🎵Let You Love Me - Rita Ora
At Gerona School
Erin mulai memainkan gitarnya dengan Juita yang berdiri memegang mic
I found a love for me
Darling just dive right in
And follow my lead
Well i found a girl beautiful and sweet
I never knew you were the someone waiting for meSambil memainkan gitar , Erin sempat melihat tangan Juita yang bergetar saat memegang mic. Ia tersenyum kecil kemudian ikut bernyanyi di lirik berikutnya
'Cause we were just kids when we fall in love'Juita yang mendengar Erin ikut bernyanyi di lirik itu pun menoleh dan tersenyum
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, yout heart is all i own
And in your eyes you're holding mineDi Reff ini Erin kembali ikut bernyanyi dengan jarinya yang masih asik bermain di senar-senar gitarnya
Reff:
Baby, i'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, i whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonightWell I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home
I found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyesBaby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonightBaby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect
I don't deserve this
You look perfect tonightErin menjauhkan jari-jarinya dari gitar , lalu berdiri di samping Juita. Mereka kemudian membungkukan badannya dan mendapat sorak tepuk tangan dari teman-teman sekelasnya.
Bu Selin kemudian tersenyum dan menyuruh mereka kembali ke tempat duduk nya dan dilanjutkan dengan siswa-siswi yang lain untuk praktek ke depan kelas.
Sampai di tempat duduk, Juita langsung mengomeli Erin yang datang terlambat
"Lo kemana aja si?! Gue dah panik juga takut praktek solo. Ah elah kesel banget gue" Juita berdecak kesal lalu menyandarkan tubuhnya di kursiErin yang mendengar itu tidak berniat menjawab pertanyaan Juita. Ia lebih memilih mencoret - coret bagian belakang buku tulisnya.
Melihat itu, Juita tambah kesal dengan perbuatan acuh sahabatnya itu. "Bodo ah gue beneran kesel sama lo"
Tak lama terdengar bunyi bel istirahat pertama yang sontak membuat semua pelajar di sekolahnya bersorak senang.
"Ayo kantin" Erin menarik tangan Juita, namun tangan Erin justru ditepis oleh Juita
"Ngga usah ngambek, jangan kaya bocah. Udah buru ayo keburu bel masuk" Erin kembali menarik tangan Juita yang kini menurut, dengan tidak menepis tangan Erin lagi
Sampai dikantin, hampir semua meja sudah penuh dengan lautan manusia yang berseragam sama.
"Tuh kan gara-gara lo sok - soan ngambek, jadi dah ngga ada meja yang kosong lagi kan!" Erin menatap tajam Juita yang kini hanya menyengir
"Yaa sorry, abis lo tadi ngeselin" Juita melihat sekitar, siapa tau masih ada sisa meja kosong, pikirnya.
Erin memasang muka datar "Jadi salah gue gitu?!" Tanya Erin dengan nada kesal
Juita yang mendengar itu sontak menggelengkan kepala nya "ngga, ini salah gue kok. Sumpah ini gue yang salah" Juita akhirnya mengalah
'Mendingan gue ngalah. Daripada bu boss ngamuk' pikir Juita yang dilanjutkan dengan bergidik ngeri kala mengingat Erin yang dulu hampir membuat teman seangkatannya masuk rumah sakit hanya karena orang itu menerobosnya saat sedang mengantri membeli makanan
"Ah yaudah lah sana lo pesen makanan. Biar gue cari meja yang kosong" Kemudian Erin dan Juita berpisah, dengan Juita yang membeli makanan dan Erin yang mencari meja untuk mereka
Setelah hampir 5 menit Erin berkeliling mencari meja yang kosong, akhirnya ia menyerah dan segera menghampiri salah satu meja didekatnya yang sudah di isi dengan beberapa orang
"Pindah! Gw mau duduk disini" Perintah Erin kepada mereka
Semua yang ada dimeja itu menatap Erin kaget, lalu semuanya berdiri hendak menuruti perintah Erin untuk pindah dari meja ini. Namun terkecuali perempuan berambut pendek yang merupakan salah satu dari mereka terlihat hendak protes
"Lah kok kita disuruh pindah sih?! Lagian kita duluan yang duduk dimeja ini" Perempuan itu menatap Erin protes
"Udahlah Ta gapapa, ini juga kita kan udah selesai makannya" Bujuk teman orang yang dipanggil Ta itu
"Jangan terlalu baik apa Na! Harus nya kita protes biar dia sadar kalo dia bukan siapa-siapa disini yang dengan enaknya merintah orang-orang" orang yang dipanggil Ta meninggikan suaranya
Sedangkan temannya yang dipanggil Na itu tampak kaget mendengar suara yang meninggi milik temannya itu.
Erin tampak tak berminat merespon perdebatan dihadapannya yang jelas sumber perdebatan itu sendiri adalah dirinya
Seolah tidak merasa bersalah, Erin justru duduk di kursi meja yang mereka tempati tadi, dengan rasa kesal 'Ta' akhirnya mengalah dengan terpaksa dan keluar dari kantin
Tak lama Juita menghampiri meja yang diduduki Erin dengan membawa dua mangkuk baso, aqua botol, dan es teh manis
"Nih beb, dah gue beliin. Baik kan gue mah" Ucap Juita sembari memberikan satu mangkuknya ke depan Erin
Erin yang mendengar itu pun mendecih pelan
Juita yang melihat itu tidak memperdulikannya "Eh Rin, alesan lo telat kali ini apaan?"
"Gara-gara si Aldo setan! Gw dah mau nyampe sekolah eh si setan atu ini malah minta di jemput" Erin menunjukan wajah kesal nya mengingat kejadian tadi pagi
Juita terkekeh pelan "Sopan amat lu sama abang sendiri ngatain setan"
Erin meneguk air Aqua yang tadi dibelikan Juita untuknya "Bodo" setelah mengucapkan satu kata itu , Erin beranjak dari tempat duduk nya menuju arah ke kelasnya
"ERIN BANGSAT TUNGGUIN GW"
•^•
Hai gaiseuu:*
Berminat buat vote dan share cerita ini ke tmn2 kalian?? Huehuehue
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad
Teen Fiction"Pake baju yang bener anjing! Jangan sampe gue tonjok ya muka lo" -Ken "KEN BANGSAT!! RAMBUT GUE KENAPA JADI KAYA CABE-CABEAN!!!!" - Erin --- Ken menatap punggung Erin yang melangkah menjauhinya "RIN. KALO GUE CINTA SAMA LO, GIMANA?" Mendengar itu...