6

2.2K 278 18
                                    

Kyungsoo merapikan bekal paginya. Bukan hanya satu, tapi dua. Sekarang, dihidupnya ada nama Jennie, wanita yang mengaku-aku kekasihnya walaupun Kyungsoo tahu itu hanya karena Jennie membutuhkannya. Bukan menyukai atau bahkan cinta.

Kyungsoo sendiri, juga hanya memandang Jennie seperti gadis lainnya, seperti Irene malaikatnya, atau seperti teman-teman perempuan lainnya. Ia tak memiliki perasaan jauh dari kata, hanya teman.

Kyungsoo mengendarai sepedanya yang kemarin baru saja diambilnya dari bengkel setelah sebelumnya ia menerima telepon jika sepedanya sudah selesai di perbaiki. Sekarang, sepedanya sudah normal dan bahkan terlihat seperti baru.

Ia sampai gerbang sekolah dan melihat beberapa gerombol laki-laki terlihat menggoda Irene. Kyungsoo segera bergegas menghampiri.

"Apa yang kalian lakukan?" Gertak Kyungsoo. Irene yang melihat kedatangan Kyungsoo segera berlari bersembunyi di balik punggung Kyungsoo.

Kang Daniel, laki-laki yang dianggap pemimpin di Sekolah ini. Tinggi, besar, tampan tapi dia pecinta wanita tergila. Hampir semua perempuan cantik high-class pernah menjadi kekasihnya, atau teman one night stand nya. Dan Kyungsoo yakin, kali ini target Daniel adalah Irene.

"Idiot mana yang berani mengganggu ku ha?"

"Kau yang idiot!" Timpal Irene yang kesal setengah mati.

"Astaga sayang, kau membela dia?"

"Tentu saja, dia kekasihku! Dia pasti akan melindungiku!"

Kyungsoo terbelalak dan menatap Irene terkejut, begitu sebaliknya, Irene juga menatap Kyungsoo dengan mata penuh harapan. Entah harapan seperti apa yang dimaksud Irene, Kyungsoo gelagapan.

"Jadi laki-laki culun ini pacarmu!"

Irene ragu menatap Daniel, melihat bgaimana ekspresi Kyungsoo yang tiba-tiba kaku.

"Iya, Do Kyungsoo kekasihku. Dia jauh lebih baik dari apa yang kau pikirkan! Kau hanya sampah busuk!"

Daniel meraih lengan baju Irene dan mendorongnya. Kyungsoo terbelalak melihat Irene jatuh terhuyung dan dia dengan spontan memukul Daniel. Daniel terhuyung kebelakang. Teman-temannya yang lain bereaksi dan mereka mulai memukuli Kyungsoo.

Irene yang melihat semua itu segera berlari menuju ruang guru memanggil siapa saja yang bisa menyelamatkan Kyungsoo. Dan benar saja, gerombolan Daniel langsung melarikan diri melihat Irene datang dengan guru Hansol.

Irene segera menuju pada Kyungsoo yang menderita lebam diwajahnya. Ia merasa bersalah dan kawatir, karena dia mungkin kehidupan sekolah Kyungsoo tidak akan tenang. Sejak dulu rumor yang berhembus, Kang Daniel sangat menyukai Irene, tapi sejak dulu juga yang Daniel lakukan pada Irene hanya mengganggu dan mereshkannya saja. Walau mungkin perasaan Daniel itu benar, Irene rasa ia tidak akan mungkin menyukai berandalan seperti itu.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Kyungsoo yang melihat Irene hanya terdiam disampingnya. Saat ini keduanya duduk di ruang kesehatan setelah Irene membawa Kyungsoo kesana.

Yang Kyungsoo dapatkan, Irene terisak. Perlahan-lahan semakin terdengar.

"Kenapa?" Tanya Kyungsoo,

Irene menggeleng, "kau tahu aku sangat mengahawatirkanmu. Aku takut terjadi apa-apa dengan mu."

Kyungsoo tersenyum sekilas, "aku baik-baik saja." Ucapnya sembari mengusap pelan kepala Irene.

Irene menatap mata Kyungsoo, "Kyungsoo, jika apa yang aku katakan kepada Daniel itu benar, bagaimana jawabanmu?"

Hening,

Nice GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang