0.11

1.5K 200 20
                                    

Setelah mengantar Joohyun ke apartement nya Mino kembali melajukkan mobil nya ke kota Busan tempat mama dan papa nya tinggal. Bukan untuk mengantar kan Joohyun pulang, Mino pergi ke apartement nya Joohyun untuk mengambil beberapa pakaian yang akan Joohyun pakai untuk ikut ke Busan bersama Mino. Iya, setelah lelah mendengarkan aegyo yang Joohyun keluarkan Mino pun mengijinkannya ikut. Tentu saja tu membuat Joohyun bahagia, waktu beberapa hari yang ia punya bukan hanya untuk berkangen ria dengan mama dan juga papanya Mino tapi juga untuk membuat Mino merubah pikirannya dengan hubungan mereka.

Tak ada pembicaraan selama mereka di perjalanan ke Busan. Mereka asik dengan pikiran nya masing-masin, menghabiskan dua jam setengah dengan kesepian yang melanda. Tentu saja itu membuat salah satu dari mereka bosan, yaitu Joohyun. Mino mempunyai hal yang ia kerjakan yaitu menyetir tapi tidak dengan Joohyun yang hanya duduk disampingnya.

Kini mereka telah sampai di hadapan rumah mewah bertingkat tiga dengan gaya Europa sebagai tema dari rumah tersebut. Dilihat dari jauh saja rumah ini sudah menampakkan keindahan nya, apalagi dilihat dari dekat seperti sekarang. Joohyun sebenarnya sudah sekitar 2 tahun yang lalu terakhir mengunjungi rumah orang tua Mino karena dirinya yang di sibukkan oleh pekerjaan nya walaupun seperti itu komunikasi di antara mereka tidak pernah terputus.

-

Mino menekan bel yang bertengger di samping pintu. Tak menunggu lama keluarlah seorang wanita yang masih cantik meskipun umur nya sudah tak dapat di katakan muda lagi. Dia tersenyum ke arah Mino sebelum semua atensinya berlabuh pada Joohyun.

 Dia tersenyum ke arah Mino sebelum semua atensinya berlabuh pada Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh ada calon mantu nya mama." Dara langsung berhambur memeluk Joohyun yang juga di balas tentunya oleh Joohyun. Membuat Mino mendecih di sebelahnya, bukankah mamanya bilang mamanya merindukan dirinya? lihatlah sekarang!

"Baru saja berapa jam lalu menanyakan anak nya kapan pulang. Sekarang anak nya di cuekin." Dara yang mendengar kata rajukan dari anak nya pun segera melepaskan pelukan dari calon menantu kesayangan nya dan langsung melirik Mino.

"Oh sayang nya mama ngambek nih?" Mino tak menghiraukan perkataan mama nya, ia lebih memilih masuk menyeret koper milik Joohyun dan saat ia masuk ia menemukan papanya yang sedang berkutat dengan ponselnya.

"My Boy akhirnya datang juga." Jiyong yang tadi nya berkutat dengan ponsel milik nya langsung menyambut putra kesayangan nya dengan sebuah pelukan hangat.

"Halo pa." Mino membalas pelukan papanya.

"Hmm, para lelaki reunian." Dara tersenyum melihat putra dan suaminya yang sedang melepas rindu.

"Ehh ada menantu cantik nya papa." Joohyun memberi sedikit pelukan pada papa nya Mino.

-

"Yah udah malam ya? Padahal papa masih mau bahas bisnis sama kamu No." Papa Mino tampak kecewa saat istrinya memperingatkan bahwa ini sudah jam setengah dua belas malam. Bukan tentang mereka berdua tapi Dara lebih mengkhawatirkan Joohyun yang masih disana dan menunggu Mino terlelap. 

"Kita masih bisa bicara besok pa, lagi pula Mino masih punya dua hari lagi disini." Ucap Mino mencoba berusaha memberi pengertian pada papanya.

"Baiklah kita akan melakukan olah raga juga untuk besok pagi, bagaimana?" Tanya papa Mino.

"Mana mungkin aku bisa menolak." Papa Jiyong dan mama Dara pergi ke kamarnya mengakhiri perkumpulan keluarga yang sedari tadi terjadi menyisakan dua manusia yang kembali canggung.

Mino yang sibuk dengan menonton bola dan Joohyun yang sibuk dengan memperhatikan Mino di sebelahnya.

"Tidurlah sudah malam." Mino mengeluarkan suaranya. Ia tahu jika Joohyun memperhatikan nya dan itu membuat nya gelisah. Kenapa saat ia mencoba menjauhi Joohyun malah semuanya membuat Mino dan Joohyun justru semakin dekat?

Joohyun merapatkan duduk nya dengan Mino tapi Mino masih tak berniat mengalihkan atensi nya hingga sebuah kepala bersandar di bahunya. Dilihatnya Joohyun yang memejamkan matanya. Mino menghela nafasnya kasar, kenapa Joohyun harus mempersulit proses move on nya?

"Pindahlah jika sudah mengantuk." Mino berusaha menyingkirkan kepala Joohyun dari bahunya tapi Joohyun bersikeras tetap menyimpan kepalanya di bahu Mino.

"Biarkan seperti ini kumohon." Kembali, permintaan Joohyun membuat Mino hanya dapat menghela nafas.

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang