prolog

82 19 0
                                    

       Auristela Anensa, gadis ceria yang berasal dari keluarga yang sederhana.ia memiliki seorang kakak cantik yang sudah menikah di usia yang masih muda.Ariesta Anensa adalah nama kakaknya,yang sekarang tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya yang masih berusia 3 tahun.memang dulu kakaknya tinggal bersama ayah dan ibu tirinya beserta adik tiri laki-lakinya,namun sekarang dia lebih memilih untuk tinggal berpisah dengan ayahnya.rumah Ariesta tidaklah jauh dari rumah ayahnya.

      Nesa, adalah nama panggilan Auristela Anensa.gadis itu lebih memilih di panggil dengan sebutan Nesa karena nama itu adalah nama ibu kandungnya,yang sudah meninggal dunia pada saat melahirkan Nesa.

      Nesa tidak tinggal bersama ayah nya, tetapi ia tinggal berdua bersama neneknya yang telah merawat dan membesarkan Nesa sejak kecil.memang dulu Nesa tinggal bersama kakek dan neneknya, tetapi kakeknya meninggal dunia sekitar 5 tahun yang lalu karena sakit paru-paru yang di deritanya.

"Nesa bangun nak!!!"teriak sang nenek dari dapur.

"Umm,,,iya nek bentar lagi deh"ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur.

"Udah siang Nesa,kamu mau kalau nanti telat?!!"sergah neneknya.

"Iya-iya nek,nihh Nesa udah bangun".

      Tak membutuhkan waktu yang lama untuk mandi dan bersiap-siap, Nesa segera mengambil tasnya dan segera menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama Nengsih,neneknya.

      Setelah selesai sarapan, Nesa segera pamit untuk ke sekolah.

"Nek,Nesa berangkat yaa.
Assalamualaikum"ucapnya sambil mencium punggung tangan Nengsih.

"Iya, waalaikumsalam.hati-hati di jalan, belajar yang benar supaya bisa membahagiakan nenek".jawab Nengsih.

      Saat Nesa hendak menuju halte,Nesa melihat Risa yang sedang memakai sepatu.nesa akhirnya memanggil Risa yang merupakan sahabatnya dari kecil, untuk ikut nebeng ke sekolah.

"Risaaaa!"teriak Nesa .

       Risa yang merasa dirinya di panggil oleh seseorang,dia mencari sumber suara itu.

"Ahh ternyata lu Nes,kirain gua siapa"ucap Risa sambil berdiri.
Sedangkan Nesa hanya cengengesan.

"Ada apa?mau nebeng?"tanyanya lagi kepada Nesa.

"Ahh tau aja lu ris"jawab Nesa yang masih cengengesan.

"Yaudah, ayukk keburu telat"ajak Risa sambil menyalakan motor metik nya.

"Hayukk"jawab Nesa sambil naik ke motor Risa.

                          🕊️🕊️🕊️🕊️

     Setelah sampai di sekolah, untung saja gerbang belum di tutup jadi motor Risa bisa masuk ke sekolah dengan tenang.

"Untung aja yah Ris gerbangnya belum di tutup,kalau aja udah di tutup pasti kita akan di hukum tuh sama pak Harto"ucap Nesa Sambil membayangkan kalau saja mereka di hukum.

"Iya Nes,untung aja yah"jawab Risa.

"Yaudah yuk ke kelas"ajak Nesa sambil menarik tangan Risa.

"Iya Nes,tapi biasa aja dong gosah narik-narik tangan gua".kesal Risa

"Hehehe,maap lah Ris"jawab Risa sambil cengengesan.

      Setibanya dikelas X l tata busana1,yang memang mereka bukan sekolah di SMA melainkan di SMK.alasannya karena agar mereka bisa menjadi seorang desainer yang sukses dan bisa memiliki butik sendiri.

Mereka langsung menyapa teman-temannya karena kebetulan belum ada guru yang masuk.

"Haiii guys"sapa mereka kompak
"Hallooooooo"jawab semuanya.

Friendship Becomes LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang