya sebatas pernikahan politik tanpa didasari cinta. Namun belakangan ini aku sering melihatnya bersedih di kesepian disaat diriku bersama dengan Hee Bin."

Pangeran Park Minseok mulai merasa tegang.

"Jika saya boleh bertanya, siapa yang menurut anda adalah prioritas?."

"Maksudmu prioritas?."

Pangeran Park Minseok tersenyum. "Jungjeon Mama, apa anda mencintainya?."

"Aku...mencintainya."

"Tidak, Jeonha. Anda tidak mencintai Jungjeon Mama seperti apa yang anda katakan.'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang