"Anjing ngatain anjing"

205 29 9
                                    

At Alaska School

"SINI LU ANJING"

Ken terkekeh pelan kemudian meringis sambil memegang sudut bibirnya yang sudah mengeluarkan darah

"Anjing ngatain anjing, cih" Ledek Ken

Mendengar itu Aldo menggeram kesal kemudian kembali melayangkan pukulan demi pukulannya kepada Ken

Ken? Tentu ia tak tinggal diam, ia juga terus membalas pukulan Aldo tak kalah ganas

Ken mendorong Aldo ke arah dinding di belakangnya, Aldo meringis menahan rasa sakit di punggung nya akibat dorongan Ken

Kemudian Ken melangkah kan kakinya mendekati Aldo. Sampai tepat di depan Aldo, ia kembali melayangkan tinjuannya
"Kalo kalah ngaku aja kalah! Ngga usah gengsian bangsat"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Ken menendang tulang kering Aldo, kemudian meninggalkannya sendirian

     •^•

Erin menutup sambungan teleponnya dengan raut kesal, kemudian kembali memasuki kelas dan mengambil tasnya

"Erinka! Mau kemana kamu?" Bu Rena menghampiri Erin

Erin yang baru saja ingin melangkah kan kakinya keluar kelas, mendesah pelan
"Sialan, gue lupa kalo masih ada guru" ucap nya dalam hati

Erin membalikkan badannya menghadap Bu Rena "Ibu, saya buru-buru jadi alesannya nanti aja ya"

Belum sempat Bu Rena menjawab, Erin sudah terlebih dahulu meninggalkan kelas nya

"DASAR KAMU NGGA PUNYA SOPAN SANTUN!"

Erin yang mendengar itu tidak berniat menjawab dan terus melangkah ke arah parkiran

"ERINNN! KESINI KAMU!"

Lagi, lagi, Erin tak mengindahkan ucapan Bu Rena

"ERINN, SAYA LAPORIN KAMU KE KEPALA SEKOLAH YA!!"

Erin hanya mengangguk sambil mengangkat jempol nya dari kejauhan tanpa membalik kan badannya

Sampai di parkiran, Erin segera memasuki mobil berwarna silver miliknya kemudian dengan kecepatan tinggi Erin meninggalkan sekolahnya menuju Alaska School

Tak lama Erin sampai di Alaska School dan segera memarkirkan mobil nya. Ia keluar dari mobil, kemudian dengan terburu-buru ia berlari menuju UKS yang ada di samping gedung kelas 11

Ia membuka pintu UKS dan tatapannya langsung jatuh ke arah Aldo yang sedang di obati

"Kamu kok cantik banget si? kamu tu udah kaya mawar tau ngga?? ih gemes deh liat muka kamu" Ucap Aldo sambil terus menggoda anak PMR yang sedang mengobatinya

Anak PMR itu tersenyum malu dengan mukanya yang sudah memerah

Erin memandang jiji ke arah Aldo kemudian melangkah mendekatinya "udah sana biar gue yang lanjut ngobatinnya" Ucap Erin sambil mengambil kapas di tangan anak PMR itu

"Eh iya kak" setelah mengucapkan itu ia pergi meninggalkan ruangan UKS

"Eh dek dek, jangan pergi" cegah Aldo, namun anak PMR tersebut sudah terlanjur keluar dan tidak mendengar ucapan Aldo

Aldo mendesah kesal "Gara-gara lo tuh! Degem gue pergi kan jadinya, ah elah"

Erin terkekeh sambil terus mengobati luka-luka di badannya Aldo "iyaa maap
maap"

Setelah selesai mengobati luka-lukanya Aldo, Erin menatap Aldo yang masih memainkan HP nya

"Lo mau langsung pulang atau mau masuk kelas dulu?" Tanya Erin

Aldo menyimpan HP nya di saku "langsung pulang aja"

Erin mengangguk lalu berdiri "yaudah ayo ambil tas lo dulu"

Aldo turun dari kasur yang ia duduki lalu dengan dibantu Erin berjalan menuju kelas nya

Sepanjang jalan menuju kelasnya Aldo, Erin terus terusan disuguhi tatapan merendahkan dari orang-orang yang kebetulan sedang berolah raga di lapangan gedung kelas 11

Sampai di depan kelasnya, Aldo menyuruh Erin untuk membantunya duduk di bangku yang memang ada di depan kelasnya

"Rin, lo yang masuk ya. Gue ngga berani"

Erin memutar bola matanya malas "ck, iya iya"

Erin membuka pintu kelas Aldo tanpa mengetuk nya terlebih dahulu

Semua orang yang ada didalam kelas mengalihkan perhatiannya ke arah Erin

"Bangkunya Aldo yang mana?" Tanya Erin tanpa basa-basi

Melihat tidak ada yang menjawab nya, Erin berdecak kesal "Jawab"

Akhirnya beberapa dari mereka menunjuk salah satu bangku di barisan paling pojok kiri

Erin kemudian berjalan menuju bangku tersebut dan menemukan tas Aldo yang tergeletak di atas meja

Erin segera mengambil nya dan membalikkan badannya mengahadap ke arah papan tulis, dan disana ia melihat seorang guru yang menatapnya bingung

"Kamu Murid Gerona School kan?" Tanya Guru tersebut

Erin kembali melangkah sebelum akhirnya menjawab "iya"

Langkah Erin berhenti dihadapan Guru tersebut "Aldo sakit"

Guru itu mengangguk pertanda mengerti "Yuada izin ke guru piket jangan lupa ya"

Erin mengangguk sebagai jawaban kemudian melangkah kembali keluar kelas. Namun belum sampai kaki nya keluar kelas, ada suara yang menghentikan langkahnya

"Lo siapanya Aldo?"

                                       •^•

Ok Part ini gk terlalu panjang, sorry hehehe

Oh iya, gw gk maksa kalian buat vote cerita ini.. karena itu tergantung dari masing2 kalian .. but .. kalo kalian suka.. gk ada salah nya buat vote dan share cerita ini ke tmn2 kalian kan?? Huehuehuehue

BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang