What If Love

4.9K 416 13
                                    

Voment guys.....




"Irene bangun!" Teriak mama Bae di depan kamar putrinya yang masih terkunci.

"Bentar lagi ma."

"Kamu udah bilang kayak gitu satu jam lalu."

"Iya...." Sahut Irene masih dengan mata yang tertutup.

Irene masih malas untuk bangun. Bagaimana tidak? ia baru tidur jam satu dini hari karna terlalu asik vidcall dengan teman segengnya terutama Seulgi yang tidak henti- hentinya menceritakan bahwa hari ini dia akan ke rumah Jimin.

"Taehyung udah di depan." Teriak mama Bae yang sudah mengenal Taehyung sejak laki- laki itu mengantar jemput putri tunggalnya Irene.

Irene mengerjapkan matanya perlahan mendengar nama Taehyung disebutkan lalu menggerakan tangannya sekedar mencari ponsel untuk mengetahui jam berapa sekarang.

Matanya membulat seketika saat melihat ponselnya sekarang menunjukkan pukul 06.30 itu artinya dia hanya punya waktu setengah jam untuk bersiap- siap. Tahu sendiri gimana persiapan anak cewek kan? Apalagi Irene dijemput Taehyung, butuh waktu ekstra untuk penampilannya.

"Maaf ya nak Taehyung. Irene baru bangun."

"Oh gak papa tante. Kalau gitu saya permisi dulu." Jawab Taehyung sambil mencium tangan mama Bae.

Mama Bae hanya bingung menatap kepergian Taehyung, masa laki- laki itu tak mau menunggu putrinya. Dasar tidak gentle padahal mau dikasih restu juga.

Mama Bae segera mengambil kunci mobil lalu memanaskannya. Setelah hampir 20 menit, Irene turun dari kamarnya, sedikit berlari takut Taehyung terlalu lama menunggu.

"Taehyung mana ma?" Tanya Irene sambil memasang sepatunya di teras depan rumah, tidak mendapati sosok yang kini selalu mengantar jemputnya itu.

"Udah berangkat duluan."

"Beneran ma? Wah bocah itu ngajak berantem kayaknya."

"Ya udah ma. Ayo berangkat kalau gitu." Ucap Irene dengan bibirnya yang ditekuk ke bawah.

"Gak sarapan?"

"Gak sempet ma. Sepuluh menit lagi gerbangnya ditutup."

Belum sempat Irene melangkah menuju mobil mamanya, seseorang sudah meneriakkan namanya.

"Kak Irene!!"

Irene menoleh mengikuti arah suara itu berasal. Wajahnya yang ditekuk sedikit mengulas senyum tipis. Sangat tipis.

"Kemana aja si Tae?" Gerutu Irene padahal dalam hatinya sedang ada bunga bermekaran.

"Ma berangkat dulu." Teriak Irene sambil berlari tak sempat mencium tangan mamanya.

Taehyung menundukkan kepalanya pada mama Irene, lalu segera menyalakan motornya , menjalankannya bak Rossi menuju sekolah. Salip kanan salip kiri untung tidak ada tikungan.

Dari kejauhan Taehyung dapat melihat Kim songsaenim menyuruh penjaga sekolah untuk menutup gerbangnya, beruntung ia berhasil membawa motornya memasuki kawasan sekolah meskipun hampir saja menabrak beberapa siswa yang masih berada di dekat gerbang.

"Tadi kemana si Tae? Mama pikir kamu ninggalin aku." Kata Irene sambil menyerahkan helmnya sementara yang ditanya hanya cengengesan.

"Gak lah. Masak ada pangeran ninggalin putrinya."

'Masih aja ngalusnya.' - Irene

The Most Wanted (BTSVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang