0.26

1.4K 168 19
                                    

"I Love you No." Mino mengernyit heran. Joohyun sudah mengatakan kata-kata itu berulang kali hari ini.

Semenjak Mino melamarnya kemarin, Joohyun menjadi sangat-sangat manja. Buktinya hari ini saja Mino di suruh untuk mengambil cuti dan menemaninya yang sedang libur. Mino kira mungkin Joohyun akan berbelanja atau pergi ke salon tetapi yang Joohyun lakukan hanyalah menonton Tv dengan dirinya yang memeluk Mino dengan sangat erat.

"Kamu kenapa sih yang? Kesambet?" Mendengar jawaban Mino membuat Joohyun mengerucutkan bibirnya. Mengapa tunangan nya ini sangat tak romantis sih?

Setelah kemarin Mino melamar Joohyun membuat Joohyun tak ingin jauh dari Mino, entah mengapa Joohyun ingin segera menikah dan selalu berada bersama Mino dalam 24 jam. Walaupun kedua keluarga nya sudah menetapkan tanggal pernikahan mereka di bulan depan tapi Joohyun tak sabar untuk menjadi istri Mino sekarang juga.

Ia sudah mengambil libur satu minggu, di hari pertama libur nya ia ingin bersama dengan Mino. Dan sisa libur nya akan Joohyun habiskan untuk belajar memasak dan menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan mama dan mama mertuanya.

"Kamu tuh yang kenapa malah bilang aku kesambet sih?" Sinis Joohyun.

"Ya abis nya sikap kamu beda banget." Ucap Mino cuek.

"Kan aku kangen sama kamu Mino." rengek Joohyun.

Mino mengernyitkan alis nya, kangen? Bukan kah mereka baru tak bertemu setelah malam kemarin Mino mengantar Joohyun pulang dan ini masih pagi untuk menyatakan bahwa Joohyun merindukan nya.

"Kita kan baru bertemu tadi malam sayang." Ucap Mino lembut.

"Terus aku enggak boleh kangen kamu gitu kalau kita baru bertemu tadi malam?"

Mino meringis mendengar nada jutek yang keluar dari mulut Joohyun. Mino baru sadar bahwa Joohyun sepertinya sedang sensitive sekarang.

"Bukan gitu sayang." Mino menarik Joohyun kembali kepelukan nya berharap Joohyun akan luluh dengan kehangatannya.

"Huuhuuu, aku kangen kamu." Joohyun mengeratkan pelukan nya pada Mino. Tuhkan apa Mino bilang Joohyun pasti akan luluh.

Mereka kembali diam hanya menatap pada Tv yang masih menampilkan drama. Mino masih mengusap kepala Joohyun yang berada di pelukannya.

"Sayang kenapa nikah nya enggak besok aja sih?" Mino membulatkan matanya tak percaya bahwa Joohyun sudah ingin menikah secepatnya.

"Ya kan perlu menyiapkan banyak hal sayang."

"Tapi aku pingin cepat-cepat menjadi istrimu, bagaimana jika dalam satu bulan ini kau bertemu wanita yang lebih cantik dariku dan dirimu memutuskan untuk menikah dengannya."

Mino terkekeh mendengar pernyataan Joohyun. Memikirkan untuk mencintai orang lain saja Mino tak pernah apalagi jika harus menikah dengan orang lain. Itu tak mungkin.

"Kamu ini bicara apa sih sayang? Aku kan cuman cinta sama kamu bagaimana bisa aku menikah dengan orang lain?"

"Ya kali saja kan kamu—" Ucapan Joohyun terhenti saat Mino mengangkat dagu nya dan menciumnya dengan lembut. Tentu saja Joohyun pun membalasnya, Joohyun dapat merasakan dari ciuman itu bahwa rasa cinta Mino sangat besar untuk nya.

Setelah beberapa menit berciuman Mino melepaskan nya dan menatap tepat ke manik mata Joohyun.

"Jangan pernah mengatakan bahwa aku akan mencintai orang lain karena aku hanya akan mencintai kamu mengerti?" Joohyun hanya mengangguk, menyembunyikan rona dipipinya di dada bidang Mino.

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang