0.6

1.7K 205 48
                                    

Mereka semua makan dengan tenang tak ada yang mengintrupsi sedikit pun. Sebenarnya tak biasanya kelima sahabat ini membiarkan tak ada pembicaraan setelah hampir 10 menit mereka makan.

"Joohyun maaf karena membuat kamu kelelahan bahkan kau tidak berbelanja dan hanya mengikuti kami." Jennie mencoba meringankan bahasanya agar tak terlalu canggung.

Belum sempat Joohyun menjawab Mino telah mengintrupsi, "Kenapa kalian selalu saja meminta maaf? kalian tak punya salah apa-apa. Lagi pula dia yang memutuskan untuk menyusul ke Jeju jadi tak perlu seperti itu."

Mino berdiri dari tempatnya dan berlalu pergi ke kamar nya.

"Kalian tak harus begitu, benar katanya aku yang menyusul kesini harus nya aku yang bilang begitu karena mengganggu liburan kalian berlima."

"Bukan masalah, kami senang kau datang kemari setidaknya Mino tak terlihat menyedihkan." Ucap Seunghoon dengan nada sedikit mengejek.

"Maksudnya?"

"Maksudnya begini Joohyun aku dan Seunghoon telah menikah dan juga Jennie dan Seungyoon juga telah melangsungkan pernikahannya jadi kasihan kan jika Mino tidak ada pasangan nya." Ucap Seulgi diiringi tawa diikuti ketiga nya, tidak dengan Joohyun yang tercengang.

Joohyun tak tahu bahwa mereka telah menikah bahkan Joohyun masih mengira bahwa Mino dan Jennie ada sesuatu.

Joohyun tersenyum dan berpamitan untuk menyusul Mino.

Saat memasuki kamar, Joohyun melihat Mino yang sedang berada di balkon menatap keindahan di bawah nya yang terdapat kolam renang.

Joohyun berdiri di sebelah Mino tapi Mino tak kunjung mengalihkan atensinya.

"Maaf jika aku mengganggu liburan kamu dan para sahabatmu."

"Kalau begitu pulanglah." Joohyun tercengang dengan apa yang Mino katakan, Mino tak pernah berlaku seperti ini terhadapnya.

"Apa sebegitu marah nya dirimu padaku?" Joohyun sudah tak dapat membendung air matanya.

Mino sedikit tak tega ia tak pernah melihat Joohyun menangis tapi ia mencoba untuk tetap tenang dalam keadaan ini.

"Menurutmu? apa kau tak sakit hati jika di tolak terus menerus? Kau bahkan tak pernah memikirkan diriku dan hanya memikirkan dirimu sendiri."

"Maaf." hanya kata itu yang dapat Joohyun keluarkan.

"Sudahlah Joohyun tak ada gunanya juga lebih baik kita akhiri saja semuanya sampai disini." Joohyun yang mendengar itu langsung menghambur memeluk Mino dan menangis sejadinya.

"Jangan kumohon Mino jangan akhiri hubungan ini kita sudah membangunnya selama enam tahun." Mino melepaskan pelukan Joohyun.

"Kita? hanya aku yang membangun nya Bae Joohyun tak pernah ada kita di hubungan ini hanya ada aku yang selalu bejuang dan dirimu yang selalu mengacuhkan. Tak pernah ada kita, dan sepertinya tak akan pernah ada."

Mino berjalan keluar kamar meninggalkan Joohyun yang terus terisak di tempat nya bahkan ia sudah tak bisa menahan badan nya hingga merosot jatuh ke lantai.

Menyesal, Sedih dan Sakit yang Joohyun rasakan saat ini.

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang