.
.
.
Ini gua, Jeongguk.
Pipi gua masih berhiaskan gerat merah yang memanjang dari bawah mata sampai ujung dagu. Dada gua juga masih terasa sedikit sakit akibat tonjokan Jimin tadi.
'Taehyung Aleisa Putera.'
Dia bukan siapa-siapa bagi gua, hanya kenal karena dia adalah ketua dari eskul padus di sekolahan. Banyak yang bilang dia manis dan juga tampan, tapi menurut gua dia menyebalkan!
Bukan tanpa sebab gua bilang seperti itu, dia menyebalkan. Sangat menyebalkan karena dengan sikapnya yang baik kepada semua orang itu membuat dia semakin dilingkupi oleh bahaya. Tapi, apa perduli gua? Gak ada!
"Jeongguk Fhalrie Alvarizi?"
Gua mengangkat tangan kanan gua saat Ibu Siska; guru astronomi gua memanggil dengan nama panjang gua.
"Hadir, Buk!"
"Coba jelaskan tentang tugasmu ini, mengapa kamu mengambil tema tentang alien sedangkan ibu sendiri tidak pernah membahas hal seperti itu?"
Ucapan Ibu Siska membuat gua menggaruk tengkuk gua yang terasa gatal. Dengan senyuman jenaka gua menjawab,
"Saya sering ketemu dengan alien, Buk! Jadi saya tulis saja pengalaman saya tentang alien, kan mereka sama-sama makhluk luar angkasa. Seperti tugas yang Ibu suruh, membuat penjelasan tentang angkasa raya!"
Ibu Siska memutar bola matanya, lalu melambaikan tangannya tanda Ia lelah dengan ucapan tidak bermutu yang gua katakan barusan.
Oh! Mengenai alien itu, gua benar pernah bertemu. Dia tinggi; sekitar 175cm dan memiliki rambut hitam legam dengan netra yang berwarna coklat kayu, memiliki hidung bangir dan senyum kotak.
"Jeongguk! Sudah jangan malah melamun dan menghayalkan bercinta dengan alien yang katamu sering kau temui itu! Lebih baik sekarang bantu Ibu, bawakan leptop ini ke kelas 12-3!" Ujar Ibu Siska.
Mengangguk patuh gua segera berdiri dan mengambil alih leptop di tangan guru gua yang masih terbilang muda ini.
Kelas 12-3, itu adalah kelas alien dengan senyuman kotak. Sungguh merepotkan.
****
"Gerakan tangannya kurang di tenagain! Pake sedikit power dong! Ini dance modern bukan dance anak hiu!" Sentak gua seraya memperagakan gerakan tangan untuk anggota eskul tari.
Sekarang sudah waktunya untuk berlatih, pentas seni dari sekolah sebelah menuntut kita untuk hadir dan menampilkan yang terbaik, karena itu perlombaan. Targetnya yang maju nanti anak kelas 10. Bukan karna kelas 12 yang sudah mau ujian; itu masih lama! Bukan juga karna kelas 11 yang mager, tapi memang kami semua ingin memberi kesempatan untuk anak kelas 10 dalam menyumbangkan prestasinya untuk sekolah. Walaupun lomba kali ini hanya antar sekolah saja.
"Guk, menurut gua kenapa gak di gabungin aja dance sama nyanyi? Bisa jadi poin tambahan juga buat sekolah kita nantinya." Ujar kak Hoseok dia adalah mantan ketua dari eskul tari ini. Sudah turun pangkat karna mau fokus persiapan UN katanya.
"Tapi kak, kan anak padus kaga ada basic buat dance. Dan bakalan makan waktu lama lagi juga kalo gua harus latih mereka dari awal."
Kak Hoseok menganggukan kepalanya, membenarkan ucapan gua. Keningnya berkerut ntah memikirkan apa lagi.
"Eh, dek! Lu semua ada yang bisa nyanyi kaga?" Tanyanya, anak kelas 10 yang menjadi calon kandidat untuk mewakili lomba nanti itu ada sekitar 8 orang dan bisa gua lihat 4 dari mereka mengacungkan tangannya.
"Gua bisa nyanyi, tapi ya masih harus di latih lagi kak kalau untuk lomba. Takutnya nanti gak bisa atur nafas karna sambil dance juga." Ujar Hyunjin, dia adalah salah satu anak emas gua. Dance dia bagus dan memiliki power, dia juga tinggi dan cukup tanggap dengan apa yang gua perintahkan.
"Guk, kenapa lu gak coba minta bantuan Taehyung aja? Gua kenal kok sama dia. Kalau lu mau gua bisa bicarakan dengan dia buat atur jadwal ngelatih mereka di vocal."
Hah?
Taehyung?
Si alien dengan senyum kotak?
"Taehyung Aleisa Putera? Anak kelas 12-3 maksud kak Hoseok?" Tanya gua memastikan, dan anggukan dari kak Hoseok membuat mata gua membelak saat itu juga.
'Sialan!'
___________________________
Bagian duaa!!
Duh gak tau kenapa ini aku gercep di cerita ini... Lagi suka aja sama yang temanya gini..Kalo kalian suka gak?
Sama aku? HUAHAHAHAHA 🤣🤣🤣
Kritik dan sarannya di tunggu yaa!!
©taetico
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIPHOSA - KOOKV [18+] | DISCONTINUE
Fiksi PenggemarEgo yang mengebu, kerap kali membutakan akal untuk memikirkan apa yang sebenarnya. Dua pasang mata yang saling melirik benci masih tidak bisa membelengu rasa cinta yang tumbuh di hati mereka. Cerita ini bukan mengenai Taehyung si ketua eskul padus...