BAGIAN EMPAT BELAS

2.3K 240 15
                                    

.


.


.

Kepala gua sangat pusing rasanya membuat gua hanya bisa memejamkan kedua mata dengan kuat-kuat, berharap rasa sakitnya akan segera hilang.


Taehyung..


Apa dia baik-baik saja? Karena gua tidak bisa melihat hadirnya di kamar gua ini. Hanya baju seragamnya yang kotor tergeletak di bawah keranjang cucian milik gua.

Menghela nafas pelan sembari mengerjapkan kedua mata gua lagi. Taehyung sangat berarti bagi gua, walaupun kami hanya sempat dekat selama dua tahun tapi itu tidak menutup kemungkinan kalau gua jatuh hati akan pesona dia.

Tampan dan manis di saat yang bersamaan juga suara seraknya yang membuat gua merasa tenang setiap ia berucap. Kata-kata miliknya yang terkesan bodoh tapi selalu membuat gua tertawa. Senyum kotak milik dia yang selalu ingin gua pertahankan kehadirannya.

Tapi hari ini gua sangat menyesal tidak bisa menjaga seseorang yang sedari awal bertemu gua sudah jatuh cinta kepadanya. Menyaksikan mahkotanya di renggut oleh orang yang katanya adalah kakak gua tepat di depan mata gua sendiri.


Sakit.


Melebihi rasa sakit yang pernah ayah beri kepada tubuh gua. Hati gua sangat sakit, berdenyut sangat kuat hingga gua tidak bisa mengontrol emosi.

Gua sudah berjanji bahwa akan berhenti mengkonsumsi obat tolol itu jika ada seseorang yang mau merangkul gua, dan sangat gua harapkan jika Taehyung adalah orang itu.

Kepala gua menoleh dengan cepat saat mendengar seseorang membuka pintu jati kamar gua. Kepala Taehyung menyembul dari sela pintu yang hanya ia buka sedikit.

"Jeongguk? Udah bangun? Bi Anha udah selesai buatin sarapan. Mendingan lu sekarang bebersih terus kesini kita sarapan bareng!" ujarnya dengan senyum kotak yang terpantri di wajah tampannya.

"Oke, lima menit gua nyusul kebawah!" balas gua lalu membalas senyuman yang ia berikan, menunjukkan gigi kelinci yang gua miliki.

Mencuci wajah gua dengan sabun pencuci muka seraya menatap pantulan yang di hasilkan cermin. Kantung mata gua terlihat semakin jelas sekarang dan beberapa buah jerawat mulai muncul di sekitar pipi dan dahi gua.

Ini adalah yang selalu gua dapatkan setiap kali mengkonsumsi obat itu dibawah emosi yang sedang sangat tidak bisa di kontrol. Jerawat di dagu gua bahkan belum sembuh mengingat dua hari lalu gua juga habis beradu argumen dengan lelaki yang harusnya gua panggil ayah.

Gua sangat ingin melepaskan semua yang gua gunakan sekarang.

Taehyung..

Tolong bantu gua..

...

Kaki gua melangkah menuruni lima anak tangga yang menjadi penghubung dengan lantai satu rumah gua.

Ah.. Kalian jangan membayangkan bahwa rumah gua memiliki tangga panjang seperti di dalam sinetron. Rumah ini memang besar tapi di bawah hanya ada ruang tamu, dapur dan ruang makan, ruang keluarga juga kamar untuk Bi Anha dan pak Li. Sedangkan di lantai dua baru ada tiga kamar dengan kamar mandi di dalam jadi tidak memakan banyak tempat juga.

Rumah gua sangat hangat, dulu sebelum ayah dan bunda membuat rumah ini bagaikan neraka untuk gua.

"Jeongguk! Bi Anha bilang kalau lu suka oat buat sarapan, jadi ini gua udah buat oat susu pake buah seger buat sarapan lu!! Ayo sini-sini lu harus makan banyak!"

Taehyung terlihat sangat segar dan senang hari ini, seakan lupa dengan kejadian kemarin yang menimpanya.

"Lu, oke?" tanya gua saat sudah mendaratkan bokong di kursi. Semangkuk oat dengan banyak sekali buah sudah terhidang di depan gua.

Taehyung mengerjapkan matanya dan menatap gua dengan mata kucing miliknya.

"Gua oke, Guk. Yang kemarin gua anggap sebagai salah satu jalan supaya kita bisa deket lagi," Taehyung menggantungkan ucapannya, membuat gua menunggu dengan sendok yang terselip di antara bibir gua.

"Gua minta maaf karna gak ada di saat lu lagi butuh temen. Gua gak tau apa yang terjadi sama lu waktu itu karna lu gak pernah cerita apa-apa sama gua. Lu cuma datang dengan wajah marah lalu mengata-ngatai gua." dia melanjutkan dengan raut wajah yang sedih. Gua menaruh sendok gua kembali kedalam mangkuk sebelum mengambil satu buah strawberry dari dalam mangkuk oat.

"Itu karna gua takut lu pergi dari gua sedangkan posisinya saat itu gua beneran menaruh hati sama lu."

Gua selipkan strawberry tadi di antara belah bibir miliknya lalu memajukan wajah untuk mengigit buah tersebut dilanjut dengan mengecap sedikit rasa bibir Taehyung.

Wajahnya memerah tersipu melihat apa yang gua lakukan. Dengan gemas gua mencubit pipi kanannya pelan.

"Jadi milik gua ya? Gua gak akan bisa nahan ini lebih lama lagi. Takut sekali rasanya liat orang lain deketin lu. Takut lu di ambil oleh mereka yang orang berada dan tampan juga baik tidak seperti gua yang—" ucapan gua terputus saat Taehyung mencium bibir gua.

Mata gua membelak kaget saat Taehyung melepaskan ciumannya, tapi hanya sesaat karna ucapan Taehyung selanjutnya membuat gua merasa sangat senang.

"Iya Jeongguk, gua mau jadi milik lu. Gua mau jadi satu-satunya orang yang lu jadiin alasan untuk melepas ketergantungan lu sama obat itu. Gua mau jadi seseorang yang bisa melihat baik buruknya lu. Tapi Jeongguk, maaf karna gua gak bisa jaga mahkota gua hanya untuk lu."

Gua menangkup kedua pipinya dengan tangan lebar gua lalu menatap matanya dengan serius.

"Gua gak masalah sama itu Tae. Malahan gua yang harus minta maaf karna gak bisa jagain lu dengan benar. Mau maafin gua kan, Prince?"

Taehyung tersenyum lalu balas menangkup kedua pipi gua.

"Maaf diterima, King!"

Hari ini gua sangat bahagia. Walaupun kemarin gua sangat sedih dan marah tetapi sekarang gua sudah mendapatkan seseorang yang bisa gua percaya.

Taehyung Aleisa, gua sangat mencintai lu.

_________________

Hai guys! Apa kabar??

Akhirnyaa mereka jadian ya!

I know i know! Mereka jadiannya aneh banget cuma aku ngerasa kalau feelnya bagus nih kalau Jeongguk nembak Tae sekarang.

Oh iya mohon doa dan dukungannya ya, karna dari ketiga karya aku disini Mariphosa terpilih untuk menjadi salah satu candidat (?) di '2019 Watty Awards' aku sudah kirim form untuk menyetujui ikut audisi itu walaupun awalnya sedikit pesimis tapi ya untuk pengalaman kann hehe walaupun nanti gak menang tapi aku udah berusaha lah setidaknya.

Ah! Aku mau sekalian promosi cerita baru aku nih. Tapi yang ini khusus buat yang gak masalah sama mature content ya! Soalnya cerita yang baru ini aku ambil tema yang banyak sekali adegan sex nya dan juga BDSM. Bagi kalian yang suka dengan tema itu, ayo mari membuat dosaa XD

Judul ceritanya Serenity. Kalian bisa langsung cek aja di profile aku ya!!

Oke terakhir dari aku buat malam ini, maaf karena aku selalu update di malam hari :(

Kritik dan saran aku tunggu ya!!

Sampai jumpa di next chapter!!!

Saranghae!! 💕

©Taetico

MARIPHOSA - KOOKV [18+] | DISCONTINUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang