0.9

1.6K 194 27
                                    

Joohyun menatap gedung di hadapan nya yang menjulang sangat tinggi. Ia sudah pernah ke sini untuk beberapa kali walau tak bisa di sebut sering karena masih bisa di hitung oleh jari. Tapi sekarang saat menatap gedung yang bertuliskan 'SONG COMPANY' ada perasaan ragu di hatinya apakah ia harus masuk atau kembali dan menyerah.

Dengan langkah kaki ragu nya Joohyun mulai melangkah kan kakinya ke dalam perusahaan kekasih nya. Oh, mungkin sekarang sudah disebut mantan kekasihnya?

Joohyun memasuki lift dan memencet angka lantai 7 yang akan membawanya langsung kepada ruangan yang ia tuju. Saat sampai di hadapan pintu yang sangat besar keluarlah seorang lelaki yang sedikit terkejut dengan keberadaan Joohyun.

"Joohyun dirimu disini?"

Joohyun mengangguk, "Apa Mino ada di dalam?"

"Ya dia ada di dalam tapi-" Jinwoo menggantungkan kalimatnya dan melirik sebentar ke arah ruang kerja bos nya itu. Sebenarnya Jinwoo keluar karena Mino sedang tak ingin di ganggu oleh siapapun bahkan Mino membatalkan semua rapat yang telah Jinwoo susun dari jauh-jauh hari.

"Dia sedang tak ingin di ganggu."

Joohyun meringis mendengar penuturan sekretaris mantan kekasih nya ini. "Apakah aku bisa menemuinya sebentar? Kumohon"

"Aku tak tahu Joohyun tapi keadaannya sekarang sedang benar-benar kacau."

Joohyun merasa menyesal, apakah Mino seperti ini karena dirinya?

Derit pintu terbuka menghentikan pembicaraan dua orang itu dan tampaklah seorang lelaki yang baru saja keluar dari ruangan nya. Mino menatap Joohyun dengan tatapan dingin tak ada lagi kehangatan yang yang terpancar dari mata indah itu.

Mino melirik pada Jinwoo, "Aku ingin pulang." Mino meninggalkan dua orang yang masih terdiam ditempatnya.

Seakan tahu harus melakukan apa Joohyun mengejar Mino dan mencekal tangan Mino sebelum Mino memasuki lift tak ingin mengganggu Jinwoo meninggalkan mereka berdua dengan naik lift yang lain nya.

"Bisa bicara sebentar?" Tanya Joohyun sembari memancarkan harapan dari matanya.

"Aku sibuk." Masih dengan mempertahankan nada dingin nya Mino berucap.

Rasanya Joohyun ingin menangis sejadi-jadinya lagi saat ini. Sudah sekitar 6 tahun berpacaran nada bicara Mino tak pernah seperti ini bahkan akan sangat lembut jika sudah bicara dengan Joohyun.

"Kumohon Mino." Joohyun mencoba menahan sekuat tenaga air mata yang hendak menyeruak keluar dari matanya.

"Aku tidak bisa, bukankah hubungan kita sudah berakhir sebaiknya dirimu menerima itu."

"Aku tak bisa menerimanya apa kau tahu? Aku tak bisa menerimanya, aku tak bisa jauh darimu-" Joohyun tak bisa menahan badan nya yang akhirnya merosot begitu saja. Joohyun memegang kaki Mino.

"Aku tahu aku egois aku tak bisa mengerti perasaanmu. Aku bodoh karena telah menyianyiakanmu aku sangat bodoh kau tahu. Aku baru merasa kehilangan saat kau sudah meninggalkan ku. Aku tahu aku ini tak pantas untukmu, tapi Mino yang aku tahu kau yang terpantas untuk ku. Mino beri aku kesempatan aku mohon aku akan memperbaiki segalanya kumohon."

Mino bergetar sudah berapa kali Joohyun menangis di hadapan nya setelah kata putus yang terucap dari bibirnya. Dulu Mino bahkan tak pernah sekalipun melihatnya menangis yang Mino tahu Joohyun adalah wanita dengan harga diri yang sangat tinggi, dan sekarang Joohyun menurun kan harga dirinya untuk Mino apa pantas?

[2] GO TO MARRIED {MINRENE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang