0.21

1.4K 191 40
                                    

Joohyun kini tengah sibuk diruangan nya. Pekerjaan nya sebagai seorang designer dan pemilik salah satu butik terkenal membuat dirinya mendapatkan pesanan dari para pejabat bahkan artis-artis terkenal.

Kini Joohyun sedang mengerjakan design untuk calon mempelai wanita yang akan segera melangsungkan pernikahannya. Karen persiapan pernikahan yang mendadak membuat Joohyun harus kerja eksta karena mengejar deadline.

Tok Tok Tok

Joohyun tak menghiraukan suara ketukan pintu ruangannya, ia bahkan seolah tuli dan sibuk melanjutkan pekerjaan nya. Yang Joohyun inginkan sekarang adalah cepat-cepat mengerjakan pesanan setelahnya ia bisa tidur di rumah.

Kriett

Pintu dibuka tapi Joohyun sungguh tak peduli akan hal itu. Ia masih membawa pena nya untuk menggambar apa yang terbayang dipikiran nya.

"Sepertinya dirimu sibuk sekali apa aku datang di saat yang tidak tepat?" Seakan hafal dengan suara itu Joohyun mendongakan wajahnya dan menatap lelaki yang kini sudah ada di hadapan nya.

"Kapan kau datang?"Ucap Joohyun riang, Joohyun seolah lupa bahwa dirinya sedang dikejar deadline. Dia berdiri menghampiri lelaki yang sudah lama tidak ditemuinya.

"Baru saja, sepertinya dirimu sangat sibuk hingga tak mendengar diriku mengetuk pintu." Ucap Mino sembari tersenyum.

"Maaf." Mino hanya tersenyum mendengar kata maaf Joohyun.

Mino melihat hasil gambar Joohyun, "Wahh ini sangat hebat Bae Joohyun." Walaupun gambar Joohyun belum jadi sepenuhnya tapi itu sudah terlihat sangat luar biasa. Memang kemampuan Joohyun tak bisa diragukan lagi jika sudah soal gambar-menggambar.

Joohyun tersenyum senang atas pujian yang Mino lontarkan, Joohyun mendekat ke arah Mino dan memeluknya. 

"Aku sangat merindukan mu. Sudah berapa lama kita tak bertemu? Sebulan atau setahun?"

Mino terkekeh mendengar dengan apa yang diucapkan Joohyun, "Ya! Bae Joohyun sepertinya dirimu sangat merindukan ku. Kita hanya tak bertemu sepuluh hari."

"Sepuluh hari? Aku merasa ini sudah seabad lamanya."

Mino melepaskan pelukan nya dan menangkup pipi Joohyun "Oh, kekasihku sangat menggemaskan." Mino menguye-uyel pipi Joohyun.

Joohyun hanya memanyunkan bibirnya atas perlakuan kekasihnya, "Ya ini sakit. Harus nya dirimu bersifat romantis." Rajuk Joohyun.

Mino terkekeh dan melepaskan tangan nya dari pipi Joohyun.

Tanpa aba-aba Mino mencium bibir Joohyun sekilas, "Apa seperti itu yang namanya romantis tuh?"

Joohyun membeku ditempat, kenapa Mino selalu saja membuat dirinya terkejut dengan apa yang Mino lakukan. Mino selalu saja membuat jantung Joohyun bekerja lebih keras setiap berada didekatnya.

Mino terkekeh melihat reaksi Joohyun yang terdiam dengan pipinya yang sudah merah sempurna. Mino kembali menciumi Joohyun sekilas bukan hanya sekali tapi berkali-kali membuat seorang Bae Joohyun ingin mati di tempat saat ini juga tak tahan karena malu.

"Mino stop!!" Joohyun ingin berteriak tetapi yang keluar hanya seperti cicitan kecil.

"Kan katanya kamu mau di romantisin yang." Goda Mino.

"Iya tapi enggak kaya gini juga." Lirih Joohyun tapi masih bisa terdengar oleh Mino.

Mino kembali membawa Joohyun kedalam dekapan nya, "Kenapa lucu banget sih yang? Jadi tambah cinta."

Joohyun memukul dada Mino tapi setelah nya membalas pelukan Mino dengan sangat erat.

Dulu Joohyun akan biasa saja saat ditinggalkan Mino keluar kota bahkan mereka pernah tak bertemu hampir dua bulan lamanya tetapi berbeda dengan sekarang. Sehari tanpa Song Mino membuat Joohyun tak bisa bernafas lega.

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang