Charper 6

980 93 2
                                    

angin yang berhembus lembut menerpa kulit, suasana di musim panas yang akan menjadi sebuah kenangan paling berharga dalam hidup seorang gadis.

terlihat seorang yeonja yang sedang tertidur di pangkuan seorang namja di hamparan padang rumput. seokjin mengerjapkan matanya dia terbangun dari tidurnya, ia meregangkan tanganya.

"kau sudah bangun jin" seru jungkook

"ah mianhe jungkook, aku tertidur aku ngantuk sekali semalam aku telponan dengan jimin" seru seokjin kemudian bangun terduduk.

"jimin siapa dia"

"dia sahabatku di sekolah, kami selalu bermain bersama dia seorang gadis yang lucu dan memggemaskan. semalaman aku bertelpon denganya, aku merindukannya."

"oh pasti senang mempunyai sahabat sepertinya"

"tentu saja, kau juga sahabatku jungkook" seru jin sambil mematap jungkook.

"gomawo jin" seru jungkook.

"aku tak berharap kau menganggapku lebih jin, karena aku tahu hanya aku yang mencintaimu tapi tak apa asal aku bisa terus melihatmu terus, senyumanmu walau hanya jadi sahabatmu." batin jungkook tersenyum getir di balik topengnya.

mereka hanya duduk saling diam hening, begitupun jungkook yang sibuk dengan pikirannya.

"jungkook aku harus pulang, oppa ku memintaku untuk menamaninya ke pasar tradisional. dia terus merajuk karena aku selalu pergi sendiri tanpa mengajaknya, tak mungkin kan aku mengajaknya ikut kesini." seru seokjin

"kau punya oppa?? hmm baiklah ayo kita pulang saja lagipula hari semakin siang kajja." jungkook berdiri dia mengulurkan tanganya kepada seokjin menariknya untuk berdiri.

"kau tahu oppa ku sangat menyebalkan, namanya kim taehyung setahun lebih tua dariku selalu mengikutiku. mangkanya aku selalu berangkat pagi menemuimu sebelum dia terbangun dan ingin mengikutiku, dia oppa yg sangat over protektif huft." seokjin memanyunkan bibirnya

itu membuat jungkook tersenyum geli di balik topengnya.

"kau mempunyai kakak yg sangat perhatian jin, kau harusnya bersyukur. ah iya, esok aku ingin mengajakmu ke tempat yg lebih bagus diujung hutan ini jadi datanglah lebih pagi."

"ya kau benar. hmm sungguh baiklah besok aku datang lebih awal setengah 5 aku sudah ada disini." seru jin

tak terasa mereka berjalan sudah sampailah di perbatasan hutan bambu, jin pamit berjalan meninggalkan jungkook lalu melambai kepadanya dengan senyumannya yg manis sangat manis.

.

.

.

seokjin akhirnya telah sampai di depan rumah pamannya, kemudian ia membuka pintu dan dikagetkan oleh seorang kim taehyung yg sudah berdiri di depan pintu masuk sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya. menatap seokjin dengan tatapan marah dan itu sontak membuat jin takut.

"o oppa" gugup seokjin

"kau pergi tanpa mengajakku jin, kau kencan kan akhir akhir ini??" selidik tae.

jin masuk kedalam rumahnya diikuti tae yg mengekorinya dari belakang, jin duduk di kursi ruang tamu diikuti oleh tae. "tidak oppa, kami hanya berteman dan temanku itu pemalu. jika aku mengajakmu aku takut dia tak nyaman. percayalah" seokjin menunjukan puppy eyesnya.

"baiklah aku percaya, tapi siang ini kau temani aku ke pasar tradisional."

"baiklah oppa." seokjin tersenyum kepada tae lalu tae mengusak rambut seokjin.

Light In The Forest KookJin-Gs (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang