KEESOKAN harinya, Ratu terbangun dari tidur dengan posisi berada di bawah pelukan Raja. Ratu tersentak ingin berteriak, namun Raja membawanya kembali berbaring di sisinya, Ratu memerah.
"Kau ini! Aku ingin bangun!."
"Biarkan seperti ini, lagian hari ini hari ku untuk beristirahat. Jadinya kuingin tidur lebih lama lagi." Erang Lee Hyun dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
Min kesal, Lee Hyun membuka sedikit matanya, tersenyum usil sebelum menenggelamkan kepalanya di bahu Min lagi, mencari posisi nyaman. Wanita itu hanya bisa diam dengan apa yang suaminya lakukan padanya pagi ini.
"Apa semalam tidurmu nyenyak?." Tanya Lee Hyun. "Eh...ya, Jeonha."
Lee Hyun menarik Min agar lebih mendekat ke arahnya. Wanita itu diam dan membiarkan suaminya memeluknya.
"Apa kau pernah bermimpi buruk?. Kurasa mimpi itu adalah sebuah kenyataan."
Ratu Min sedikit tersinggung. "Untuk apa kau mencampuri urusanku?."
"Bukankah itu impianmu? Diperhatikan olehku? Kenapa sekarang kau sendiri menyuruhku cuek dengan hidupmu?."
"Sebab..." Ratu menggantungkan ucapannya.
"Kenapa?."
"Tidak jadi."
Raja tertawa, ia kembali merengkuh Ratunya dalam pelukan. Akibat selalu mengutamakan Narae dirinya tak menyangka Ratunya memiliki sifat menggemaskan seperti bocah kecil.
"Kukira gadis dingin seperti kau tidak pernah bermimpi buruk."
"Memangnya ada manusia yang tidak pernah bermimpi buruk?." Tanya Ratu. "Tentu saja tidak ada!."
"Tapi nyatanya itu bukan sekedar mimpi buruk, melainkan kenyataan yang sedang kita hadapi, bukan begitu?."
Min melepas rengkuhan Lee Hyun kemudian duduk sebentar, mengatur napas.
"Joo sang goong, kau diluar?." Panggil Ratu.
Dayang Joo masuk. "Yee, Mama."
"Siapkan air hangat untuk Jeonha, aku ingin keluar sebentar."
Dayang Joo melirik ke samping, nampak Raja menguap di atas Futon berlapis selimut emas itu. Ia mengangguk lalu keluar dari dalam kamar.
"Kasim han, kau diluar?."
Kasim han masuk ke dalam kamar. "Yee, Jeonha."
"Siapkan bajuku, dan juga persiapkan semua dokumen-dokumenku, karena ada rapat penting pagi ini
"Yee?." Nada suara Ratu sedikit heran. Kasim han melirik Ratu sama kikuknya "Kau ini, bersiaplah!."
"Bukankah kau tadi bilang sekarang waktumu untuk beristirahat?."
"Aku bosan mendengar ocehanmu seperti burung kelaparan, lebih baik bekerja."
Ratu mencibir. Ia memanggil dayang Ahn untuk mempersiapkan bajunya sebelum benar-benar keluar dari dalam kamar.
Sesampai di ambang pintu Ratu Min berbalik sebentar. "Jangan kau gunakan kesempatan luang ini untuk mengobrak-abrik seisi ruanganku. Jika iya maka kau dilarang bertamu disini!."
"Siapa yang ingin mengobrak-abrik kamar Bututmu, kamarku jauh lebih bagus dan luas."
Ratu tak menggubrisnya lalu berlenggang keluar dari dalam kamar. Lee Hyun hanya tertawa kecil.
"Idiot."
◇◇◇
Dayang Ahn membawa nampan berisikan bubur hangat di atas meja untuk sarapan Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen
Historical FictionNO PLAGIAT!! Min, Ratu berparas bidadari namun galak dan dingin di kerajaan Joseon. Memiliki nama panjang Min ha Sun yang terpaksa memilih menikahi Raja dari Joseon bernama Lee Hyun goon Drama Ratu Min dimulai ketika Lee Hyun mengangkat selir istana...