0.12

1.7K 199 35
                                    

Mino menggeliat di sela-sela tidurnya badan nya terasa berat untuk sekedar gerakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mino menggeliat di sela-sela tidurnya badan nya terasa berat untuk sekedar gerakan. Perlahan walau enggan ia berusaha membuka matanya, pemandangan yang pertama kali Mino lihat adalah Joohyun yang dengan manisnya memeluk Mino dengan sangat erat.

Mino menghela nafas seakan ingat apa yang ia lakukan semalam setelah melihat Joohyun yang tertidur Mino juga ikut tertidur dan berakhirlah mereka tertidur di sofa. Mino mengalihkan atensi nya melihat ke arah jam dinding yang tak jauh dari tempat nya berada jam itu menunjukan pukul tiga yang artinya ini masih terlalu awal untuk terbangun.

Mino berusaha memperbaiki posisi nya karena jika dalam posisi ini Mino yakin saat ia terbangun tubuh nya akan di landa sakit di seluruh bagian tubuh. Pasalnya Joohyun menindih tubuh Mino dan ukuran tubuh Joohyun tidak lah sekecil yang terlihat.

Pergerakan perlahan Mino membuat seseorang yang sedang memeluk Mino menggeliat. Perlahan mata Joohyun terbuka dan tersenyum saat mendapati Mino yang ada di hadapan nya bahkan jarak wajah Mino dan Joohyun sangat dekat sekarang.

"Pindahlah ke kamar mu." ucap Mino dingin. Joohyun menggeleng dan berlanjut mencari kenyamanan diantara dada bidang milik Mino.

"Joohyun." Suara Mino berubah serak.

Joohyun mendongak untuk bertatapan dengan Mino, "Apa?"

"Jangan kekanakan pindahlah." Mino masih terus memaksa Joohyun untuk bangun dari tidurnya karena keadaan seperti ini semakin membuat hatinya tak karuan.

"Tidak mau." Joohyun menutup mata nya untuk melanjutkan tidur nya.

Mino menghela nafas melihat Joohyun menutup matanya, tangan Mino terangkat untuk mengelus rambut Joohyun.  Joohyun tersenyum ia sebenarnya belum tidur, ia hanya menutup matanya.

Melihat Joohyun yang tertidur membuat Mino tenang. Melihat wajah Joohyun selalu saja membuat Mino merasa bahwa dia tidak mempunyai masalah apapun. Hanya Joohyun, hanya Joohyun yang bisa membuat Mino nyaman memang tak ada yang bisa menggantikan nya tapi entahlah Mino juga masih belum yakin bahwa Joohyun adalah jawaban masa depannya.

"Aku tahu dirimu masih mencintaiku Mino, tolong beri aku kesempatan untuk memperbaikinya." Ucapan Joohyon membuat  Mino membeku di tempatnya tangan nya yang sebelumnya mengelus rambut Joohyun ikut terhenti.

Joohyun perlahan membuka matanya dan menatap tepat di manik mata Mino. Joohyun tesenyum melihat wajah terkejut Mino. Perlahan Joohyun mendekatkan wajahnya ke arah Mino sehingga bibirnya tepat mendarat di bibir Mino, Joohyun mulai melumat setiap bagian dari bibir Mino. Membiarkan bibirnya merasakan rasa manis yang Mino punyai di bibirnya.

Mino masih terkejut, bukan karena ciuman Joohyun yang Joohyun lakukan tapi cara dia mencium yaitu dengan lumatan. Selama enam tahun mereka menjalin asmara Mino hanya berani mengecup bibir Joohyun tak pernah lebih dan juga selalu Mino yang mengawali. Joohyun bahkan tak pernah mencium Mino sebelumnya.

Joohyun menggigit bibir bawah Mino agar Mino dapat memberi nya akses untuk melanjutkan nya tapi bukan membuka mulutnya Mino malah menjauh kan badan nya menatap lekat ke manik mata perempuan di hadapan nya. Joohyun mendesah kecewa padahal ia sedang asik memainkan bibir nya di atas bibir Mino. Kenapa harus di hentikan sih?

"Kamu sakit?" Mino mengulurkan tangan nya untuk mengecek suhu tubuh Joohyun dan ternyata suhu tubuhnya normal membuat Mino hera.

Joohyun memutar bola matanya, "Kenapa kamu menghentikan nya aku kan sedang asik, jika kamu tak mau bergabung biarkan saja aku bermain sendiri."  Mino melongo mendengar rentetan kata yang keluar dari mulut Joohyun, ucapan nya sangat-sangat frontal. Benarkah bahwa dihadapan Mino sekarang adalah Bae Joohyun yang sama dengan Joohyun yang Mino cintai selama enam tahun?

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang