5

2.2K 295 38
                                    

Jennie berlari kecil ke kamar mandi dengan terburu-buru. Bel pulang sudah berbunyi, dan yang dilakukannya adalah segera keluar kelas untuk menghindari makhluk bernama Kyungsoo. Bagaimana tidak, Jennie merasa harus ditaruh dimana mukanya ketika dengan polosnya laki-laki yang diajaknya berpacaran itu menggelengkan kepala dan kembali pada bukunya.

Kyungsoo menolaknya disaat banyak orang yang mungkin rela bersujud agar menjadi pacar Jennie.

Ini pertama kalinya, ia melakukan hal memalukan hanya untuk mengerjai Kyungsoo. Ini pertama kalinya, ia merendahkan harga dirinya hanya untuk membuat Kyungsoo jatuh padanya.

"Bukankah itu Jiyeon? Kakak Jennie?"

"Waaah, cantik sekali."

"Dia terlihat berkelas."

Jennie terdiam, melihat gadis yang tak ingin dilihatnya berdiri dan berjalan menuju ke arahnya. Berbeda dengan Jennie, Jiyeon terlihat tenang, anggun dan tersenyum cerah menatap Jennie.

"Sudah lama, semenjak aku lulus, ternyata aku merindukan sekolah ini juga."

"Untuk apa kau kesini?"

"Ayah memintaku menjemput mu, bukankah mobilmu masuk bengkel?"

Sungguh malas bukan main jika Jennie harus bersampingan dengan Jiyeon. Semua pandangan akan berubah dan Jiyeon ada di kelas lebih tinggi darinya dan Jennie tidak menyukai itu.

Secara kebetulan Kyungsoo lewat begitu saja di samping Jennie dan dengan spontan Jennie meraih lengan Kyungsoo.

"Aku bersama kekasihku. Kau tidak perlu kuatir."

Bukan hanya Jiyeon, tapi Kyungsoo juga beberapa anak yang mendengar ucapan Jennie semua terkejut. Kyungsoo menatap tajam Jennie yang dibalas senyuman manis oleh Jennie.

"Kyungsoo, kau janji akan membuatkanku tiramitsu hari ini, kan?"

Kyungsoo mengangkat alisnya, tak pernah ingat ia pernah berjanji apapun pada Jennie, Kyungsoo melihat gadis di hadapan Jennie dan ia merasa pelukan Jennie pada tangannya mengerat.

"Eonnie, kenalkan ia Kyungsoo, kekasihku."

Giliran Jiyeon yang menatap Kyungsoo curiga. Bagaimana tampilan yang dimiliki Kyungsoo bukanlah tampilan yang disukai Jennie. Bagaimana Kyungsoo dengan kacamata yang banyak tembelan dan Jiyeon berani jamin laki-laki ini salah satu mainan Jennie.

"Terserah. Aku tahu kau pasti akan menolak ku."

Jiyeon berbalik dan pergi meninggalkan Jennie yang hanya diam. Menyisakan berbagai desisan mengenai bagaimana Jennie mengatakan jika Kyungsoo adalah kekasihnya. Kyungsoo meraih jemari Jennie dan mengajaknya segera pergi dari tempat itu.

Dan Jennie mengikuti Kyungsoo begitu saja.

"Kau terlihat berbeda."

Jennie menoleh pada Kyungsoo. Saat ini keduanya sedang duduk di halte yang sepi. Menunggu bus, walaupun mereka hanya diam sejak tadi dan melewatkan dua bus.

"Siapa gadis itu?"

"Kakak ku." Jawab Jennie singkat.

"Kenapa kau terlihat tidak menyukainya."

Jennie menatap Kyungsoo, melihat raut kawatir pemuda itu. Melihat bagaimana tulusnya Kyungsoo mencoba mengerti perasaannya dengan membiarkan ia, dan bertanya disaat yang tepat.

"Dia cantik kan? Dia sangat sempurna dan dia lebih baik daripada aku."

Kyungsoo mengernyit.

"Dia akan menjadi seorang dokter, dan dia adalah kebanggaan keluarga."

Nice GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang